Rorompok, Kebayoran Baru
"VOLUME TV NYA BISA DIKECILIN NGGA??? AKU LAGI KERJA!!!!" teriak aa sambil menggebrak meja kerjanya dengan keras.
mendengar teriakan yang cukup kencang, buru-buru gw mengecilkan volume tv sampai 20%, padahal tadi hampir 70%. berpura-pura tenang (padahal mah takut oge), gw menoleh kebelakang karena letak meja kerjanya aa persis berada di belakang gw yang sedang duduk di kursi meja makan atas. beberapa paper sheet yang semula ditumpuk rapih di sebelah monitor, kali ini sudah berserakan di atas lantai. setelah menghembuskan nafas panjang, aa meletakkan kacamatanya di atas meja kemudian bangkit dari kursi untuk mengambil kertas yang berserakan itu. gw kemudian berinisiatif untuk ikut membantunya tetapi sewaktu tangan gw berusaha mengambil kertas yang jatuh di bawah kursi, tangan gw langsung ditepis oleh tangannya. berarti itu tandanya, silent is gold. gw lebih baik diam, jadi patung dan ngga usah sok-sokan ngebantu tugasnya dia. kalau misalnya terlalu berinisiatif malah nantinya bisa kena semprot si aa.
"maaf atuh a...." ucap gw dengan hati-hati sewaktu kondisinya aa sudah mulai sedikit tenang.
"hmmm...." gumamnya pelan sambil menyusun kembali urutan kertas berdasarkan halamannya.
"aa mau dipijitin ngga?" bujuk gw untuk meredakan amarahnya.
"ngga usah." jawabnya ketus.
"mau dibikinin minum ngga?" kali ini gw menciba cara lain.
"hmmm..." kalau menggumam seperti itu biasanya sih artinya mau.
"caramel apa amaretto?" tanya gw lagi, menawarkan dua minuman (made-in gw) favoritnya, caramel latte dan amaretto coffee.
"amaretto." jawabnya singkat.
setelah selesai 'bernegosiasi', gw pun bangkit dari kursi kemudian berjalan cepat menuruni anak tangga untuk pergi ke dapur yang letaknya ada di bawah. huft... setahun belakangan ini memang kerap terjadi 'perang kecil' antara gw dan aa di ruangan makan atas. semenjak gw meminta agar meja kerjanya dipindahkan dari ruang kerja ke ruang makan atas, sering terjadi bentrok sewaktu gw sedang menonton tv sementara aa sibuk bekerja di sebelahnya. jadi gini, dulu, gw sering merasa 'kesepian' sewaktu aa sedang fokus mengerjakan pekerjaannya di ruang kerja yang notabene tidak bisa diganggu oleh siapapun. masalahnya, si aa teh kalau udah dikasih kerjaan, bukannya sedih malah kesenengan jadi efeknya ngga baik buat gw. akhirnya waktu buat kerjaan jauh lebih banyak dibanding dengan waktu yang disediain buat gw, pacarnya. jadi, gw lalu bikin perjanjian supaya meja kerjanya aa dipindahin di ruang makan atas soalnya tempat tv khusus nonton bola ada di sana. ya supaya gw ada temennya gitu waktu lagi nonton bola. sementara, tv yang di ruang bawah, itu ngga boleh disentuh sama hal-hal yang berbau bola sedikitpun. katanya sih gw kalau nonton bola suka berisik. <---- ya iyalah, sejak kapan coba ada orang nonton bola sambil bisik-bisik?
dapur rumah (bukan dapur yang biasa digunakan untuk katering), letaknya ada di bawah ruang makan atas. ya bisa dibilang posisi ruang makan atas itu satu meter lebih tinggi dibanding dengan dapur dan ruang makan bawah. kalau letaknya mah bersebelahan. tinggal bayangin aja, letak sebuah panggung konser dengan kursi penontonnya, nah ruang makan atas itu seperti 'panggung konser' yang letaknya ada di atas, sementara dapur letaknya di bawah, menyatu dengan dinding 'panggung konser.' kalau ruang makan bawah, letaknya ada di sisi sebelah kanan dapur. sementara tangga kayu yang menghubungkan ruang makan atas dan dapur, letaknya ada di sebelah kiri.
selesai membuat minuman untuk aa, gw lalu membuka kulkas untuk mencari-cari bahan yang bisa dijadikan untuk sesajen tambahan. setelah menemukan beberapa, gw kemudian menyalakan microwave untuk menghangatkan salah satu sesajennya. sesajen pertama teh namanya megono, 'cemilan' ala pekalongan kesukaannya aa yang terdiri dari nangka muda yang dicacah dan diberi bumbu rempah and then dikasih parutan kelapa dan kecombrang. rasanya mah kalau kata si aa sih enak, tapi kalau kata gw, ya begitulah. habis, gw ngga suka sama kecombrang dan dijamin gw ngga akan pernah mau cium dia kalau mulutnya masih bau kecombrang! nah sesajen kedua, yang paling simpel, yaitu lembaran nori (rumput laut) ditambah abon ikan yang warnanya rada-rada pink dangdut gitu. pelengkapnya tinggal dikasih shoyu (kecap asin). fyuhh.... akhirnya selesai juga deh bikin minuman pleus sesajennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Secangkir Kopi
RomansaMaaf gak bisa kasih synopsis ^,^ Langsung di baca aja :) **Real Story Based **Biar gak bingung bacanya , cerita ini alurnya Maju Mundur *Cerita ini hanya Reupload *Tanpa menambah atau mengurangi isi didalamnya **Original Creator By : Caramel Machia...