SIAL

170 13 2
                                    

*****





Saka dengan Ayahnya sedang bersantai diruang Tv Sedangkan Amara dan Aska ntah pergi kemana setelah makan malam tadi

"Ayah.. dua hari lagi kan ulang tahunnya mamah"

"Emang iya kak? Tanggal berapa sih ini"

"Iya yah! sekarang tanggal 18"

"Yaudah gimana kalau kita kasih kejutan"

"Boleh.. sekalian beli kado juga ya yah"

"gimana kalau besok kamu pulang sekolah papa jemput sekalian beli kado"

"Oke ayahhh"

"inget ya ini rahasia kita jangan sampai mama tau"

"SIAP BOS"

******








Sedangkan Bumi dibagian lain Aska Sedang mengendarai motornya niatnya sih mau pulang karna ia keluar hanya untuk cari angin saja setelah makan malam tadi

Tetapi sepertinya ia salah jalan.
bukan, bukan berarti ia tersesat
ada dua jalan untuk menuju kerumahnya pertama lebih dekat tapi jalannyq sepi atau jauh dikit tapi ramai karna jalan raya

Tapi ia memilih jalan yang sepi biarlah yang penting cepat sampai pikirnya

Aska mengerem mendadak dipertengahan jalan bukan tanpa sebab tapi dirinya dihadang oleh sosok pemuda

ia mengenal nya.

Itu adalah pemuda yang kalah dipertandingan kemarin
dan memukulinya

"Ngapain lo! minggir mau gua tabrak"

" lo inget kan kata kata gua kemarin. gua bakal bikin hidup lo gak tenang" ujar pemuda tersebut

"Masih gak terima ternyata" aska terkekeh pelan

Orang tersebut mencengkram kerah baju milik aska posisi aska masih diatas motor ia agak oleng tapi ia berusaha menyeimbangkannya

Untuk melepaskan cekalannya Aska memukul keras rahang sang empu sampai mengaduh dan cekalannya pun terlepas

"Kemarin gua emang diem aja bukan berarti gua takut ya sama ancaman lo"

Perkelahian pun tak dapat dihindar mereka saling mengumpat dan memukul satu sama lain Aska sedikit kewalahan karna berusaha menangkal pukulan atau apapun yang membuat wajahnya lebam
karna ia tak mau orang rumah mengahwatirkannya

Saka mengakhirinya dengan pukulan ke tulang hidung dan tendangan diperut lawan sampai terkapar

Saka menatap datar orang yang terkapar lemah dengan darah meleleh diarea penciumannya.
di rasa lawan sudah tak berdaya ia memutuskan cabut melanjutkan perjalannanya yang tertunda

*****

Hari yang melelahkan disekolah Saka tak henti henti menatap handphone nya

"kado yang cocok buat ma... ma"

"ide kado paling berkesan buat mama"

"ide kado..."

DUARRRR

"Fokus bgt HPan nya udah ada cewek ya"

"Apaan woy lagi cari cari kado buat mama"

"Kirainnn"

Waktu berlalu Jam menunjukan pukul 4 sore yang berarti seluruh siswa siswi berhamburan pulang kerumah masing masing atau dilanjutk ekstra jika yang mengikutinya

Saka tak sabar ia menunggu didepan sekolah dengan handphone digenggaman nya

Saka melihat Aska dengan mobilnya mendekatinya
"yok pulang"

Saka menolak ia menyuruh adiknya duluan saja karna ia akan dijemput ayah.
awalnya Aska kekeuh agar abangnya ikut tapi Saka menjelaskan ada urusan penting dengan Ayah nya nanti Akhirnya Aska mengerti dan melesat pergi

Setelah kepergian Aska, Saka menelphone Ayahnya Tapi sayang susah sekali menelphone ayahnya ini sudah beberapa kali ia thelphone hanya operator yang menjawap

"ishh angkat dong yah udah sepi nih sekolah"

DRttttt

"HALLO"

ahh akhirnya dijawap

"Ayah kapan jemput" ucap saka dengan nada kesal

"ADUHH MAAF SAYANG ayah tadi lagi meeting hp ayah disilent, bentar lagi kerjaan ayah selesai, tunggu dulu ya.
kalau capek nunggu, pulang sama Aska aja gakpapa nanti ayah anter Abang beli hadiah nya kok"

Aska aja udah pulang~ batin aska

"Yaudah aku nunggu ayah aja deh tapi janji jangan lama ya"

Sedangkan disebrang telphone sudah tak mendengar jawabannya karna yang dipikirkan adalah kerjaan ini harus cepat selesai dan ia segera pulang

tut

"Lah belum dijawap udah dimatiin aja ini ayah" ucap saka sedikit kesal

Kakinya melangkah menuju halte untuk sekedar duduk menunggu.

*****

Noland pov.

Tak disangka sudah dua jam ia berkutat dengan berkas berkas memuakan ini setiap hari
ia segera membereskan semua dan beranjak meninggalkan  rungannya

Ketika berkendara rasanya seperti ada yang mengganjal tapi ia tak tahu apa?

ia mempercepat laju mobilnya agar cepat sampai kerumah mungkin ada sesuatu disana

Pov end

Noland memasuki wilayah mansion nya
pertamakali menyambutnya adalah amara istrinya

"udah pulang yah sini makan dulu"

Noland mencium kening istrinya dan menyerahkan tas kantornya.

Noland mendudukan dirinya lega rasanya tidak ada yang harus dikhawatirkan
Tak lama ia mendengar suara pijakan dari atas tangga

Orang itu adalah Aska ia celingukan hanya ada ayah dan mamanya lalu dimana abangnya? mengedikan bahu mungkin masih dikamarnya pikir aska

"Saka mana yah"

"Loh bukannya bareng kamu pulang nya"
ucap noland bingung

"Loh Tadi katanya bareng ayah" ucap aska dengan mengerutkan kening

"Berarti masih disekolah abang kamu dek" ucap noland tersentak kaget pantes dari tadi pikirnya tak tenang

"KUNCI MOBIL MAH, AYAH JEMPUT ABANG DULU..."

"Loh loh ayah gak makan dulu" ucap amara ikut bingung

"nanti aja mah takut Saka kenapa kenapa"

"BIAR AKU AJA YAHH" teriak Aska

"Udah kamu dirumah aja temenin mamah.."

****

Sedangkan Saka hampir mau nangis  rasanya tiga jam ia menunggu dihalte ayahnya tak kunjung datang

"ihhh papa mana sih" ucapnya dengan mata berkaca kaca

kembali lagi ke Noland ia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi walau banyak kelakson dan umpatan ia tak peduli yang dipikirannya sekarang adalah
saka.
pasti dia menunggu lama dirinya.

Tapi pandangannya teralihkan dengan motor berkenalpot berisik ramai ramai mengejarnya

Noland berusaha tidak peduli dan berusaha lebih jauh dari motor motor tersebut dari tampang pemilik motor sepertinya bocah umur belasan

Tapi tak disangka sangka pemotor itu memukul kaca mobilnya keras
dan sial mobilnya dikepung oleh para pemotor tersebut

Pemotor tersebut sangat nekat karna tiba tiba Salah satu dari mereka melesat didepan mobilnya langsung
mungkin maksutnya untuk mecegat agar mobil berhenti

Tapi betapa bodohnya kelakuan itu karna dari awal mobilnya melaju dengan kencang tak ada aba aba untuk mengerem
Karna tak ingin ada banyak korban
Noland membating setir kearah kiri sampai mobil itu menabrak pohon besar

BRAKKKKK









Vote:)

Twins boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang