- Amour en Re Mineur

1.4K 71 15
                                    

Senin, Oktober 200x

=================================================================================

Bandung, Oktober 200x

Untuk seseorang yang berhati sebening embun

dahulu kala, hiduplah dua orang kurcaci yang tinggal di istana yang berbeda. kurcaci pertama, tinggal di istana madu sementara kurcaci yang satu lagi tinggal di istana bunga. masing-masing kurcaci ditugasi untuk menjaga istananya dari segala macam bentuk gangguan. kurcaci dari istana bunga terkenal begitu memanjakan kupu-kupu dan lebah untuk mendekati bunga yang selalu dipelahara dengan baik di istananya. hanya saja, kurcaci dari istana bunga terkenal galak terhadap semut yang datang untuk mencicipi manisnya sari bunga. kurcaci itu selalu saja menghalau semut dengan berbagai macam cara bahkan sampai menyiapkan pasukan trenggiling yang gemar sekali memakan semut.

suatu hari, diadakanlah sayembara kurcaci terbaik yang dipilih oleh seluruh hewan. setelah diadakan seleksi yang cukup ketat, maka terpilihlah dua orang kandidat. pertama, kurcaci istana bunga, dan yang kedua adalah kurcaci istana madu. kurcaci istana bunga merasa yakin akan keluar sebagai pemenang, karena dia terkenal handal dalam mengurus kebun bunganya yang disukai oleh seluruh hewan. sementara kurcaci istana madu hanya tersenyum sewaktu mengetahui dirinya dicalonkan oleh hewan-hewan. ketika hari pemilihan tiba, ternyata kurcaci istana madu yang terpilih menjadi kurcaci terbaik, dengan jumlah poin jauh melebihi kurcaci istana bunga. mengetahui hal itu, kurcaci istana bunga merasa jengkel karena kalah dalam pemilihan kurcaci terbaik. karena penasaran, akhirnya dia berinisiatif untuk mencari tau sendiri kelebihan dari kurcaci istana madu.

esoknya, kurcaci istana bunga menyamar menjadi seekor semut dan berjalan menyusup ke dalam istana madu. begitu sampai di dalam istana, istana kurcaci bunga langsung terperangah karena suasana di dalam istana madu begitu ramai. banyak sekali hewan, terutama semut sedang berpesta pora, menikmati madu-madu yang sengaja disediakan oleh kurcaci istana madu untuk mereka semua. puluhan gentong madu yang manis sengaja disiapkan agar dapat dicicipi oleh mereka. bahkan semut-semut yang biasanya selalu diusir oleh kurcaci istana bunga, disini mendapatkan keistimewaan untuk mencicipi madu terlebih dahulu. sungguh baik hatinya kurcaci istana madu, pikir kurcaci istana bunga di dalam hati.

beberapa abad kemudian, kurcaci istana madu bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang anak yang manis dan baik hatinya. anak itu terkenal dikalangan para semut karena dia selalu berbuat baik kepada mereka. anak itu dikenal tidak pernah membunuh seekor semut pun secara sengaja selama hidupnya. dia selalu menghormati nyawa seekor semut seperti layaknya menghormati nyawanya sendiri. dia juga selalu membiarkan iringan semut yang sedang mengangkut makanannya. pada suatu hari, ada seekor semut yang selama ini selalu mengawasi tingkah laku anak itu jatuh cinta kepadanya. semut itu selalu berada di dekatnya, berjalan di sepanjang tangannya, kakinya, dan dimanapun yang dia suka.

kulit anak itu terasa lembut bagi kaki seekor semut yang terbiasa menginjak tanah kotor dan becek. aroma nafas tubuhnya selalu membuat semut itu terbius. hingga pada suatu hari, sang semut mengumpulkan segenap keberanian untuk mengatakan bahwa dia mencintai anak itu, dengan bahasa dia sendiri yang sudah pasti tidak dimengerti oleh sang anak tersebut. bahkan ank itu mungkin saja lupa semut mana yang sudah mengutarakan perasaan kepadanya, karena semut itu tidaklah berbeda dengan smeut-semut yang lain yang dia kenal. sama-sama mungil, sama- sama hitam. benar-benar sulit untuk dibedakan.

dalam dunia yang tidak jauh berbeda dengan semut itu, aku ada disini, di atas meja belajarku. aku sama seperti semut itu, berusaha mengutarakan perasaanku dengan caraku sendiri dan bahasaku sendiri. apa kamu mengerti maksud dari semua suratku selama ini?

aku selalu teringat oleh segala macam rutinitasku di pagi hari. menghirup udara segar bandung, membuatku ingin merenung. dan ketika menginjak rumput dan tanah yang basah oleh embun, bayanganmu menyergap dalam lamun. terkadang, ada tetesan embun jatuh dari atas pohon, terasa dingin di atas kulitku yang kering, langsung menyadarkanku bahwa hati ini terasa membeku.

Cerita Secangkir KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang