Lingerie K...

15.6K 212 18
                                    

Written by: @Ndiejpank



Aku sudah berkeliling selama dua jam mengelilingi daerah ini, pasar tradisioal tepatnya. Mencari sesuatu yang sudah di minta dan di inginkan jauh-jauh hari sebelumnya. Padahal aku sudah bilang, protes dan berdebat dgn orang yg ada di sebelahku, kenapa memilih tempat ini untuk mencari benda itu, tapi dia masih ngeyel untuk mencari disini, walhasil waktu terjual percuma.

"Aku udah bilang kan, di tempat ini tuh ga bakal ada"Keluhku kesal yang sama sekali enggan untuk melihat wajah seseorang di sebelahku.
"Ya siapa tau aja ada babe..." Jawabnya santai.
"Trus sekarang kita kemana?"Tanyaku ketus.
"Ya cari lagi di tempat lain ckckck" kali ini dia berkata dengan cengiran di wajahnya.
Dia tidak tahu apa, betapa nyeri dan pegal yang aku rasakan di kakiku saat ini.
Melihat cengirannya itu... Pengen rasanya nimpuk dia pake sandal, batu, atau bibir gitu rasanya...
Ini semua berawal dari kembaranku Elisa yang ingin melihatku memakai lingerie di depannya, aku yang mendengarnya saat itu tentu saja menolaknya, tapi dia bersikeras itu karena permintaan si baby yang sedang di kandungnya. Ayolah Alisa... Rengeknya saat itu.

Tapi tanpa di duga, seseorang yang ada di sebelahku ini mendengarnya, dan dengan semangat 45 mendukungku untuk memenuhi saudara kembarku.
Akhirnya tanpa di duga, tiba-tiba cowok yang ada di sebelahku, yang notebene jarang pulang dan lebih cinta dengan air laut ini, menarik tangaku dengan keras. "Sini deh babe" ajaknya, mengarahkanku pada sebuah toko baju.
"Babe... Noh liat, sesuai permintanyaannya EL, lingerie merah putih"ucapnya seraya menunjuk sebuah lingrie di gambar yang ada di poster. Lalu dia mengalihkan pandangannya padaku, matanya melihatku dari kepala hingga kaki.
"Apa liat-liat"
"Babe... Gilaaaa, kamu pasti keren banget kalo pakai itu, nanti kamu aku foto, fotonya aku cetak, trus aku pajang di dek kapal"
HAH!!! Sarap ni orang, kalau bukan karena statusnya yg sudah menjadi suamiku, dan kepulangannya yang kayak bang toyib, sudah pasti, aku dgn suka relanya menyiksanya. Yang benar saja, aku di suruh pake lingerie berwarna merah putih, seperti bendera yang tinggal di kerek saja
Tanpa ba-bi-bu dia langsung menghampiri si penjual dan membeli lingerie yang dia tunjuk, lalu kami berjalan menuju parkiran, dengan bungkusan lingerie yang di bawanya.
Dengan girangnya dia membawa bungkusan itu di tangannya, hinga tiba-tiba ada seseorang yang tidak di kenal merampasnya.
"Anjrit... Lingerie bini gue" teriaknya.
Yes... Dalam hati aku sangat senang ada yang merampasnya, karena aku tidak bisa membayangkan jika aku memakainya.
Aku segera menahan pinggangnya saat dia berusa mengejar si maling itu. "Babe lingrienya"
Aku langsung mendaratkan bibiku pada bibirnya.
"Engga usah babe..."
"Tapi..."
Aku menciumnya lagi, agar dia mengurungkan niatnya. Lalu dia menyeringgai "Lingerie Konyol... Kalo dari tadi gue di gini'in, gue rela di ajak muter-muter cuma buat lingerie... Cari CD, BH juga ngga apa-apa"
-The end-


The Lingerie's StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang