Body Swap 14

223 15 0
                                    

A/N : Maaf updatenya lama... Tapi, aku berharap kalian suka chapter ini! Hmm, jadi di fanfic ini tinggal masalah Kido dan Shintaro bertukar tubuh dan masalah Ayano. Mungkin kalau aku sudah menyelesaikan kedua masalah itu, fanfic ini akan tamat. Dan, tak disangka sudah setahun sejak fanfic ini dibuat. Aku senang sekali sudah ada 68 reviews di fanfiction.net. Terima kasih telah mengikuti fanfic ini selalu!

Mungkin salah satu alasan dari update yang lama ini karena aku lelah mengikuti MOS di sekolahku dan juga aku masih punya banyak fanfic lain, tapi tentu saja aku tak akan mengabaikan fanfic ini juga. Dan, aku berencana akan menyelesaikan fanfic ini terlebih dahulu karena rasanya melelahkan juga kalau update masing-masing fanfic 1 chapter... Jadi, aku berniat menyelesaikan fanfic-fanficku satu per satu. Bisa dibilang aku tidak akan mengupdate fanfic-fanficku yang lain untuk sementara waktu.

Nah, kita lanjut saja!

---

Kido's POV

Aku dan Shintaro membuka pintu markas sembari menghela nafas. Pakaian kami berdua basah kuyub karena hujan.

Saat kami berdua membuka pintu markas, kami melihat semua Mekakushi Dan sudah berkumpul. Setelah menyadari kami yang telah berdiri di depan pintu markas, mulut mereka semua berubah menjadi 'O' seakan-akan mereka terkejut melihat kami. Mungkin mereka terkejut karena pakaian kami basah.

Aku menatap Kano yang sedang duduk di atas sofa. Sebenarnya, saat aku membuka pintu tadi, aku sempat melihat sekilas wajah Kano yang menyeringai, tiba-tiba berubah menjadi cemberut. Kedua ujung mulut Kano yang awalnya tertarik ke atas, berubah, menjadi terbalik ke bawah.

Sepertinya mereka juga menyadari kalau aku dan Shintaro menghela nafas beberapa kali, seperti orang yang kecewa karena kehilangan sesuatu yang telah didapatkannya.

"Hoo, kalian sudah pulang~ Ada apa ini? Kenapa kalian pergi bersama-sama dan kenapa baju kalian basah? Kalian hujan-hujanan? Tumben onii-chan ingin pergi keluar," goda Momo walau ia menyadari kalau kami sedang putus asa.

"Ada apa?", tanya Marry dengan khawatir.

"Begini..." Kami berdua pun mulai menjelaskan.

---

-Flashback-

Aku menundukkan kepalaku untuk melihat tubuhku setelah terjatuh karena kepalaku dan Shintaro berbenturan sangat keras, mengingatkanku dengan kejadian saat pertama kali kita bertemu.

Aku berpikir akan melihat tubuh Shintaro lagi. Namun, apa yang aku lihat sekarang ini, berbeda dari apa yang aku pikirkan. Ternyata... aku melihat... tubuhku sendiri.

Aku melebarkan kedua mataku sembari terus menatap tubuhku. Siapa yang tidak akan terkejut? Dalam situasi yang kami alami, yang bertukar tubuh dan tiba-tiba kembali lagi ke tubuh kami masing-masing setelah sekian lama... Bukankah seharusnya kami merasa terkejut?

"Aku... sudah kembali ke tubuhku...", gumamku dan Shintaro bersamaan dengan sedikit kebingungan terdengar dalam suara kami.

Setelah terdiam cukup lama sembari menengadah dan saling menatap wajah masing-masing di tengah-tengah bunyi tetesan air hujan, kami menyadari bahwa kami masih dalam posisi duduk di tengah-tengah jalan (yang tidak ada mobil untungnya), membuat orang-orang yang berjalan melewati kami, menatap kami dengan heran. Mereka berbisik-bisik satu sama lain dan mengerutkan kedua alisnya saat melihat kami yang hanya duduk dan saling menatap wajah kami masing-masing.

Menyadari hal itu, kami berdua langsung berdiri dan mengeluarkan suara "Ehem" dari mulut kami, berusaha bersikap seperti biasa.

Setelah itu, orang-orang sudah mulai mengabaikan kami. Kami pun menghela nafas lega.

Body SwapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang