Chapter 10

48 0 0
                                    

Author p.o.v

Setelah satu minggu Niall dan Vonelo berada di Ireland akhirnya pagi ini mereka akan kembali ke London. Karena mereka telah packing barang tadi malam jadinya pagi  ini mereka tinggal berangkat ke Airport. Kali ini Vonelo membawa pulang satu koper bajunya sendiri dan satu koper lagi barang-barang yang telah dibeli dari Ireland dan juga hadiah-hadia dari sepupu-sepupu Niall. Mereka diantarkan Mam Maura dan keluarga yang lainnya. Saat di Airport Niall dan Vonelo langsung berpamitan untu segera naik kepesawat.

“hati-hati ya Sayang.” , kata Mam Maura sambil memeluk dan mencium pipiku dan Niall. “iya Mama” , sahut Niall dan Vonelo. “eits , kakak sepupuku yang paling ganteng dan Calon kakak sepupuku yang paling cantik , jangan lupa yaa saat konser diParis , pakek bajunya.” , sahut Chatrine sambil memeluk Niall dan Vonelo. “iya Chatrine cantik.” , kata Vonelo sambil melepas pelukan Chatrine. “okay kami harus segera pergi, We love you Mam” , kata Niall mengakhiri ucapannya sambil mencium pipi Mam Maura.

Sesampai mereka di Bandara Heathrow , Niall dan Vonelo menghubungi orangtua masing-masing bahwa mereka tlah sampai di London. Setelah beberapa lama akhirnya Daddy Vonelo menjemput dan mereka segera pulang. Sesampai dirumah Vonelo mereka makan siang dan ngobrol sebentar setelah itu Niall berpamitan untuk kembali ke flat.

Vonelo langsung masuk kamar dan membereskan barang-barang yang masih ada didalam koper. Ternyata tanpa sepengetahuan Vonelo ada sebuah kotak kecil berisi kalung yang bertuliskan nama nya dan Niall. Vonelo langsung menelfon Niall.

OTP

Vonelo : Hallo Honey. Kamu sudah sampai flat ?

Nialler   : Hallo Sweety. Sudah ini aku lagi tiduran. Ada apa Sweety ?

Vonelo : gini loh. Yang naruh kotak kecil isi kalung ini kamu apa Chatrine ?

Nialler   : oh itu aku , waktu itu aku menyuruh Chatrine untuk naruh kotak itu dikoper kamu saat kamu mandi. Gimana ? kamu suka ?

Vonelo : haha:D aku suka. Makasih ya Sayang..

Nialler   : syukurlah kalau kamu suka. Aku harap kamu memakainya saat konser di Paris nanti.

Vonelo : dengan senang hati aku akan memakainya Honey. Oh ya aku mau melanjutkan beresin barang dulu ya ? kamu istirahat ya Honey ?

Nialler   : yasudah. Setelah itu kamu istirahat juga ya ?

Vonelo : iya . I love ya.

Nialler   : I love ya More J

Vonelo p.o.v

aku segera menelfon Dessy dan menyuruhnya untuk segera kesini. Setelah beberapa lama Dessy datang.

“kenapa kau tak memberitahuku kalo kau bersama Niall Horan ?” , ucap Dessy dari pintu dan mengagetkanku. “kemarilah aku akan menceritakannya padamu.” , sahutku sambil melambaikan tangan padanya. Dessypun menutup pintu dan segera menghampiriku.akupun menceritakan semuanya kepada Dessy. Dan anehnya Dessy menertawakanku. “apa ? calon istri ? haha :D terrnyata rencanaku dan Harry sudahtidak berlaku lagi karena sudah berhasil. kenapa tidak sekalian saja kau menikah dengannya disana ?” , ucap Dessy sambil tertawa. “tidak!” , sahutku. Mendadak ekspresi Dessy menjadi serius. “kenapa ? apa kau tidak mau menjadi istri seorang Niall James Horan yang super kece ini ?” , jawab Dessy sambil menunjuk-nunjuk wallpaper handphoneku yang kebetulan aku memasang foto Niall bersama Chatrine. “hey wait ? who’s this ?” , Tanya dessy penasaran sambil memperjelas matanya untuk melihat foto itu. “dia cantik , hampir mirip Niall.” , sambungnya. “itu Chatrine , dia sepupu Niall yang di Ireland , dia menyukaiku , waktu belanja saja dia membelikanku baju yang couple dengannya dan Niall. Inih..” , jawabku sambil menunjukkan tas berisi baju itu. “waw.. selengkap  ini ?” , kagetnya sambil membuka isi tas itu. “yep” , sahutku. “lalu ini dari siapa ?” , sambil memegang kalung  yang ada dimeja dekat tas itu. “itu dari Niall.” , jawabku. “sepertinya dia memang serius kepadamu” , sambung Dessy. “maybe , bukan aku tidak senang dengan ini  , tapi kamu tau sendirillah, aku dan Niall itu masih 19 tahun masih terlalu kecil untuk menikah.” , sahutku. “yeaah yeah semua keputusan memang ada ditangan kamu , kami hanya bisa mensupport atas hubungan kalian.” , sambung Dessy , akupun berterimakasih dan memeluk Dessy.

Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang