Author pov..
Pagi-pagi sekali louise berangkat kekantornya karna dia akan mengambil cuti lama karna marinka akan melahirkan begitu juga dengan marinka yang akan mengurus surat cuti melahirkannya keperusahaan tempatnya bekerja..
Tapi sebelum marinka mencapai pintu utama tiba-tiba dia merasakan perutnya begitu sakit,louise yang tadi tersenyum manis menyambut pagi langsung berubah pucat badannya membeku seakan susah untuk digerakkan.
"Tuan nyonya kenapa"teriak bu'de dari arah dapur mengembalikan kesadaran louise tanpa berpikir lagi louise langsung menggendong istrinya menuju mobil hitam dan mengemudi dengan kecepatan kencang menuju rumah sakit terdekat.Tak ada kata-kata yang dikeluarkan oleh louise tapi dari raut wajahnya bisa dilihat betapa takutnya dia sekarang ini,apa lagi melihat marinka sudah tidak sadarkan diri.dia hanya bisa berdoa didalam hati meminta agar istri dan anaknya baik-baik saja dia tak akan sanggup kehilangan dua-duanya atau salah satu dari mereka. Ruang operasi terbuka lebar ketika bu'de datang dan tanpa sengaja bu'de mendengar kalau marinka koma membuat louise langsung luluh dilantai walau anak mereka selamat.
Setiap hari louise datang kerumah sakit selama hampir setahun membawa bayi laki-laki yang diberi nama hane zay,dibulan ke empat belas marinka membuka matanya dan langsung menanyakan anaknya tapi kesehatannya lagi-lagi menurun melihat bayinya masih seperti bayi merah diumurnya empat belas bulan. Dia tidak mau bertemu hane dia malu mengakui hane membuat louise marah dan terjadilah pertengkaran hebat dirumah sakit.
Selang dua minggu dari kejadian itu marinka keluar dari rumah sakit dan dinyatakan sembuh total,tanpa sepengetahuan louise marinka menghubungi keluarganya di perancis untuk menjemputnya dan mulai saat itu marinka pergi meninggalkan suami dan anaknya.
Sejak kejadian itu louise menutup hatinya untuk siapa saja,dia takut akan penghianatan dia takut kejadian ini akan terulang lagi dan dia akan merasakan sakit.
Louise cukup senang melihat hane tumbuh seperti anak lainnya walau dia berbeda.syaraf leher dan beberapa tubuhnya terganggu entah apa sebabnya dan louise sudah berusaha untuk mengobatinya tapi hane masih seperti ini menjadi pria dewasa tapi memiliki tingkaj laku seperti anak kecil.***
Sherlyn pov...Airmataku jatuh lagi mengingat cerita bu'de tentang hane bocah yang tak diterima ibunya sendiri.
Kutatap lekat-lekat wajah tampannya yang seperti wajah boyband korea sungguh sangat menyesal marinka membuang anak yang begitu tampan seperti dia."Diumurnya yang kedelapan belas tiba-tiba den hane jatuh dari lantai atas gara-gara mengikuti gaya orang ditv yang sedang ditontonnya karna kejadian itu den hane terpaksa dibawa icu dan kedua kakinya patah tapi dokter menemukan penyakit lagi didiri den hane yaitu.. Kanker yang bu'de sendiri tidak tau namanya sehingga den hane tidak bisa dibentak apa lagi terkejut ditambah dia tidak boleh terlalu lama berdiri karna kakinya tidak akan kuat menampung badannya kalau tidak akan berakibat fatal oleh sebab itu dikamarnya disediakan kursi roda dan rumah ini kedap suara dari luar"
Kuhapus pelan-pelan airmataku lagi yang terus bercucuran mengingat semua cerita bu'de tadi.kupandangi wajahnya kembali yang sedang tidur pulas dengan sedikit dengkuran membuatnya semakin tampan.
"Mimpi indah prince"bisikku sambil mengecup keningnya.
Aku menutup pintu kamarnya yang terletak dilantai dua,kubuang nafas legaku melihat prince hane tertidur kuikat asal lagi rambutku sambil menuruni anak tangga tapi langkahku terhenti ketika melihat louise baru keluar dari kamarnya dengan kaos seperti biasa membuat dia sangat seksi dan tampan.
Tanpa menungguku dia langsung berjalan kearah dapur aku tau dia pasti mengambil air putih seperti biasa,dengan senyum jail kuikuti dia dan bersiap untuk akting.
Aku duduk dimini bar dengan muka yang sudah kutekuk dan dia duduk disamping setelah mengambil air putih dari lemari pendingin.
"Kenapa?anak itu minta aneh-aneh lagi"tanyanya sambil menatap lurus kedepan,aku menggelengkan kepala
"aku ingin pulang ke apertement"
"Kenapa ?gara-gara kamu tau hane aneh?"tanyanya lagi tanpa menoleh
"Disini aku dicuikin sama tuan, ga disayang lagi"godaku
"Kamu kan sibuk ngurusin hane, sampai kamu lupa kalau kamu juga punya pacar"balasnya
"iish aku kan mau nunjukkin kalau aku calon ibu yang baik..lagian aku juga memang seorang perawan yang baik"
"ya sudah rawat saja hane, bersikaplah seperti baby sisternya" ucapnya bersiap meninggalkan aku
"ah lebih baik aku ngerawat ibu, sekalian aku juga mau minta maaf sama seseorang"ucapku duluan pergi kearah pintu utama..
"Berhenti disitu"bentaknya dan aku hanya tersenyum menang..aku membalikkan badan.
"Ada apa?"
"Siapa yang menyuruhmu pergi dari sini"ucapnya seraya mendekat
"lalu buat apa sku disini,cuma jadi baby sister itupun gratis mending aku pulang"
"Mau pulang naik apa?"
"Ya naik truck juga boleh" kulihat rahangnya mulai mengeras menandakan dia pasti sedang marah, dengan kasar dia meraih pundakku.
"Aaaw sakit"ucapku,wajahnya melunak tergantikan raut kesedihan. Dengan cepat dia membawaky kepelukannya.
"Maafkan aku"ucapnya sedih
"Ga mau"jawabku dengan senyum jail didadanya.
"Plise..aku tidak bisa tanpa kamu"
"Biarin"
"Ai..plise aku janji akan nurutin semua permintaan kamu asal kamu tetap disini"
"Eeeem sayang aku tidak punya permintaan,tadinya aku mau meminta hati tuan tapi sepertinya aku sudah mendapatkannya"
Kurasa dia semakin mengeratkan pelukannya dan aku membalasnya dengan senang hati.
"Kamu sudah benar-benar pandai mengodaku"ucapnya.
"Karna aku yakin tuan senang digoda"
"Tentu dan hanya boleh kamu yang melakukannya hanya untukku" aku mengangguk.
Dia sedikit melepaskan pelukannya menarik sedikit daguku agar menghadapnya kurasakan hembusan nafas dengan wangi tea keluar dari mulutnya yang sedikit terbuka bersiap meraih bibirku.
Lumatan-lumatan membahana yang dia tunjukkan padaku membuatku benar-benar terlena sampai aku tak peduli kami sedang ada dimana.kujambak rambutnya dan sebelah tangannya sudah siap menelusuri pakaianku.
"Jangan disini bahaya"bisiknya dan aku mengangguk dengan enteng dia mengendongku seperti dihotel itu menuju kamarnya yang terletak dilantai dasar._______
Lanjut.....
Jangan lupa vote dan commentnya reeders..
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN LOUISE
RomanceMenerima kekurangan seseorang mungkin sangat sulit. tapi menerima kekurangan dari seseorang yang sangat kita cinta tak akan sulit. Louise tak bisa menerima anak yang dikandung sherlyn. rasa takutnya mengalahkan akal sehat bahkan rasanya pada sherlyn...