chapter 2

13.4K 587 3
                                    

clara pov

saat pintu lift terbuka akupun langsung keluar dari lift itu berbarengan dengan lelaki yang tadi merangkul pinggangku dan dia menghilang begitu saja entah kemana. aku pun berjalan kearah perempuan yang sedang sibuk mengerjakan tugasnya "hai aku clara jade, aku ingin melemar bekerja disini" ucapku kepada perempuan yang aku yakin bernama laura karena aku bisa melihat namanya dari nametag miliknya. "oh hai ms.jade sepertinya.." dia melihatku dari atas ke bawah "kau akan langsung diterima disini" lanjutnya. akupun langsung tersenyum lebar "benarkah ?" tanyaku tidak percaya. "apakah menurutmu aku bercanda ?" "ehm ti-tidak, kapan aku bisa mulai bekerja ?" jawabku. "mungkin kau bisa bekerja besok.. oh iya aku baru ingat kamu akan diterima menjadi assistant ceo disini dan jangan terlambat karena dia paling tidak suka dengan orang yang terlambat" jelas laura. "okey terimakasih laura untuk informasinya, sampai bertemu besok!" jawabku sambil tersenyum.

akupun berjalan ke lift sambil mencari iphone ku di tasku. tiba-tiba aku tertabrak sebuah tembok dan terjatuh kelantai. "ahh" rintihku kesakitan. lalu tanpa kusadari ada sebuah tangan yang ingin membantuku berdiri. oh tidak aku bukan menabrak tembok. betapa cerobohnya aku. akupun langsung berdiri dan membenarkan pakaianku "maaf aku memang ceroboh aku tid-- KAU ??" ucapku. kenapa harus dia yang aku tabrak. ya, dia adalah lelaki yang tadi meranggkul pinggangku. "kau tidak apa-apa ?" tanyanya. aku dapat merasakan bahwa pipiku memerah, ada apa denganku ? "ti-tidak aku tidak apa-apa" jawabku. astaga! aku baru menyadari kalau lelaki ini sanggat tampan. matanya yang berwarna biru,rambutnya yang berwarna coklat dan bibirnya yang berwarna pink rasanya aku ingin mendekatinya dan mengecup bib--astaga claraa! apa yang ada dipikiranmu

"lebih baik aku pergi sekarang karena aku masih ada urusan dan pasti kau juga memiliki urusan. bye!" ucapku dan langsung berjalan kearah lift "tunggu!" panggil lelaki tadi. ugh mau apa dia ? aku pun membalikan badanku. "apa aku bisa tau namamu ?" tanya lelaki itu. "in your dreams" pada saat itu juga pintu lift itu terbuka dan aku langsung masuk kedalamnya. saat pintunya tertutup aku pun langsung menghelakan nafasku

sepertinya aku harus pulang dan tidur karena ini adalah hari yang melelahkan.

vomments ?

ceo wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang