DIRTY IMAGINE || ONE DIRECTION

14. DIRTY IMAGINE ( HARRY & ZAYN)

❗️WARNING: 18+ ❗️

P.S as a request, this is my first time writing a freaking 'threesome' (god help me)

Mina POV

Dentum musik yang mengisi ruang-ruang rumah mulai berpengaruh pada pendengaranku, telingaku mulai berdengung tak nyaman hingga rasanya aku perlu menyipitkan mata dan menutup kedua lubang telinga. Aku mengitari lorong-lorong rumah yang sesak dengan orang-orang yang sama sekali tak ku kenali wajahnya, berusaha mencari Mona, kembaran non identical yang sangat bertolak belakang dengan diriku.

Sekarang pukul 02.37 dan sudah seharusnya ia pulang, namun tentu saja Mona tak mengindahkan peraturan itu. Party macam apa ini? Kenapa semua orang bercumbu di setiap sudut rumah?!

Aku berusaha bergerak, melewati lautan orang, berusaha mencari Mona dengan keadaan penerangan yang juga tak membantu. Aku naik ke lantai dua. Aku mengernyitkan dahi, melihat beberapa orang yang sudah tak sadarkan diri di tengah tangga dengan muntah yang berceceran. Astaga!

Membuka setiap pintu yang aku temukan, dan menyesal beberapa kali karena mata suciku melihat yang tidak seharusnya. Sins everywhere, god damn!

Hingga aku memasuki satu pintu terakhir, dengan waktu yang bertepatan aku membuka dari luar, seseorang juga membuka dari dalam. Seorang lelaki dengan mata yang sudah setengah merah, ia tersenyum manis melihatku. Aku menatapnya dengan bingung.

"Welcome sweety, come in, come in," uhh... bau alkohol yang menyengat segera tercium olehku.

"You're drunk," ucapku.

Tiba-tiba tanganku segera ditarik, aku membulatkan mata dan bersusah payah untuk terlepas dari genggamannya.

"Hey, what the fuck?!" teriakku seraya menahan diri agar tidak tertarik dengan kedua kakiku, namun rasanya sia-sia.

Sampai di tengah kamar dan melihat siapa yang berada di dalam, tubuhku menegang seketika. Astaga, Harry Fucking Styles!

NO WAY!

Jantungku berdegup cepat, mataku berusaha tak melihatnya terus menerus namun mata hijaunya sungguh tak terelakkan. I have a huge crush on him since the beginning of high school. He's like the goddess of the goddess! Aku benar-benar mati kutu, dan alhasil tanganku terus ditarik hingga akhirnya aku didorong untuk duduk di sebelah Harry.

"Do you want to do something 'new' tonight?" Harry berbisik dengan suaranya yang mematikan.

Aku diberi segelas minum, aku meneguknya cepat dan menuang lagi untuk diriku sendiri. "Oh someone thristy..." bisik Harry lagi.

"Close the door, Zayn. And get the lights," ucap Harry tiba-tiba.

Zayn dengan cepat menutup pintu dan mematikan lampu utama, keadaan menjadi remang-remang.

Harry mulai mengelus bagian tanganku. Dari pergelangan terus hingga naik ke bahuku. Dengan blouse tanpa lengan yang aku gunakan, tidak membantu keadaan agar akal sehatku tetap berada pada jalurnya. Sial.

"Hmm... you got soft skin, hun,"

Harry mendekatkan dirinya pada diriku hingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya. Tangannya mulai melingkari tubuhku seakan mengunciku agar tidak kemana-mana, dan ketika bibirnya mulai menyentuh bibirku, hilang sudah akalku, Harry pun menciumnya. Ia mengecup perlahan, kemudian kembali berbisik.