He is mine not yours - 1(part 16)

35.8K 686 7
                                    


saya sadar tulisan saya penuh dengan kekurangan termasuk banyak typo(s), alur yang acak acakan, cerita gak nyambung.
Satu lagi cerita ini mengandung unsur dewasa maka dari itu untuk usia dibawah 18+ tolong untuk kesadarannya tidak membaca.

No judge, No bully

*****

Brukk

suara pintu kamar terbuka. Beberapa orang berdiri didepan pintu didalam kamar mereka. membuat Rey menggeram menghentikan aktifitasnya tapi tidak beranjak dari atas tubuh Dinda malah Rey mengecup bibir Dinda beberapa kali.

"Woww, Rey..." Itu suara Liam, Dinda mengenalnya.

"Princess.." suara Adrian terdengar shock. Ketika mengetahui siap yang berada dibawah Rey.

"Rey kubunuh kau" suara Billy terdengar murka.

Reflek Dinda melingkarkan kakinya di pinggang Rey. Tangan Dinda yang melingkar di leher Rey menarik Rey membuat tubuh mereka menempel bersentuhan. Rey menggeram nikmat memejamkan mata karena apa yang di lakukan Dinda membuat kulit polos mereka bersentuhan dan miliknya tertanam lebih dalam di pusat tubuh Dinda. Dinda melakukan itu karena tidak ingin tubuh polosnya di lihat orang lain selain Rey apalagi di sebelah kiri mereka ada cermin yang sangat besar menempel di lemari menyuguhkan pemandangan tubuh mereka yang bersatu. Dinda menyembunyikan wajahnya di lekukan leher Rey karena sangat malu di tonton secara live. Rey yang menyadari sikap Dinda dan melirik mengikuti mata dinda tadi melihat kecermin dia menarik selimut yang berada di bokongnya sampai kepunggung menutupi dinda yang berada dibawahnya.

"Keluar dari sini!" Perintahnya tak terbantahkan. Tidak ada yang menyahut, tapi sepertinya Adrian sudah sadar duluan.

Adrian menarik tangan Billy yang sudah ingin memberikan bogeman ke Rey sebelum menendang kaki Liam sahabatnya untuk
menyadarkan dia agar keluar dari kamar Rey. Lalu menutup pintunya dengan suara yang kencang.

Dinda mengerjapkan matanya saat kembali merasakan ciuman dibibirnya.

"Ayo lanjutkan yang tadi!" Kata Rey sebelum dinda menjawab Rey kembali menyerang dengan ciumannya dan menggerakkan pinggulnya memompa Dinda.

~****~

Rey keluar dari kamar menghampiri sahabatnya yang telah melempar tatapan membunuh. Dengan santainya Rey duduk di sebelah Adrian. Merasa risih di tatap tajam oleh sahabat sahabatnya Rey mulai angkat bicara sebelum mereka membunuhnya karena telah menodai princess nya.

"ok..ok.. Dengarkan dulu penjelasan gue"kata Rey

"sejak kapan kau melakukan itu pada little girlsku?" tanya Billy mengintimidasi Rey dengan tidak sabar.

"saat malam Reuni SMP kami" Rey seperti menerawang kejadian malam itu dan mulai menceritakan kronologi kejadiannya. Tubuh mereka menegang. Billy dan Liam mengepalkan tangannya. Mata hazel Adrian menggelap menandakan dia sedang bener bener marah. Selama ini Adrian paling sabar tapi tidak hari ini. Jika Adrian marah semua akan hancur dia bertidak tidak akan setengah setengah.

"Siapa yang melakukannya?" tanya Adrian dingin

"aku curiga pelakunya Dave yang telah mencampurkan obat ke minuman Dinda"

"Apa kau sudah menyelidikinya" tanya Billy

"Tentu saja, tapi Dave sangat cerdik ia mengambil rekaman cctv itu, sepertinya ia telah merencanakan ini semua"

"Biar aku yang menyelesaikan nya"ucap Adrian Ya Adrian yang akan menyelesaikan semuanya. Bukan hanya hidup Dave yang akan di hancurkan tapi keluarganya pun harus mendapatkannya. Terlebih semua pembisnis tau mereka selalu melakukan apapun dengan cara licik dan keluarga Dave atau Mr Marcelio ayah Dave adalah pembisnis yang kejam tega menghancurkan perusahaan kecil bahkan dan Adrian tau kakak laki laki Dave memiliki rumah pelacur.

The lost HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang