Cream Berhias Renda

11.9K 189 35
                                    

Written by: @MumuNamuItsuki

Hmm, aku membolak-balik lembar majalah berkali-kali dihalaman yang sama. Sejak kemarin aku tertarik dengan sebuah vintage lingerie yang begitu ketat pada bagian perut.

Aku pastikan perutku yang sedikit berlemak akan hilang dibalik lingerie ini. Masalah muncul ketika aku melihat harga yang tertulis disana.

Hanya 2.999.999,00 rupiah.

Kata hanya di sana membuatku ingin menyiangi rumput di halaman rumah.

cara satu-satunya dalah merayu sang doi untuk membelikan. Seharusnya dia mau karena bagaimanapun dia yang akan diuntungkan ketika aku memakai itu. Jadi dimulailah aksi rayu merayu malam harinya ketika beliau pulang kerja.

"Bi, underwear ummi kaya'nya mulai nggak nyaman, deh!" Kataku melaksanakan aksi.

"Ya beli yang baru mi." Jawabnya santai menikmati sentuhanku yang melepaskan dasinya.

"Ummi pingin lingerie yang berenda, bi." Ucapku jelas agar beliau mengerti aku butuh uang untuk membelinya.

"Ya beli aja, mi." Jawaban dengan kalimat hampir sama sembari merebahkan tubuh disandaran sofa empuk sedang aku melepas kaos kakinya.

"Jadi ummi boleh beli ya, bi." Ucapku senang sambil menyiapkan air untuk mencuci sekaligus memijat kakinya.

"Iya ummi sayang, beli aja."

"Serius, bi?" Aku bukan kepalang senang. Lingerie 3.000.000, tiga juta!

"Kalau gitu minta uangnya, bi."

Dia memejamkan mata ketika tanganku menyentuh kakinya dan mulai memijat lembut.

"Boleh, berapa?" Katanya tetap memejamkan mata.

"Tiga juta, bi." Jawabku dag-dig-dug-sherr menunggu responnya.

"Ooo, kaya apa mi?" Nada suaranya terdengar santai.

Serius, nih! Tiga juta lho, tapi beliau masih santai. Alamat dapat lingerie baru. Hahaha!

"Warna cream gitu berhias renda-renda, bi. Bagus banget, deh!" Promosiku.

Aku sudah berniat untuk mengambil majalah yang kupegang tadi ketika beliau berkata, "Lha, bukannya ummi udah punya ya lingerie cream berenda?"

"Hah! Yang mana, bi? Ummi nggak punya." Aku heran mendengarnya.

"Ada mi." Ucapnya yakin.

"Bentar abi cariin, deh."

Beliau langsung beranjak sedang aku dag-dig-der lagi menanti. Siapa tahu suamiku tercinta sudah menyiapkan semuanya untukku. Terkadang beliau memang peenuh kejutan.

"Ini, mi!" Serunya riang sambil bergegas menghampiriku.

Aku menoleh cepat kearahnya. Mengamati barang berwarna cream berenda yang ada di tangannya. Oh, oh, oh! OMG! Suamiku tersayang, tercinta, terkasih!

KOLOR CREAM BERENDA MENGAPA BISA DISAMAKAN DENGAN LINGERIE HARGA TIGA JUTAAAA?????!!!

-end-

The Lingerie's StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang