Body Swap

Body Swap 3

Oke, aku coba lebih cepat update fanfiction ini karena banyak yang reviews! XD Ngomong-ngomong, sepertinya selama 1 minggu, saya diajak pergi ke luar kota... Padahal aku mau nonton Mekakucity Actors episode 12 QAQ #abaikan# gara-gara itu, aku gak yakin bisa update cepat setelah chapter ini...

Nah sekarang adalah Ene-chan POV! Karena aku mau memecahkan misteri Ene bisa tahu Shintaro dan Kido bertukar tubuh! Tapi kusingkat saja ya, biar waktunya berjalan dan gak sama terus.

---

CHAPTER 3

---

Ene POV

Kegelapan mengelilingi kamar yang kecil ini. Cahaya kecil yang menerangi kamar ini hanya berasal dari jendela yang terbuka sedikit dengan angin sepoi-sepoi meniup gorden dengan sangat pelan. Lampu-lampu di kamar semuanya dimatikan. Disini hanya ada dia dan aku.

Aku melirik sebentar ke wajahnya. Dia hanya merenung daritadi memikirkan sesuatu dengan serius. Tentu aku merasa bersalah karena telah membuat kacau. Aku sama sekali tidak tahu kalau ada orang selain Master disana...

Kemudian, aku memikirkan kembali saat-saat bagaimana cara aku mengetahui mereka bertukar tubuh.

---

FLASHBACK

Mereka berdua sangat mencurigakan, Master dan seorang perempuan berambut hijau dengan tatapan menyeramkan di kedua matanya juga memakai hoodie ungu itu, yang bernama Kido. Padahal Master dan dia sepertinya baru mengenal satu sama lain hari ini.

Saat aku berpindah ke HP Master dari komputer Master -yang awalnya aku disuruh berjaga di rumah-, di luar layar HP yang kecil ini, aku langsung melihat Master dengan seseorang yang tidak kuketahui, yang sekarang kutahu namanya adalah Kido. Mereka berdua saling berbisik-bisik dan mengatakan sesuatu yang sama sekali tidak aku mengerti. Kelakuan Master juga sangat aneh sejak bertemu dengan perempuan itu. Walau keanehan itu hanya terlihat sedikit, aku tetap tahu ada sesuatu yang Master dan perempuan bernama Kido itu sembunyikan, karena aku sudah mengenal Master sejak SMA... Sejak aku masih menjadi manusia, yang bernama Takane Enomoto...

'Aku harus mencari tahu apa yang terjadi dengan mereka berdua.'

Itulah apa yang kupikirkan saat itu.

Saat itu, mereka -Master dan Kido- berpisah di tengah jalan setelah Kido menelpon seseorang. Menurutku, mereka berdua seperti merencanakan sesuatu. Tentu saja aku penasaran. Untuk mengalihkan perhatian Master, aku terus berbicara kepada Master dengan topik pembicaraan yang tidak penting dengan santai sambil berpikiran tentang keanehan mereka berdua. Master juga menanggapiku dengan hanya terus mengangguk kecil berkali-kali dengan memunculkan aura kebosanan -yang hanya dapat dirasakan orang lain selain dirinya- dari dalam tubuhnya.

Sambil terus berpikir di dalam hatiku juga berbicara dengan Master, aku mulai mendapatkan ide. Aku membelakangi tubuhku dari pandangan Master dan kedua sudut bibirku tertarik ke atas dan menganggukkan kepalaku 2 kali karena merasa ini adalah ide yang bagus. Aku memutar badanku kembali ke arah Master yang tidak berbicara sama sekali daritadi.

"Master!", panggilku.

Master menundukkan kepalanya untuk melihat layar HPnya. Dia menatapku yang sedang memainkan kedua telunjuk tanganku dan menundukkan kepalaku sedikit dengan bola mataku naik ke atas untuk melihat wajahnya juga senyuman terukir di wajahku.

"Mungkin aku bisa menghack navigasi agar bisa menemukan Momo-chan! Master sedang mencarinya 'kan?", ucapku dengan kedua mataku yang berbinar-binar.