Zikra menyenggol sengaja lengan orang sampingnya, “lo beneran kenal sama tuh bule?”
Melly mengangguk, tanpa mengatakan satu patah katapun.
“kok bisa?”
“temen sd”
“temen doang?”
“he eh”
“gue gayakin.”
Melly hanya diam. Sambil terus memandang bapak kepala sekolah yang sedang berpidato di apel pagi hari pertama mos ini.
Beda dengan zikra yang daritadi memang gabisa diam, kalo ngga bersiul paling ngajak melly ngomong. Udah kaya cacing kepanasan beneran. Zikra masih tetap mengajak melly berbicara sampai akhirnya,
“muhammad zikra ramadhan! Lo bisa diem gasih!” seketika, barisan depan, samping kanan, samping kiri, menoleh kearah suara, melly. Ada yang menatap melly dengan jijik, ada yang senyam senyum gajelas. Ada yang hanya cuek.
“baiklah saya rasa sampai sini saja pidato saya pagi ini, rupanya banyak yang sudah kepanasan.” Dengan diakhiri dengan salaman penutup, bapak kepala sekolah itu berbalik dan berjalan meninggalkan lapangan.
----
Sudah bubar, apel pagi ini sudah bubar.
Sindiran bapak kepala sekolah tadi memang hanya tertutju kepadaku. Memang siapa lagi tadi yang berteriak? Sambil berjalan gontai aku memasuki kelas ku. Aku berjalan ke tempat dudukku, yang sudah ada zikra disampingnya.
“melly......”
Aku tidak menghiraukannya
“mel......”
“abisan sih lo ngapain pake teriak teriak segala”
Kampret! Udah salah nyalahin orang lagi.
Karena senior osis osinya belum masuk kekelasku, aku mengeluarkan ponselku. Menghiraukan zikra yang masih bertahan mengajakku berbicara.
Melly: loooooooov!!!!!
Send.
Plus. Dengan sticker line yang brownnya sedang marah atau bisa dibilang kupingnya panas karena stickernya berwarna merah dan ada asap di kanan kira telinganya.
Lova: y?
Melly: kampreeeeeet! Lo dimana nyet???!!!!”
Lova: slow aj dg, gw d rmh knp?
Alay, mainnya singkat-singkatan. Emang sih lova ya.
Melly: tau ga hari ini hari apa?
Lova: senin
Perang dimulai.
Melly: trs l dmn
Lova: HEEEEEH?? Rumah lah -_-
Giliran gue singkat dia alay gitu panjang banget ketikan hurufnya.
Lova zikra emang sebelas-duabelas. Suka bikin orang emosi. Fix
Melly: bloon
Lova: laaaaah? Kenapa sih nyet?
Melly: gpp
Lova: alay lu, singkat singkat kaya abg lagi ngambek sama pacarnya :p
YOU ARE READING
mellry
Teen Fictionaku benci untuk mengatakan ini kalau aku telah jatuh hati kepadamu. Maaf bukan berarti aku tidak menginginkan ini. Hanya saja, aku tidak ingin melihatmu tersakiti jika terus bersamaku. Panggil aku egois tetapi hanya ini yang kubisa. memendam semua r...
