12. The Art Of Bina Bangsa

145 26 2
                                    

"BERSAMA mengudara 88

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BERSAMA mengudara 88.8 radio Gemabinsa FM. Selamat pagi menjelang siang para civitas Binsa! Kembali lagi bersama Kak Bas dan Sas disini yang akhirnya kembali menyapa kalian setelah libur panjang? Ya kan Kak Sas?"

"Betul Kak Bas! Wah, rasanya sudah tidak sabar untuk selalu menyapa warga Binsa setiap pagi! Ditambah hari ini, ada yang sudah resmi menjadi civitas Binsa, jadi, kita berdua mengucapkan selamat datang untuk adik-adik yang sekarang resmi menjadi Laskar Bina Bangsa. Apa Kak Bas, slogan sekolah kita yang kece ini? Laskar Bina Bangsa?"

"Generasi Bina Bangsa, Merajut Cita, Membangun Negara!"

Setelah liburan panjang akhirnya speaker sekolah kembali bergema oleh suara penyiar radio kondang milik Bina Bangsa, siapa lagi jika bukan Baskara Sadjiwa dan Sashi Gabrielle. Dua manusia istimewa itu, sedang menggebu-gebu di ruang siaran, nampak excited karena kembali bisa bersuara lewat radio sekolah mereka. Jelas membuat Nistisha mengukir senyum senang karena mendengar suara ceria Sashi dan Baskara yang menularkan semangat.

"Hari ini, sepertinya ada yang spesial ya, Kak Bas? Kira-kira apa itu?"

"Yoi, Kak Sas, pagi hari ini sekolah kita tercinta akan mengadakan kegiatan rutin selama MOS yaitu unjuk ekstrakulikuler dan juga unjuk seni! Yang mana kegiatan ini akan diisi oleh anak-anak berbakat dari seluruh angkatan Bina Bangsa."

"Soo, Gemabinsa akan menemani langkah-langkah kalian dalam mencari tempat agar minat dan bakat kalian diteruskan!"

Langkah Nistisha membawanya untuk duduk dikursi pinggir lapangan, menyamankan diri agar bisa menonton sepuasnya mengenai penampilan teman-temannya. Hari sudah mulai terik, meskipun ada tenda yang menutupi tetapi Nistisha terlalu malas untuk berdesak-desakan. Jadi dia memilih tempat dimana dia bisa melihat penampilan tanpa terkena panas, dengan snack ditangan dan digicam yang memang sengaja dia bawa untuk mengabadikan momen, Nistisha sudah menyiapkan diri untuk menikmati penampil pertama.

Salah satu bagian menyenangkan dari bersekolah disini adalah anak-anaknya yang dibebaskan dan didukung untuk menemukan serta mengembangkan passion bahkan hobi mereka. Apabila ada hobi yang di rumah dianggap sepele dan remeh, maka Bina Bangsa akan dengan senang hati menyediakan ruang untuk menyalurkan kreativitas setiap siswanya. Nistisha tersenyum, dia akan benar-benar menikmati tahun terakhirnya di sekolah ini dengan senang.

Kemenangan saat jatuh cinta, ya?

Nistisha menyelesaikan wawancaranya dengan jawaban Jeksa tadi sebagai penutup, kembali ke tempatnya, membiarkan Jeksa juga melanjutkan aktivitasnya. Sampai akhir masa unjuk ekstrakurikuler berakhir, dia belum menemukan Jeksa ada disekelilingnya. Padahal anak-anak Redmoon sudah menyebar disetiap sudut sekolah, dia juga sudah melihat Saga dan Wistara menenteng gitar dan bass- sebuah penanda jika Redmoon juga akan unjuk diri tahun ini.  Matanya mengedar, mencari manusia yang entah memakai apa saat ini.

Kaleidoscope: The Extraordinary JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang