day 3.

514 42 2
                                    

"Aku akan menjemputmu babe!"

"Tidak, aku berangkat sendiri saja, cal"

Huhh..

Pagi - pagi begini aku sudah berdebat dengan calum karena aku menolaknya untuk menjemput ku berangkat ke sekolah, sudah 10 menit berlalu tapi dia tetap saja memaksaku.

Dan aku tak suka itu,

"Sudahlah cal, aku hanya ingin mengendarai mobil ku sendiri."  Ucapku sambil memutar mata, meski aku tahu dia tak akan melihatnya.

"Aku tidak akan membiarkan mu mengendarai mobil mu itu karena kau belum mahir dalam mengendarai kendaraan di jalan raya sendirian!"

Aku mendengus mendengar ucapan calum yang panjang kali lebar itu, pagi - pagi sudah membuat kepala ku pusing saja!

Memang sih aku belum mahir mengendarai mobil tapi aku bisa kok. Jika dia bukan kekasih ku, mungkin sudah ku tendang dia ke laut.

"Okay okay, fine! Cepat kesini atau aku bakar kau hidup - hidup nanti!"

Calum terkekeh di sebrang sana, aku hanya memutar bola mata malas.

"Ai baby! I'll be there in 10 minutes."

-

Aku berjalan menuju kelas ku sambil berlari kecil karena hari ini aku lupa ada test, untung saja tadi aku sempat belajar dulu.

Oh iya! Masalah calum? Tadi aku tidak berbicara dengannya. Yeah, sepanjang perjalanan aku hanya menatap jalan saja. Ntahlah aku hanya malas dengan dia hari ini.

"Sir?" Mampus! Aku terlambat karena mr Erwin sudah ada disana.

Aku menatap kedalam kelas, disana  banyak siswa/i yang sudah duduk manis di bangku nya masing - masing.

"Mrs chariss?" Aku menatap guruku yang sedikit tampan karena dia masih berumur 27?, i think.

"Kau terlambat di kelas ku hari ini dan silahkan keluar."

What the hell?

Aku memutar badan menuju kantin, ya mau kemana lagi kalau bukan kantin?

"I'm so done with today!" Erangku sambil mengusap wajahku kasar setelah duduk di kursi kantin yang cukup sepi, mungkin hanya siswa/i yang sedang ada kelas outdoor.

Aku meyulusupkan wajah ku kedalam lipatan tangan ku, aku mendengar orang yang seperti sedang menarik kursi di depanku dan aku pun mendongak melihat siapa orang itu.

Dan ternyata orang itu..

Siapa lagi kalau bukan calum fucking hood.

"Hei baby! What's wrong?" Ucapnya sambil menaik turunkan alis tebal nya yang bagaikan ulat bulu disana. Lol

Aku tidak menggubrisnya dan asik melihat anak - anak lain yang sedang bermain bola di lapangan.

"Char?"

"Babe?"

"Chariss Mcfandly!"

Aku menatap tajam calum yang sedang senyam - senyum tidak jelas bagaikan orang gila didepanku saat ini.

"What?" Aku memutar bola mata malas saat mendengar ucapannya.

"Hei what's wrong baby?" Calum mengambil tanganku dan mencium nya. Aku memandangnya datar.

"You can hear me?" Aku mendengus dan melepaskan tanganku dari genggamannya yang cukup hangat.

"How you can in here, huh?"

"Aku di keluarin dari kelas karena"

"Kau terlambat, right?" Aku memotong ucapannya nya. Dia mengangguk, oh ternyata dia juga terlambat. Okay I'm not the only one.

"Kau juga?" Aku mengangguk

Dia mendekatkan wajahnya kepadaku "ternyata pacar cantikku ini nakal juga ya?"

Dia tersenyum miring dan mencium bibir ku sekilas, "hei daripada kita disini tidak jelas, mending kita ke apartemen ku saja huh?"

Calum menarik tanganku tanpa jawaban iya dariku sebelumnya, dasar pacar kurang ajar!

"Cal..?"

"..."

"Cal bangun!"  Calum ini tidak punya telinga atau apasih? Aku sudah geram dengannya, bisakah kalian bayangkan? Aku sudah memanggil nya sedari tadi tapi tidak ada jawaban satu pun. Dasar kebo!

"Ya sudah cal, jika kau tidak mau bangun aku akan pergi dari sini!" Aku beranjak dari kasur king size milik seorang calum hood yang ada di apartemennya.

Aku terperanjat kaget saat ada lengan besar menarik pinggangku, "aaakkk!"

"Mau kemana huh?" Demi neptunus dan kawan - kawannya suara calum yang baru bangun tidur lebih seksi dari apapun didunia ini.

"A-ak--" kau tau apa? Calum mencium ku

"Ahhhh" desahan yang ku tahan sedari tadi keluar begitu saja, aku tidak bisa menahannya karena ini begitu nikmat!

Calum sudah berada di atas badanku, pangutan bibir kita tidak lepas. Bahkan lidah kita mulai beradu dengan nakal.

"C-calum s-sudahhh" ciumannya mulai beralih ke leher ku, ahh ini sangat geli dan nikmat tapi aku harus cepat - cepat menghentikannya.

"Cal sudah" dia melumat bibir ku sekilas lalu turun dari atas tubuh ku, nafas kita saling memburu.

"Kau sangat nikmat, untung aku tidak mentelanjangkan mu" dia terkekeh sendiri atas ucapannya.

"Idiot!" Aku mencubit lengan kekar milik nya dan beranjak dari kasur yang sedikit berantakan karena ulah kita tadi.

"I love red" aku membalikkan badanku menghadap calum yang sedang tersenyum jahil padaku, ada apa sih dengannya? Apa dia sudah gila?

"What?" Aku mengikuti arah pandang calum dan ternyata--oh my god celana dalam ku terlihat karena rok yang aku pakai terangkat.

"Calum jangan mengintipku!!!"

To be continued...
                        =============

Haloha!! Gue kembali lagi dengan cerita absurd bin abal ini :'

Sorry for typo ;;)

Vomment please!

Best Mistake ~> [C.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang