day 5.

548 41 10
                                        

*author's P.O.V

Chariss sudah siap dengan seragam sekolah nya, dia tidak bisa tidur semalam dan jadilah matanya seperti panda.

Pastinya, chariss merindukan kekasihnya yang bernama calum hood yang baru saja melukai hatinya.

Yeah calum, calum salah satu alasan kenapa dia malas pergi sekolah dan uring - uringan tidak jelas hari ini.

"Mum, boleh gak kalau chariss gak masuk hari ini, please?" Chariss memohon pada ibunya dan memeluknya agar di beri izin tidak masuk sekolah.

"Ada apa memangnya?"

Chariss terdiam sebentar, mana mungkin dia harus mengatakan kalau calum lah alasan dia tidak mau sekolah hari ini, itu sangat bodoh.

"Aku hanya tidak enak badan."

Yeah hanya alasan itu yang bisa chariss berikan pada ibunya, memang sih dengan tubuh lemas dan kurang tidur, mana mungkin seseorang bisa berpikir jernih tentang pelajaran yang sejimbun di sekolah nanti.

"Please mum, hanya sekali ini saja."
Lagi - lagi chariss memohon, kalau belum di beri izin pasti chariss akan seperti ini.

"Baiklah, kamu makan dulu dan minum obat lalu istirahat, gak boleh namanya pegang handpone, ok?"

"Siap!" Chariss memberi hormat pada carlina-- ibunya-- dan mencium pipi nya, chariss langsung memakan roti selai kacang yang sudah di siapkan oleh ibunya.

--

Di tempat lain, seorang cowok asia tapi dia bukan orang asia tapi wajahnya mirip orang asia. Ok kita kembali ke cerita.

Dia mengemudikan mobil nya dengan kecepatan di atas rata - rata, pikiran nya tertuju pada satu gadis yang amat ia cinta, chariss McFandly.

Tapi, dia telah melukai hati gadisnya itu, apa yang kau lakukan bodoh? Kau menyakiti gadis yang mencintai mu apa adanya dan mengapa kau menyakitinya?

Otak calum seperti di aduk sampai ingatannya kembali pada kejadian kemarin.

*flashback

Hari minggu di siang hari calum sudah bersiap - siap pergi ke studio milik temannya yang bernama michael clifford atau kalian bisa panggil dia idiot atau boners lol

Ya dia sama saja dengan calum, sama - sama idiot.

Dia mengendarai mobilnya pelan di jalan raya yang sedikit padat, pastinya hari minggu, semua orang akan keluar dari persembunyiannya.

Di perjalanan calum melihat seorang wanita yang sangat ia kenal, sarah-- mantannya--

Ntah pikiran dari mana calum memberhentikan mobil nya dan turun menghampiri sarah.

"Hey!"

Sarah memandang calum--seperti tak percaya-- dan dia membalas sapaan calum. "Hi.."

"Sedang apa kau disini?" Tanya calum.

"Hmm.. aku sedang menunggu taksi" jawab sarah sambil tersenyum manis yang menurut chariss adalah senyum setan.

"Kau mau ke arah mana hah?" Ntahlah, calum seperti.. dia memang bajingan kawan - kawan.

"Aku mau ke supermarket yang ada di sana." Sarah menunjuk arah barat yang kebetulan dia satu arah dengan calum.

"Oh kau bisa ikut denganku, jika kau mau" calum memberikan senyum manisnya pada sarah setelah menawarkan tumpangan, hoy calum senyuman itu hanya untuk chariss, ingat!

"Hmm.. baiklah" dasar jalang tidak di untung, dan juga kenapa calum bisa - bisa nya menawarkam tumpangan pada setan yang berwujud manusia itu. Calum bodoh kau bisa menyakiti chariss.

Mereka berdua sudah berada di studio michael-- sarah dan calum-- tadi calum memang mengajak sarah juga ke studio michael, dan setelah itu calum bisa mengantar jalang itu pulang.

"Hi dude!"

Michael menatap calum tak percaya, michael lalu menarik lengan calum dan menjauh dari hadapan sarah "kau membawa jalang itu? Kau sudah mempunyai chariss ingat?"

"Kau berbicara apa sih? Kita hanya berteman, tidak mungkin chariss akan cemburu." Jawab calum seenteng nya bagaikan omongannya sehelai benang.

"Terserah kau saja idiot."

"Kau juga idiot, ingat mike?"

Michael mengacungkan jari tengah nya dan pergi dari hadapan calum.

"Kau mau minum?" Tanya calum pada sarah, mereka sedang duduk di salah satu sofa yang ada di dalam studio michael.

"No cal."

"Kay"

Mereka terdiam lama, sampai calum berdehem membuat sarah menoleh ke arah calum.

"Kau ingin melakukan sesuatu?." Tanya calum.

Sarah mengernyit dan dia akhirnya bisa mengerti apa yang calum maksud dari "melakukan sesuatu"

"Fine!"

Dan bibir calum langsung menerkam bibir berwarna merah yang bisa di lihat seperti darah bayi.

"Cal sudah.."

Calum dan sarah mengatur nafasnya setelah make out yang mereka lakukan dan juga handpone yang berada di saku celana calum berbunyi terus sedari tadi, dia membukanya ternyata pesan dari chariss.

Calum jelek kau ada dimana?

From : my bear

Calum aku sendirian dirumah, please i need you in here pervert :(

From : My bear

Calum jelek balas pesanku!!!

From : my bear

Mati saja kau cal!

"Kau mau pulang?" Tanya calum pada sarah dan di hadiai anggukan dari sarah.

Dan mereka pun pergi dari studio michael tanpa berpamitan pada yang punya, calum sialan.

*flashback off

Calum sudah sampai di sekolah dan semoga dia bisa bertemu chariss dan meminta maaf meski kata maaf tidak cukup menurut calum.

Ini sudah kedua kalinya calum menyakiti hati gadisnya, betapa bodoh nya dia.

Calum buru - buru menuju kelas chariss sampai - sampai dia harus menabrak siswa yang lainnya.

"Sorry" ucap calum saat menabrak lengan siswi sampai minumannya hampir jatuh.

"Calum kau mau apa disini?" Tanya liliana saat melihat calum memasuki kelasnya, oh ya liliana adalah teman sebangku chariss.

"Hmm.. aku mencarii chariss." Ucap calum.

"Apa dia bersama kau?"

"Ow sepertinya dia tidak masuk hari ini karena dia tadi menghubungiku, dia bilang sedang tidak enak badan." Tutur liliana dan calum hanya mengangguk lemah.

"Thanks." Liliana mengangguk dan calum pun pergi menuju kelasnya sendiri,

"Kau bodoh"

"Bodoh."

"Sialan kau brengsek"

Gumam calum saat dia berjalan melewati satu persatu siswa/i yang sedang mengobrol.

"Aku harus ke rumah nya."

_______________________________________

Wayyyy!! Gue double update *tebar upil michael* siapa yang seneng nih? Pastinya gak ada yang seneng kan? Huhuhu *elap ingus*

Buat silent readers please muncul lah kau nak, ibumu ini tidak menggigit :'

Best Mistake ~> [C.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang