Lip-Ring man⇜//l.h

6⇜

LUKE'S P.O.V

Aku sempat terkejut ketika mobil calum berhenti ditempat yang seharusnya tujuan kita tidak kesini.

Kita berhenti di club.

Ashton dan michael. Mereka sedang berada di Burger king, tidak jauh dari club.

Bodohnya sepanjang jalan aku menggunakan headset dan aku sama sekali tidak mendengar pembicaraan mereka.

Aku juga sangat terkejut, melihat cewek aneh itu masih ada dimobil ini.

"Hey cal, kita mau kemana? Sebentar atau lama? Axel nanti mencariku."

"Tenanglah ansy kau ikut saja denganku, semuanya akan baik-baik saja tidak akan lama kok." Balas calum yang sudah membuka pintunya duluan.

"Ayo tuan putri." *ucap calum seraya membukakan pintu ansy.

"A----aaku tidak bisa cal, AKU TIDAK MAU TURUN, AKU MAU PULANG." Teriak ansy yang membuat aku tersentak terkejut mendengar pertama kali teriakannya yang keras itu.

"Ayolah sy, kita sudah disini. Kau bisa bersenang-senang disini!" Ucap calum yang sudah keluar dari pintunya dan berada di jendela pintu ansy.

Ansy melirikku. Aku menyadarinya

"Hey apa kau bisa menyetir?" Ucap ansy dengan pelan.

"Bawa aku pulang luke"

"Luke, aku takut"

"Please"

Aku tidak tega dengannya, lagipula aku tidak mau calum membawanya kesini. Aku juga tahu apa yang ada difikiran calum.

Aku tidak segan berpindah posisi ke bangku calum, aku mengambil gas dan pergi meninggalkan calum yang masih ada disana.

"WHAT THE FUCK LUKE!"
Teriak calum, yang masih terdengar dibelakang.

Aku tidak peduli aku membawa mobil calum dan meninggalkannya.

"THANK YOU LUKE!" Ucap ansy seraya memegang tanganku.

"No problem freaky girl"

"What?"

"What?"

"You call me what?

"Freaky girl, masalah?"

"You're suckssss"

"Kalau aku menyebalkan kenapa aku mau menolongmu?"

"Argh your win."

"Yes i'm always."

Aku dan ansy tertawa dan kembali hening beberapa saat.

"Luke?"

"What freaky girl?"

"Bagaimana dengan ash dan michael?"

"Kita jemput mereka dulu, mengantarnya. Setelah itu baru aku antar kau pulang ya."

"Alright, but..

Bagaimana dengan mobil ini, ini punya calum kan?"

"Don't worry, aku akan menjemput calum lagi nanti."

"Apa dia selalu ke tempat itu?"

"Sepertinya. kenapa?kau takut? Tenanglah ansy."

"Nope, aku hanya trauma."