Lip-Ring man⇜//l.h

11⇜

"Luke, kau masih belum tidur?" Teriak liz dari pintu kamarku

"Yes mom liz, ia sedang mengerjakan tugasnya." Balas vann dari dalam kamarku

"Okay, terus ajarkan ia agar menjadi murid yang rajin dan tidak terlambat lagi." Ucap liz dari kejauhan

"Always" Teriak vann seraya tertawa kecil.

Malam ini aku mengerjakan tugas yang diberikan cal, he's lazybone. Tugas ini sudah dibagi rata kepada ash, michael dan aku. Tapi tetap saja tugasnya masih sangat banyak, sampai larut malam gini pun aku belum selesai.

Vannesa masih menemaniku disamping, ia juga membantuku mengerjakan ini semua.

"Luke kau mau susu?"

"Uhm, boleh"

"Okay sebentar, aku pergi ke dapur dulu"

Can't believe, ansy as calum's girlfriend. You know it, when you love someone but you cant told her its so hurt. Apalagi aku seorang laki-laki, bagaimana aku tidak bisa mengatakannya. Shit, so stupid.

"Apa kau sudah selesai luke?" Sentak vann seraya membawa hot milk miliknya dan juga untukku

Aku menggelengkan kepala

"Arghh i'm so dizzy, ya tuhan." Ucapku seraya memukul-mukul kepalaku sendiri.

Vannesa mengangkat daguku dan menenggakkan susu yang baru saja dibuatnya kepadaku.

"Thanks"

"20 soal lagi luke? But it's math. You must be patient, lagipula tumben sekali kau mendapatkan tugas sebanyak ini dan kau juga mengerjakannya." Ucap vann seraya memegang bukuku dan berusaha mengerjakannya.

"Uhm, aku tidak tahu. Aku hanya tersadar kalau aku sudah terlalu banyak mendapatkan sanksi dan... Ya aku ingin merubah sifatku saja."

Aku mencari alasan untuk semua tugas ini, aku tidak mungkin mengatakan tugas ini punya calum karna aku harus menepati janjiku dari permainan yang konyol itu kepada vannesa.

"Aw! Thats so good. I'm so proud of you idiot" Balasnya seraya tertawa kecil.

1 am...

2 am......

3 hours later....

Vann sudah tertidur pulas di buku-buku calum, meskipun hanya beberapa yang ia kerjakan, tetapi ia sangat membantuku dalam mengerjakan ini semua.

Aku merebahkan tubuh vann ke kasur dan memberikan selimut hangat untuknya, sepertinya ia sangat lelah karna sudah membantuku.

"Oh god, tidak mungkin aku menyelesaikan ini semua hanya dengan semalaman.."

--------------------------------------------

"Luke!!!"

"Luke wake up!!!"

"Its 6 am, c'mon"

Aku membuka mataku perhalan dan menemukan vann yang berada tepat didepan ku, ia menarikku ke kamar mandi serta melemparkan handukku.

"go to bathroom!! it's too late." vann mendorongku ke kamar mandi.

"yas, sorry. ini semua karna ku."

"sudah, tidak usah banyak bicara. mandi, pakai seragam mu, kita langsung berangkat. aku tunggu di meja makan." ucap vann seraya memakai sepatunya dengan tergesa-gesa.