part 5

101 5 0
                                    

Bagi yang jomblo bacanya jangan terharu ya:") gue juga kok gatega ngeliat diri sendiri sok sok an tahu kisah kasih anak sma:") padahal baru masuk sma kemarin2:")

“lo kecewa?” tanya pemuda disamping cewek itu yang masih berusaha untuk menahan air matanya agar tidak jatuh lagi.

Melly mengangguk diam.

“gue juga kecewa pas bokap nyokap gue milih pisah,”

melly langsung menoleh ke arah kirinya, mendapati randy yang sedang menatap bangunan-bangunan tinggi di depan mereka berdua. Melly masih memilih diam karena tidak tahu harus merespon apa.

Tapi, dengan kesunyian yang melanda mereka. Melly tidak tahan ia berdehem membuat randy menoleh kearahnya. “cari makan yuk?”

Randy mengangguk sambil tersenyum simpul kearah melly, walaupun di dalam lubuk hatinya masih ingin menyanyakan lebih jauh hari-hari yang sudah melly lewati tanpanya. tetapi biarlah, waktu yang menjawab semua.

Karena randy juga tidak akan memaksa melly.

Mereka berdua mulai berdiri lalu menepuk bagian belakang rok dan celana yang dipakai, membersihkan debu debu dari bekas tempat mereka duduki tadi. Berjalan dengan diam hanya terdengar suara kendaaran, karena waktu sudah menunjukan jam enam sore.

Macet macetnya jakarta!

Setelah memasuki mobil, dan memakai sabuk pengaman. Randy mulai menyetir mobilnya dengan tidak tahu tujuan yang akan mereka pergi,

“mau makan dimana nih?” tanyanya. Melirik melly sebentar sebelum fokus menyetir kembali.

Melly terlihat berpikir karena ia berdiam cukup lama, “emang lo mau makan apa?”

“gue sih terserah,” jawab randy sambil mengangkat bahunya. Randy mulai menginjak rem karena lampu merah dan memutuskan menoleh ke sampingnya.

“kalo lo?” tanyanya.

Melly tersenyum penuh arti kearah randy, “gatau kenapa gue lagi pengen jagung bakar.”

Dengan memutar mata melihat melly yang sudah cengengesan ingin dituruti permintaanya pun randy hanya mengiyakan.

*

“lo udah ijin sama raga belum?”

Melly menelan pelan-pelan jagung kunyahannya terlebih dahulu, sebelum menjawab. “udah kok”

“terus dia bilang apa?”

Melly mengedikan bahunya acuh, “dia cuman bales sms gue ya doang,”

Sambil masih bingung randy hanya meng –oh perkataan melly.

“lo ga ngomong kalo gausah ditungguin?”

“ngapain?” melly balik bertanya, “orang dia lagi di batam”

Randy terlihat bingung, raga meninggalkan melly sendirian di rumah? Oh, maksudnya tidak sendirian juga pasti melly ditemani sama orang kerja mereka.

“oh” respon randy. Mereka berdua lalu hanyut dengan jagung masing-masing. Terduduk di bagasi belakang mobil randy yang terparkir di lapangan luas berumputan hijau. well, bukan hanya mereka saja yang sedang menikmati indahnya malah hari di puncak.

Yap

Karena kebingungan mencari tempat di jakarta yang menjual jagung, akhirnya dengan nekad mereka berdua menuju puncak tanpa banyak bicara. Melly juga kok yang mengajak randy duluan.

Eh iya, mereka tidak sendiri. Disini banyak orang yang pacaran, padahal malam ini malam sabtu bukan malam minggu. Tetapi apa pedulinya? Yang penting jagung disini enak dan tentu saja murah.

mellryWhere stories live. Discover now