Author pov..
Sherlyn memeluk tubuhnya untuk menghangatkan tubuhnya dari dinginnya udara malam dikapal yang membawanya bersama louise dan arman kejakarta.
"Apa kamu tidak membawa jaket?" sherlyn menoleh kebelakang ketika suara louise muncul dibelakangnya
"Bawa tapi dikoperku,tadi aku berniat hanya kabur kerumah temanku bukan kejakarta" jawab sherlyn cuek.
"Kalau begitu masuklah angin malam tak baik untuk kesehatan"
"Ga saya disini saja,didalam bau roko dan saya sesak kalo mencium bau itu" louise menarik nafas berat sedang sherlyn sudah kembali menghadap lautan yang gelap tak berujung, louise melepas jasnya dan memasangkannya dibahu sherlyn membuat membuat sherlyn menoleh dan menunduk malu.
"Pakai itu,apakah sedikit hangat?"
sherlyn hanya mengangguk,louise berdiri disamping sherlyn ikut menikmati malam yang hanya diterangi lampu kapal dan bulan yg sedikit bersembunyi dibalik awan.
"apa masalahmu separah itu sampai kamu harus kabur?"
"aku belum siap untuk cerita" sherlyn menoleh kearah lain dia tidak mau louise tau dia menangis lagi..
"apa kamu lapar?" Sherlyn menggeleng
"apakah masih dingin?"
"sedikit" louise tersenyum sedikit melangkah kebelakang sherlyn dan memeluk sherlyn.
"apa yg bapak lakukan?"tanya sherlyn kaget.
"nikmati saja,agar tubuhmu lebih hangat"louise semakin mengeratkan pelukkannya dan sherlyn sama sekali tak bisa menolak,Seperti ada sengatan listrik dihatinya ketika nafas louise yg keluar melalui hidungnya berada diatas kepala sherlyn. Perlahan sherlyn mulai membawa kepalanya kedada louise semakin mencari kehangatan dan dengan pelan sangat pelan louise mencium pucuk kepala sherlyn.***
Sherlyn pov..
"Kita cari makan dulu man" kata pak tua didepanku yang kutau namanya louise atau ceung li young.
"Baik pak" jawab arman patuh. Sedangkan aku hanya diam karna setelah kapal tadi menepi dan kami kembali kemobil sikap pak louise kembali dingin padaku bahkan sekarang dia duduk didepan tidak disampingku lagi. Ah aku kecewa padahal aku kan masih mau mesra-mesraan kaya' tadi waktu dikapal, ayolah sherlyn inget louise udah punya istri bahkan anak lihatlah dia tampan dan umurnya sudah cukup tua bisik batinku...huaaaaa aku kecewa..beneran reeder tubuhnya pak louise anget,aku nyaman berada disana.
"kenapa kamu senyum-senyum? Kamu gak gila kan?"tanya pak louise tiba-tiba membuatku kaget.
"ya ga lah pak aku waras. Lagian mana ada orang gila cantik kaya' gini" jawabku sebel bisa kulihat arman terkekeh dibelakang stir.
"baguslah saya juga ga mau nampung orang gila dirumah saya,dan tadi apa kamu bilang cantik?hei nona sadarlah" aku mendengus sebal.
"Hati-hati pak nanti jatuh cinta" kataku dan berhasil membuat dia diam.
"Dan kamu juga hati-hati bicara sama saya mau saya turunin disini" mampus kamu sherlyn kenapa dia harus ngancam aku sih.
"Ma...maafkan sa..ya pak"ucapku akhirnya.Mobil louise berbelok dan memasuki sebuah hotel tiba-tiba aku gak tenang,ayo sherlyn pikirkan caranya menolak agar kamu tidak ikut masuk.
Arman dan louis sudah turun sedangkan aku jangan ditanya langsung pura-pura tidur,jantungku seakan mau berhenti ketika kurasakan pintu disampingku dibuka tak lama badanku terangkat.__________
Hayoo menurut kalian sherlyn diapain sama louise..??
Yuk vote lagi..
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN LOUISE
RomanceMenerima kekurangan seseorang mungkin sangat sulit. tapi menerima kekurangan dari seseorang yang sangat kita cinta tak akan sulit. Louise tak bisa menerima anak yang dikandung sherlyn. rasa takutnya mengalahkan akal sehat bahkan rasanya pada sherlyn...