ROMANCE ONE HEART (BL) BXB END

EPISODE 1: Segment 2

~SEGMENT 2~
Scene 11 | @EXT. Diatas motor, antara Bayu dan Verlyn | *Bayu, Verlyn.

{{
Tidak ada Scene untuk Ajeng, hanya suara panggilan ditandai dengan VO Ajeng: Voice Off call cast Ajeng}

Verlyn: "ya hallo. Siapa sih ini. Ganggu aja"

-VO Ajeng: "Gue ver, ajeng. Lo sekarang ada
dimana. Gue ada info bagus nih, buruan lo dateng ke cafe go glow sekarang, bisa kan?"

Verly: "hah, apaan. Info apaan. Iya iya gue
bisa"

-VO Ajeng: "oke, infonya pokoknya lo bakal
seneng banget. Cepet ya, jangan jadiin nyamuk gue sama via disini"

Verlyn: "iya iya bawel lo.

(mati)
}}

Bayu
"siapa yg telfon ver. Ada apa"

Verlyn
"anu bay, ajeng. Dia nyuruh gue ke cafe go glow. Ehm.. Gimana kalau sama lo bay"

Bayu
"sama gue, ke cafe, gue capek ver"

Verlyn
"ah elo, please donk.. Please ya"

Bayu
"iya iya oke deh.."

Verlyn
"aaaa..., thanks thanks bay. Lo emang
keren" (sambil nyubit perut bayu)

Bayu
"ini apaaan sih, pake nyubit2 segala. Lo kira
kagak sakit hah. Eee..tadi lo bilang gue gak mau kasih kan buat lho. Salah ver, gue akan kasih buat lo kalo lo mau"

Verlyn
"aaaaa, serius bay.. aaaaaaa, kapan bay gue
sudah gak sabar. aaaaaa bay lo kerennn" (nyubit2 lagi sambil menghentak2 senang)

Bayu
"sakit tauu, lo nyubit perut gue lagi gue turunin lo disini. Untuk japannya yang pasti bukan hari ini ver heheh"

(lalu motornya dilajukan cepat)
.

Scene 12 | @INT. Ruang latihan musik | *Valent, Aura, Dera (BlinkGlow).

(girlband BlinkGlow perform latihan {play on Jatuh Cinta by Blink)

(lalu)

Valent
"yeay semoga nanti kita bisa perfom bagus.. yeay"

Dera
"eee, sekarang kita langsung berangkat aja yuk, sudah jam 2 nih. Kita perform jam setengah 3 lho"

Aura
"iya, bener banget"

(lalu mereka cabut)
.

Scene 13 | @INT. Ruang Pak Suroso | *Pak Suroso, Lukas.

(keduanya duduk saling berhadapan di meja kerja pak suroso)

Pak Suroso
"Lukas, kamu harus belajar lebih giat lagi. Saya perhatikan, dalam dua minggu kegiatan bimbingan ini kemampuan fisika dan matematika kamu masih jauh dari rata-rata. Kalau begini terus, bapak kuatir, kamu tidak lulus ujian nanti"

Lukas (menatap wajah Pak Suroso pasrah)
"Mohon dibantu Pak" (katanya dengan suara
pelan)

Pak Suroso
"Sebetulnya, Bapak sangat ingin membantu kamu. Semua guru yang lain Bapak yakin juga begitu. Tapi sebagaimana kamu pahami, ujian akhir itu
dilangsungkan secara nasional. Tidak ada yang bisa membantumu selain dirimu sendiri. Karena itu kamu harus lebih giat belajar"

Lukas
"Apa yang harus saya lakukan Pak? Saya sudah berusaha belajar sendiri dengan giat. Buku-buku sudah saya baca semua. Tapi susah sekali saya
memahami apa yang saya baca Pak"

Pak Suroso
"Menurut Bapak, kamu perlu seorang kawan yang bisa membantumu dengan cara belajar bersama"

Lukas
"Apa bisa begitu Pak?"

Pak Suroso
"Biasanya belajar bersama lebih efektif. Coba kamu ajak kawan dekat kamu belajar bersama. Kamu kan tahu siapa kawan kamu yang pintar dalam pelajaran. Khususnya bidang hitung2an"