Tentang Dava

28.2K 507 8
                                    

Entah bagaimana ceritanya, Vinda menyanggupi ajakan Dava tuk mengantarnya pulang.

Tadi, Baghas pamit pulang dulu, sehingga Vinda tak bersama Baghas sekarang.

"Gue ngerasa bersalah banget.. Cuekin Baghas daritadi.. Apalagi Baghas pasti sakit hati, waktu liat kita foto bareng.." Vinda sedikit mencurahkan isi hatinya, di dalam mobil.

Dava yang mulanya masih sibuk menyetir, kini mulai menoleh kearah Vinda, mantan kekasih yang masih saja cantik dan memikat hatinya, hingga sekarang. "Sepenting itu, ya, Baghas buat lo?"

"Penting, lah! Dia kan cowok gue!"

"Kalau gue, penting nggak?"

Vinda melirik sekilas. "Dulu penting, karena dulu lo pacar gue. Tapi sekarang penting juga, karena lo partner kerja gue di beragam sesi pemotretan."

"Kalau kita publish foto berdua di instagram, pasti netizen ramai, Vin. Terus makin banyak yang endorse kita, dikira CLBK, gitu."

"Ide bodoh, Dav. Emang kurang banyak apa endorse yang masuk ke lo?"

"Banyak, sih..."

Vinda menggeleng. "Gue nggak mau cari ketenaran atau bikin kehebohan, tapi menyakiti satu orang yang selalu ada buat gue, Dav.."

Dava tersenyum kecut. "Gitu, ya?"

"Makanya, lo cepetan punya pacar.. Tapi harus perempuan yang lo sayang secara serius, bukan main-main lagi. Ketika lo udah menemukan, pasti lo akan melakukan segala cara untuk jaga dia."

"Gue udah nemuin, kok," kata Dava, kilat.

"Serius? Siapa? Kok lo nggak cerita?"

"Lo."

Deg.

Vinda melongo. "Ha?"

"Lo, orangnya. Dan seperti apa kata lo, gue akan melakukan segala cara untuk jaga lo. Gue janji."

Vinda masih melongo. Bingung, tak mengerti dengan jalan pikiran Dava yang dulu menyakitinya mati-matian.

Pertanda buruk.

Neighbour's Slave Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang