👅💋 DIRTY IMAGINE 👅💋
❗️WARNING :: 18+❗️
Pray gaes pray! Selamat menikmati keenjoyan yang haqiqi 😂👍🏻🖤
--------------------
Hazel POV ( anggep aja ini lo )
"Terima Kasih atas kerja keras kalian hari ini, hati-hati dijalan," kalimat membosankan dari atasanku jika hari kerja telah usai. Lengkap dengan senyum penuh kebohongan yang bahkan tak sampai hingga ke matanya. Padahal bisa terhitung dengan jari berapa banyak aku mendengarnya, tapi kalimat dan adegan ini seakan sudah ku hafal di luar kepala. Sucks isn't?
Namun, begitulah hidupku. Inilah pekerjaanku. Seorang waiters yang baru saja menjalani kerasnya kehidupan, ini minggu pertamaku, jadi aku harus menjalani peraturan pegawai baru yang mana aku harus membersihkan cafe secara lebih detail.
Bahasa kasarnya. Masa perbudakan. Masanya selama dua minggu berturut-turut, terhitung mulai hari pertama kerja. What a stupid.
Hal ini sudah menjadi hal umum dan wajar di New York City. Ya, Well, don't live here if you don't wanna end up like me. Or just go looking for sugar daddy then.
Lol. Sekarang imajinasiku mulai semakin liar.
Para staff sudah meninggalkan cafe daritadi. Sekarang aku telah menyelesaikan cangkir kopi terakhir untukku cuci. Aku pun beralih untuk membuang sampah-sampah hari ini yang tergeletak mengenaskan di ujung dapur, menyeretnya dengan kedua tanganku karena entah mengapa plastik hitam besar berisi sampah ini sungguh berat, dan ketika aku menyeretnya, ia meninggalkan bekas dilantai berupa ceceran air kotor yang berbau busuk.
Nice, kau membuat pekerjaan baru Haze.
Pada akhirnya, aku berhasil membuang sampah-sampah tersebut di tempat pembuangan yang terletak tak jauh dari pintu belakang cafe.
Aku pun berdiam diri sebentar, seakan mengumpulkan kembali tenagaku. Mengecek jam tangan murah yang ku kenakan dan sekarang tepat tengah malam.
Dengan lunglai aku pun beranjak ke dalam untuk membersihkan pekerjaan baru yang ku buat tadi dengan bodohnya, lalu aku akan mengambil barang-barangku dan segera bertemu dengan kasur tersayangku.
"What the-" aku menghentakkan tangan kananku dengan kasar ketika seseorang berusaha memegangnya.
"Haze," bisik orang tersebut yang berwujud laki-laki dengan tudung jaket menutupi kepala beserta wajahnya dengan sempurna. Ia terlihat kesakitan.
Aku pun berusaha membuka tudungnya dan melihat wajahnya. "Lou?" Tanyaku tak yakin.
Kemudian dia langsung membuka tudungnya dan seketika aku melihat bercak darah pada pipi kirinya serta pada bagian lehernya.
"What the fuck happened to you?!" Tanyaku gusar seraya membawanya masuk ke dalam cafe.
"I'm fine okay, relax," ucapnya seraya berusaha duduk dengan hati-hati.
Well, ini bukan kali pertamanya aku melihat Louis seperti ini. Ia pasti baru saja berkelahi dengan para bajingan di luar sana.
Dengan gesit, aku langsung mengambil sebaskom air dan lap untuk membersihkan lukanya.
"Sini, buka jaketmu," kataku dengan mulai meraba jaketnya agar terlepas dari badannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIRTY IMAGINE || ONE DIRECTION
FanficWARNING :: 18+ . . . Beberapa dari cerita Dirty Imagine ini sebelumnya sudah di posted di Official Account Line One Direction OFC yang sekarang sudah nggak ada alias ganti fanbase tapi di re-posted di sini karena siapa tau ada yang berminat untuk b...