DIRTY IMAGINE || ONE DIRECTION

01. DIRTY IMAGINE ( HARRY )

🌹🌹Dirty Imagine🌹🌹

Khusus 17++

Baca doa dulu sebelum baca biar greget oke👍

------------------------

Emily POV ( anggep aja ini lo )

Aku melangkahkan kakiku ke dalam salah satu pub terkenal sekaligus langgananku. Hampir tiap minggu, aku menghabiskan weekend disini.

Tapi kali ini aku tidak berniat untuk mabuk - mabukkan atau bersenang - senang. Aku mencari....

"Harry!" Panggilku ketika melihat sosoknya yang sedang bermabuk ria dengan botol wine di tangannya seraya berjoget kesana kemari di lantai dansa.

Aku segera menarik tangannya.

"Ayo pulang! Kau ini batu banget dibilang jangan mabuk - mabukkan lagi! Apalagi disini banyak paparazi!" Omelku padanya.

Ya, Harry adalah salah satu member grup vokal terkenal bernama One Direction dan kebetulan aku adalah asisten pribadinya.

Dengan segera aku membantunya berjalan masuk ke mobil dan dengan segera ku tancap gas ke apartement Harry. Menghindari paparazi yang sibuk mengambil gambar Harry.

Begitu sampai, aku langsung membawanya ke kamar dan membaringkannya dikasur.

"Ah Harry!" Sontakku ketika Harry bangun dan menahan tangan kiriku.

"Temani aku Em," rengeknya.

"Wtf no-- mmm"

Harry melumat bibirku seketika, dengan ganas ia menciumi dan menghisap bibirku tanpa ampun. Aku yang sadar akan perbuatannya mulai berontak minta kebebasan. Namun apa daya untuk ukuran seorang yang tengah mabuk Harry tetap kuat.

Ia pun mendorong tubuhku hingga menabrak tembok dan mengunciku disana. Ia menggigit bibir bawahku dan langsung mengambil kesempatan itu untuk memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Mengabsen gigiku satu persatu dan bermain dengan lidahku. Tangannya tak lupa juga ikut bermain pada tubuhku. Tangan kanannya meremas payudaraku dan tangan kirinya menahan leherku agar ciuman kami semakin dalam.

Aku pun semakin terlena dengan permainan Harry dan mulai terbawa oleh suasana. Aku mengalungkan tanganku ke leher Harry seraya menjambak rambutnya bukti kenikmatanku akan ciuman panasnya.

Membutuhkan nafas, Harry pun beranjak ke leherku. Ia membenamkan wajahnya disana dan menciumi setiap inchinya.

"Ahh Harryyy," desahku nikmat saat ia menggigit leherku nikmat lalu menjilatnya membuat tanda merah terang disana.

Kemudian dengan gesit Harry mulai membuka resleting dressku, lalu ia melepaskannya dari tubuhku hingga terjatuh ke lantai. Tersisalah underwear yang masih melekat pada tubuhku. Aku yang merasa sudah terbawa suasana terima saja dengan perlakuan Harry. Justru aku balas ikut membuka kancing kemejanya dan melucutinya hingga kemejanya pun terlepas dan jatuh ke lantai.

Aku mulai mengagumi tubuh indahnya dengan meraba otot - otot yang ada di perutnya.

Harry pun langsung membawaku ke kasur dengan menggendongku dan aku mengunci kakiku dipinggangnya. Ia merebahkanku disana lalu kembali menciumi bibirku tanpa henti. Ia melumat, menghisap dan menjilatinya hingga rasanya habis ini bibirku akan bengkak. Lalu dengan lincah tangannya membuka kaitan bra ku, saat berhasil ia pun membuang bra ku entah kemana.

Tak menunggu lama, mulutnya pun sudah bermain di salah satu payudaraku. Sedangkan tangannya meremas - remas payudaraku yang satunya lagi.

"Beautiful," gumam Harry disela emutannya pada payudaraku.

Refleks punggungku melengkung ke atas akibat perbuatan Harry. Tanganku juga sibuk menjambak rambuk Harry. Menariknya lebih dalam pada payudaraku.

"Fuck Harryy!" Desahku nikmat.

Harry pun pindah posisi turun untuk menciumi perut rataku. Ia berkelana ke segala sisi tak meninggalkan sebagian pun untuk tak tercium. Ia menjilati perutku dengan mesra dan kepalaku semakin tertarik kebelakang nikmat. Kedua tangannya meremas payudaraku yang bebas dan sesekali mencubit putingku yang sudah mengeras daritadi.

Bagian bawahku pun sudah sangat basah dan berdenyut minta dipuaskan.
Harry mulai turun lagi dan berakhir dibawah sana.

"Kau sungguh cantik Em," desah Harry lagi tak karuan saat ia merobek celana dalamku dengan sekali hentakan.

Ia memperhatikan kewanitaanku sejenak lalu membenamkan wajahnya disana. Ia menciumi, menjilat, dan tak disangka aku mengeluarkan orgasme ku yang pertama.

"Aahhhh Haarryyyyyy, uhhhhh" wtf ini nikmat sekali.

"Yes babe say my name," ujar Harry menjilati bukti orgasmeku hingga tak tersisa.

Kemudian ia mulai bermain jari. Ia memasukkan jari telunjuk dan tengahnya perlahan kedalam liang kewanitaanku.

"Ah fuck Harry," umpatku nikmat seraya mengigit bibir bawahku.

"Hanya aku yang boleh melakukannya Em,"

Detik selanjutnya Harry mengambil alih bibirku dan langsung menggigitnya mesra dan menjilatinya tak karuan.

Jarinya masih bermain masuk keluar. Membuat aku mendesah semakin kuat. Kamar Harry ini pun dipenuhi dengan suara suara desahan yang saling saut menyaut dari aku dan Harry.

Kemudian kedua jari Harry pun keluar, ia langsung membuka jeansnya, boxer, lalu celana dalamnya dan langsung terlihatlah si junior Harry yang menggantung besar disana.

Melihatnya aku menelan ludah dan tubuhku seakan tak sabar untuk dimasuki olehnya. Gairahku sudah benar - benar sangat memuncak.

Harry merangkak kembali ke kasur dan langsung membuka kedua kakiku lebar lebar. Dengan perlahan Harry memasukkan juniornya ke dalam liang kewanitaanku.

"Aaaaaaaaaahhhhh Haaarrrrr ahhhhh," desahku tak karuan.

Kemudian Harry langsung memaju mundurkan juniornya dan pinggangku ikut bermain dengannya. Menyesuaikan ritme yang ada.

"Fuck Harry fasterrrr," umpatku nikmat.

Ritme yang Harry permainkan pun semakin cepat dan tubuhku makin menggelinjang nikmat kesana kemari. Peluh pun sudah bercucuran dari tadi bukti bahwa percintaan kami sungguh panas.

Saat ku rasa orgasmeku akan keluar untuk kedua kalinya, aku makin mempercepat gerakan pinggangku.

"Harryyy aku akan keluar," teriakku.

"Yes Em say my name," desah Harry diatasku.

"HARRRYYYYYYYYYYYYY,"

"EMMMIILYYYYYYYYYY,"

Kami berduapun mengeluarkan orgasme kami bersamaan dan seketika Harry ambruk diatasku.

"You're amazing as alwyas Em," gumam Harry.

Ia pun bergelung ke sampingku, menarik selimut untuk kami berdua dan memeluk pinggangku protektif.

Kami berduapun langsung terlelap setelah aktivitas panas kami barusan.

END

-------------

Giving a vote and comment won't hurt anybody😜😜

Thank you