part 7

119 3 1
                                    

aku melihat riasanku kembali sebelum benar-benar memutuskan keluar kamarku, dress yang ku pakai memang tidak pendek dan tidak terlalu panjang juga. cocok dengan ku, apalagi dengan warnanya hitam.

ketukan pintu menyadarkanku kembali, "non ada temennya tuh diluar"

aku hanya mengangguk lalu mengiyakan dan segera mengambil tas peganganku.

"hai ren" aku menyapanya yang sedang terduduk di sofa ruang tengah.

dia segera menolehku, "eh mel, udah siap kan?"

aku mengangguk mengiyakannya.

"yaudah ayo keburu malem"

"oke"

--
sepanjang perjalanan kami hanya berdiam diri, tak ada radio pun yang menyala untuk menemani kekosongan mobil ini.

kami pun sampai dirumahnya, rumah megah yang jarang ditempati pemiliknya. randy segera mematikan mesin dan turun dari mobilnya.

aku mengikuti nya dari belakang, iya aku sendiri yang membuka pintu mobilku. bukan randy yang seperti lelaki biasanya basa-basi gitu. dia menjadi lebih dingin dengan orang sekitarnya, termasuk aku.

tidak banyak bicara untuk hari ini.

"eh bokap lu pulang kapan emang?" tanyaku membuka suara.

randy menoleh dan memencet bel rumahnya, "besok juga uda pulang"

"oh"

--
kami memakan makanan kami dengan pertanyaan pertanyaan dari om putra, ia sangat ramah beda dengan randy. tapi randy tidak biasanya begini kok. mungkin tidak mood saja.

"pa aku mau anter melly pulang" randy berdiri dari kursinya dan bersiap siap mengantarkanku pulang.

om putra melihat jam tangannya, "yaampun udah malem ya"

aku tersenyum ramah dan mengatakan, "hehe iya om, tapi gaapa kok"

om putra mengangguk dan meneguk air putihnya, "kenapa ga nginep aja mel?"

tidak, randy langsung melotot ke arah ayahnya.

"besok sekol--"

"gapapa besok pagi pagi bener baru kalian berangkat, jangan malam malam gini ah" om putra memotong perkataan randy.

mau tidak mau aku hanya mengiyakan, dulu aku sering menginap bersama randy waktu sd loh tapi.

"nanti kamu pake kamar tamu aja mel depan kamar randy." ujar om putra dan segera bangkit dari duduknya

"om duluan ya mau ke kamar mandi," ia berkata sambil senyum senyum sendiri.

"iya om"

aku menoleh ke arah randy yang sudah duluan menaiki tangga tanpa menungguku, ada apa sih dengan dia?

aku memutuskan mengikutinya tanpa berbicara.

"itu kamar lo" tunjuknya ke pintu berwarna putih bagian kanan, lalu ia memasuki kamarnya yang bertepatan di depan kamar tamu.

"okay"

--

aku lupa, aku sama sekali tidak membawa baju apapun ataupun dalaman. aku berdiam diri di kamar dan menatap ku di cermin sangat sangat lelah. tapi aku tidak mungkin tidur dengan baju dress begini.

aku berjalan ke kamar mandi yang ada di dalam kamar ini, dan membasuh mukaku dengan air saja. tidak ada apa-apa lagi disini benar-benar rumah yang jarang ditepati.

menakutkan, sih.

--

RANDY'S POV

aku sedang di balkon kamarku mendiamkan diriku berpikir dengan kejadian yang beberapa hari ini terjadi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 29, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

mellryWhere stories live. Discover now