By : Ika Puspita
Part 2 :
( Suara gaduh membuat Jodha terbangun dari tidurnya, dia picingkan matanya untuk melihat jam berapa sekarang?? memang setelah dari rumah dewi jodha kelelahan dan tertidur di ruang tamu. Dilihatnya sudah jam 4 sore.dia berjalan ke dapur menuju suara gaduh yg tadi i dengarnya. Ternyata di lihatnya Moti sedang sibuk memasak di dapur.
Jodha : " Jam berapa kau datang Moti? kenapa kau tidak membangunkan aku?"
Moti : " sejam lalu aku datang, aku lihat kau kelelahan dan tertidur di kursi jadi tak ku bangunkan kau Jo...."
Jodha :" apa yg sedang kau lakukan apa ada yg bisa aku bantu?"
Moti :" tidak perlu biar aku siapkan makan malam untuk kita,kau mandilah biar segar. ( perintah moti ) " oh... ya Jo... tadi pak Tarman ke sini menitipkan sebuah surat untuk mu aku meletakkannya di atas meja kerjamu "
Jodha :" surat??? dr siapa???"
Moti :"entahlah buka dan bacalah..."
( Jodha menggambil surat itu sebelum ia buka Ia baca KOP surat yg ada di pojok kiri amplop dan tertulis " yayasan peduli kasih MOTHER CARE" Ia buka dan ia baca
" kepada yang terhormat ibu dokter Jodha. suatu kebanggaan bagi kami dapat menulis surat kepada anda, telah banyak kami mendengar tentang kisah perjalanan karier anda sebagai seorang dokter muda yg berbakat yg memilih mengabdikan hidupnya melayani masyarakat desa terpencil. sejalan dgn misi dan visi dr yayasan kami untuk membantu masyarakat yg kurang mampu, untuk itu kami ingin mengundang ibu dokter Jodha untuk hadir dalam acara sosial dan agar ibu dokter bersedia berbagi kisah yg sangat inspiratif ini.besar harapan kami agar bu dokter bersedia hadir di tengah2 kami. sekian surat undangan dan permohonan ini kami buat, mohon maaf apabila ada kata2 yg kurang berkenan, Saya atas nama yayasan mengucapkan banyak terima kasih atas perhartiann.
ketua yayasan peduli kasih MOTHER CARE
HAMIDA AKBAR( Jodha hanya tersenyum setelah membaca surat dr HAMIDA )
Moti :" surat dari siapa Jo...?
Jodha :" dari sebuah yayasan sosial mreka mengundangku untuk hadir di acara mereka untuk berbagi kisah tentang pengalamanku menjadi seorang dokter di desa terpencil "
Moti :" apa kau akan hadir?"
Jodha :" entahlah.... aku masih binggung bagaimana mereka tau tentang diriku?"
Moti :" mungkin mereka mengetahui dai cerita org2 yg pernah kau tolong."
Jodha " memang siapa yg pernah aku tolong Moti ( bermaksud untuk merendah ) aku hanya menjalankan tugasku sebagi seorang dokter That's it..."
Moti :" itulah yg membuatmu berbeda dari dokter2 muda lain yg ada di negeri ini Jo... kau lulusan luar negeri tapi kau menggabdikan hidupmu di desa terpencil seperti ini, tanpa imbalan yg layak untuk ijazah yg kau punya bahkan sering kau ikut menanggung biaya pengobatan pasienmu... itu yg membuatmu special di hati penduduk desa ini."
Jodha :" aaacch... sudahlah kau terlalu membesar-besarkan lebih baik sekarang aku mandi sblm kau akan memujiku setinggi langit," ( smbl berjalan menuju kamar mandi Jodha meninggalkan Moti yg masih geleng2 kepala melihat kelakuan sahabatx ini "
Moti :" tapi kau akan penuhi undangan inikan Jooo.... setidaknya kau bisa mengispirasi dokter2 muda yg lain tuk melakukan sama dgn yg kau lakukan..."
Jodha :" yaaaa.... baiklah..."
Moti :" kau memang sahabatku yg luar biasa "
( di ambilnya surat yg tergeletak di meja oleh Moti dan di bacanya alamat yg tertera di perangko itu " JLN. RADIO DALAM NO.8 JAKARTA "
( di sebuah rumah besar dan megah duduklah Tn.Humayun dan Ny.Hamida di teras rumah mereka, sambil menikmati udara yg saat itu sedang cerah di temani secangkir teh hangat mereka tampak asyik mengobrol tentang berbagai hal )
Ny Ham :" apa rencanamu selanjutnya tuk anak kita pa?"
Tn Hum :" mama tenang aja... papa pastikan kali ini Jalal tdk akan bisa menolak permintaan dr papa. lebih baik sekarang mama carikan saja calon istri buat Jalal. pilihlah salah satu putri dr kawanmu yg sekiranya cocok buat anak kita dan tentu yg bisa membuat Jalal bisa berubah ke arah yg lebih baik."
Ny.Ham :" apa papa yakin Jalal mau kita jodohkan???kau kan tau seperti apa gaya hidup anak kita."
Tn.Hum :" kau jgn khawatir tentang hal itu. mgkn ini memang terdengar gila buat Jalal tp percayalah dia tdk akan bisa menolak permintaan dr papa."
NY.Ham :" baiklah ... aku menurut saja sma papa."
( hari semakin larut namun untuk kota Jakarta smakin larut Jakarta smkn hidup bgi para pencinta kehidupan malam. di salah satu rumah megah di daerah Pondok Indah tampak kehebohan yg sdng terjadi di dlm rumah itu. terdengar suara musik yg menghentak dr permainan DJ dan suara riuh orang yg tertawa sambil di tanganx memegang segelas minuman. tampak mreka sdng larut dlm suasana party mreka berjoget,tertawa terbahak-bahak tampak kalau mreka hmpir kehilangan kendali krn efek dr minuman.)
MIRZA :" Woeeii... what'sup bro... what are you doing in here??? kau kenapa Jalal knp kau tdk bergabung dgn yg lain..."
Jalal :" aku sdng tdk mood... "
Mirza :" apa kau sdng ada masalah ??? ( smbil memandangi wajah sahabatnya, krn tdk ada jawaban akhirnya Mirza mengajak Jalal keluar) c'mon follow me... sprtinya kau butuh sedikit udara segar. kita kluar sbntr. ( jalal tdk mengatakan apa2 hanya mengikuti mirza dr belakang.)
( sesampaix di teras belakang mreka duduk di sebuah kursi panjang samping kolam renang)
mirza :" skrg kau bisa katakan apa yg sdng mengganggu pikiranmu siapa tau aku bisa membantumu."
( sedikit ragu tp akhirnya Jalal menceritakan kegalauan hatinya kepada mirza)
Jalal :" begini....akhir2 ini orang tua ku memaksa aku tuk segera menikah lalu mengurus perusahaan."
mirza:" so...??? what it's problem??? kau tinggal menuruti permintaan mereka, kau nikahi salah satu gadis yg kau kencani kmdian kau akan jd bos di perusahaan papa mu. bereskan...???
(sebenarnya Jalal sdh menduga klo mirza tdk akan bisa membantu menyelesaikan masalahx entah knp dia merasa bahwa kali ini dia akan menghadapi sebuah masalah besar krn permintaan org tuax.tp dia tdk tau apa itu?"
Jalal :" sudahlah... kau masuk aja ke dlm skrg pasti mreka sudah mencari2 mu. aku masih ingin disini sbntr nanti aku akan menyusulmu."
mirza :" baiklah...sudah jgn dipikirkan,mending kita seneng2 sbntr di dlm.tp klo kamu masih mau disni aku tdk akan memaksa mu "
( sepeninggal mirza jalal masih tetap duduk disitu sendiri sambil pandangannya menatap jauh kedepan ia merasakan bahwa akan terjadi sesuatu yg besar dlm hidupnya )
( sementara di sebuah ruangan kecil Jodha berdiri di samping jendela sambil menatap jauh kedepan... pikirannya melayang entah kemana, setelah dia menerima surat dr Hamida dia merasakan sesuatu telah terjadi dlm hatinya tp dia tidak tau apa itu. dia merasa bahwa akan ada peristiwa besar yg akan mengubah hidupx selama-lamanya).tidak ada seorangpun yg tau bagaimana takdir bekerja, seperti halnya takdir jodha tanpa dia sadari kesediaannya memenuhi undangan hamida semakin mendekatkan Ia pd takdir hidupnya..... JALALLUDIN AKBAR.
TBC ....
![](https://img.wattpad.com/cover/47036054-288-k284187.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Permata Yang Hampir Lepas
FanfictionCerita yang mengisahkan tentang 2 anak manusia yang sudah di takdirkan untuk bersama. Jodha Sharma dan Jalalludin Akbar. Jodha yang seorang dokter muda yang tinggal di desa terpencil di Indonesia dan Jalal seorang playboy yang kaya raya yang begitu...