Romantic Troublemaker 15

12.4K 807 11
                                    

Yuu masih sadar. Ia berada di dalam mobil penculik itu dengan tangan dan kaki yang terikat. Sekarang yang hanya bisa dilakukannya hanyalah menunggu dan menunggu. Melawan pun tidak ada gunanya, toh tubuhnya sekarang juga lemas tak berdaya karena efek obat bius yang ia hirup tak kunjung hilang. Dan ngomong-ngomong, sepertinya mobil itu sudah berjalan sangat jauh, mungkin sudah meninggalkan daerah perkotaan.

Dalam hati ia juga berusaha mencari jalan keluar. Ia berpikir dengan sangat keras. Tapi tetap saja tidak ad aide sama sekali. Mendadak ia jadi ingat sesuatu. Immanuel! Ya! Laki-laki itu melihat adegan penculikan tadi. Tapi apakah laki-laki itu mau menolongnya? Apakah laki-laki itu mempunyai pikiran untuk menolong Yuu?

Laki-laki itu sangat membencinya hingga berani mengusir dirinya dari rumah. Tapi bukankah bebrapa waktu lalu Immanuel meminta maaf padanya di depan banyak orang di gerbang sekolah? Mungkin saja Immanuel benar-benar menyesali perbuatannya. Atau mungkin laki-laki itu meminta maaf pada Yuu karena mendapatkan hukuman dari Nyonya Lily. Yuu tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya. Tapi dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Yuu berharap Immanuel dapat merubah sifat buruknya dan berusaha untuk menolong Yuu.

Yuu kembali ke kenyataan yang dialaminya sekatang. Sudah sekitar hampir satu jam dan mobil itu tidak berhenti sama sekali. Beberapa saat kemudian tiba-tiba ponsel Yuu bergetar-getar di dalam saku celana seragamnya. Untungnya tadi dia men-silent ponselnya sebelum berangkat sekolah. Tapi getarannya cukup kuat dan dapat didengar walaupun hanya samar-samar.

Dia hanya membiarkan ponselnya terus bordering terus. Ia terlalu takut bergerak, dan lagipula ia juga masih belum bisa menggerakkan anggota tubuhnya. Semoga saja pria botak yang duduk satu jok dengannya tidak dapat mendengar suara getaran ponselnya. Yuu mengatur napasnya, berusaha untuk tetap tenang disaat genting seperti ini.

Namun ponselnya terus saja bordering sampai sekitar tujuh sampai sepuluh menit berlalu. Sepertinya itu Joseph. Kekasihnya itu pasti sudah menyadari hilangnya Yuu. Ia bingung harus bagaimana.

'Tuhan! Bantu aku!' serunya dalam hati. Dengan sangat putus asa, Yuu berjuang sekuat tenaga untuk menggerakkan tangannya. Dan....

Yes! Bergerak! Efek obat biusnya sudah mulai hilang.

Dan pada saat yang sama, mobil itu mendadak berguncang-guncang dengan cukup hebat. Sepertinya jalannya sudah mulai tidak rata, membuat seluruh tubuhnya bergoyang-goyang. Ini kesempatan emas baginya untuk menekan tombol 'call'.

Tapi tanpa diduga, si pria botak yang duduk satu jok dengannya ternyata mengetahui kalau ponsel Yuu bergetar-getar. Orang itu langsung merogoh-rogoh celana Yuu dan mengambil ponselnya.
Langsung dinonaktifkan kan dikembalikan lagi ke saku celana Yuu.

Yuu merasa agak bingung ketika pria itu melakukannya. Mungkin sejak awal si pria botak ini sudah merasa kasihan pada Yuu, jadi ketika ponsel Yuu berdering, ia tidak bilang ke teman-temannya yang lain.

Ciiiiitt!!!

Mendadak, si pria yang menculik Yuu menginjak rem dalam-dalam hingga membuat tubuh Yuu terguling ke depan dan jatuh ke kolong. Kepalanya sempat membentur lantai mobil dengan cukup keras dan menyakitkan. Tapi Yuu hanya mengerang kecil dan hampir tidak terdengar.

Apa yang sebenarnya terjadi?
Kenapa mobil ini berhenti mendadak?

***

Noah melajukan mobilnya secepat yang dia bisa. Bersama Immanuel dan tiga kawan yang lainnya. Mereka sedang berusaha mencapai mobil yang telah menculik Yuu. Walaupun saat ini masih belum juga terlihat. Tapi Immanuel yakin kalau mobil itu masih belum terlalu jauh.

"Lebih cepat, Noah!" protes Immanuel yang duduk di depan bersama Noah yang memegang kemudi.

"Ini juga sudah cepat!" balas Noah sambil tetap berusaha fokus pada jalanan.

Romantic Troublemaker (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang