Part 9 " kejutan Jodha "

2.9K 130 7
                                    

by : Ika Puspita

PART 9

*******

Tampak seorang gadis berdiri dgn kikuk sambil sesekali dgn jari telunjuknya membenarkan letak kacamata kudanya. dan sesekali menggerak - gerakkan hidung dgn mulutnya secara bergantian, rambutnya yg panjang di kepang dua dgn tdk beraturan memakai rok tumpuk warna_warni sepanjang lutut dgn kemeja panjang warna putih yg kancing bajunya di kaitkan sampai leher
( wkwkwk... anda bebas membayangkan sprti apa jika sulit bayangkan bety lavea),

sambil mengulurkan tangan ke mirza bermaksud salaman
" apa kabar? perkenalkan nama saya Jodha..... " sambil tersenyum ke arah Mirza dan Jalal bergantian, Mirza masih tertegun memandang makhluk di depannya itu, Disaat mirza ingin menjabat tangan Jodha tiba2 Jodha membungkukkan badan ( salam khas org korea) membuat Mirza tergugup dan segera membungkuk membalas salam Jodha. Jalal yg memandang kedua org yg ada di depannya saling bumbungkuk hanya mampu mengangkat ke atas satu alisnya saja tanda ia heran setengah mati!
sdng kan Jodha ingin sekali tertawa ngakak melihat ekspresi Jalal dan mirza.

" mari kita sarapan sama2, maaf kalo cuma ada roti dan secangkir kopi saya tdk tau kalau akan ada yg mau bertamu sepagi ini" jlep...!!! kata2 Jodha tepat mengenai mirza, memang skrg masih pukul 7 pagi, waktu yg kurang tepat untuk bertamu. ia hanya bisa tertunduk malu tdk berbicara apa2. sdng Jalal masih sedikit terguncang dgn sosok istri yg baru di nikahi sehari lalu.

mereka duduk di meja makan, Jodha duduk berhadapan dgn Jalal, dan mirza duduk di smpng Jalal. pagi itu mereka hanya sarapan roti dgn selai kacang dan secagkir kopi manis.

" echm... ini roti terlezat yg pernah saya makan. di desa saya rotinya tdk seenak ini... " ujar Jodha memecah keheningan diantara mereka, Jodha makan dgn lahap roti di piringnya sdng Mirza dan jalal tdk menyentuh sedikitpun hidangan di hadapan mereka. mereka hanya memperhatikan bagaimana cara Jodha makan.

" oh... tuan knp anda tdk memakan rotinya??? tdk suka ya... kalau tdk suka apa boleh rotinya buat saya???" tanya Jodha pd mirza

" tentu... kalau kau mau silahkan.aku tdk lapar,
tolong jgn panggil saya tuan panggil saja saya mirza" ujar mirza sambil menyerahkan rotinya ke Jodha, di tengah2 Jodha menghabiskan roti keduanya tiba2 dia bersendahwa sgt keras.

" hooeekz... ups... maaf kelepasan... sambil nyengir kuda kearah jalal dan mirza yg sdng menatap Jodha tak percaya. Seketika membuat Jalal berdiri meninggalkan meja makan di ikuti mirza yg sebelumnya berpamitan dulu dgn Jodha.
begitu mereka menghilang di balik pintu Jodha segera berlari ke kamarnya, Dia sudah tdk tahan ingin tertawa terbahak-bahak mengingat wajah Jalal yg shock melihat kelakuaannya.

" wkwkwkwk... rasakan pembalasanku atas penghinaanmu pd ku Jalal... ini baru permulaan, skrg kamu nikmati saja mobil barumu itu, anggap itu kado pernikahan dr ku. hahaha... mirza... mirza... ini hukuman buatmu krn telah berani2nya menjadikan wanita sebagai barang taruhan !!!!"

ya... Jodha mengatahui semua apa yg sdng di bicarakan oleh mirza dan jalal waktu di cafe itu, Jodha lah wanita cantik yg tersenyum pada mirza waktu itu.
( sementara ini kedudukn 1-0 untuk Jodha) " akan banyak kejutan buatmu Jalal... tunggulaaah" ujar Jodha pd dirinya sendiri.

" oh... my gosh... mirza apa aku sdng mimpi buruk?!?! katakan pd ku makhluk alien dr jenis apa gadis desa itu mirzaaaa...?!?! ini benar2 bencana besar buat seorang Jalalludin Akbar...!!!"

" aku ikut prihatin atas nasibmu bro... yg sabar ya... sesuai dgn taruhan kita aku berikan kunci mobilku ini padamu"
sambil meyerahkan kunci mobilnya ke Jalal.

" mobilmu tdk bisa membuatku senang sdkt pun mirza, kalau saja aku bisa sulap psti gadis desa itu sudah aku kembalikan ke habitat aslinya...!!!"

"hahaha... jgn terlalu kejam begitu jalal bagaimanapun jg sktg dia adl Nyonya Jalalludin Akbar hahaha..." goda mirza pd Jalal yg smkn membuat Jalal sebal ngak ketulungan.

" jalal sorry bgt aku g' bisa lama2 disini, sebenarnya aku masih ingin disini membantumu menghilangkan keterkejutanmu krn baru saja mendapatkan doorprize wkwkwk... tp aku harus pergi ada urusan penting"

" mau kemana kau?" tanya jalal sedikit melunak.

" aku harus cabut skrg, krn aku mau menjemput sepupuku di bandara..."

" mengapa kau tdk pernah cerita kalau punya sepupu? laki2 ato perempuan"

" hahaha I know what your mind jalal... but sorry... sesepuku seorang lelaki tampan bkn perempuan hehehe... namanya Roshan, dia bekerja sebagai seorang fotografer prof di salah satu majalah fashion di Paris Perancis, dia baru saja kehilangan istrinya krn sakit, dia datang kesini mau mencari seseorang untuk memenuhi permintaan terakhir dr istrinya"

" memang siapa yg sdng dia cari?"

" entahlah... dia blm sempat bercerita bnyak dgn ku, aku kasihan padanya, dia memiliki kisah cinta yg rumit"

" maksudmu rumit bagaimana?"

" dulu dia sempat bertunangan dan hampir menikah dgn seorang wanita yg merupakan salah satu model jepretannya namun tiba2 seminggu sblm hari pernikahannya dia memutuskan tunangannya dan memilih menikahi sahabat tunangannya itu.Dan akhirnya mantan tunangannya itu pergi entah kemana tanpa ada yg tau keberadaannya."

" wuaah... tega sekali sepupumu itu mencampakkan tunangannya dan menikahi sahabatnya, malang sekali nasib tunangannya di khianati 2 org terdekatnya sekaligus.".

" ceritanya tdk seperti yg kau pikirkan jalal... Roshan menikahi wanita itu krn saat itu si wanita sdng sekarat... wanita itu mencintai Roshan, dia memohon kepada Roshan untuk menemaninya di saat2 akhir hidupnya walaupun dia tau itu berarti akan menyakiti hati sahabatnya. tp wanita itu berfikir setidaknya dia bisa merasakan sedikit kebahagiaan di sisa2 hidupnya. sayangnya sahabatnya itu telah menghilang dulu sblm mengetahui cerita sebenarnya"

" cinta segitiga yg rumit..." komen jalal smbil menghela nafas panjang.

" pakailah mobilmu untuk menjemput teman mu jika kau naik taxi akan terlalu lama..."

" thank's bro... begitu aku selesai menjemput sepupuku aku akan segera mengembalikan nya pdmu..."

" iya... santai aja... pergilah..."

setelah kepergian mirza Jalal masih berdiri di tmpt parkiran mobil dia tdk tau apa yg harus dilakukannya saat ini. mau kembali masuk ke apartementnya ia masih shock dengan sosok Jodha. akhirnya dia memutuskan pergi jalan2 di sekitar komplek apartement nya.

sementara Jodha bersiap-siap pergi kembali bekerja lagi. krn skrg perjalanan yg di tempuh Jodha lebih jauh maka dia harus brgkt lebih awal agar tdk terlalu siang smpai di desanya. dia mematut di depan cermin melihat penampilannya yg kini telah kembali kewujud aslinya, wanita yg cantik, anggun, penuh percaya diri dan memancarkan aura kecantikan yg ilahi, dia memakai celana jins dgn t-shirt hitam lengan pendek yg kontras dgn warna kulitnya yg putih mulus, dng memakai flat shoes andalannya Jodha melenggang cantik sambil menenteng tas kebesarannya sebagai dokter. Jodha berfikir bahwa Jalal mgkn telah pergi dgn mirza karena sdh 30 menit sejak kepergiannya, Jalal blm kembali. pak Dirman telah menunggu Jodha di lobi apartement jalal, dia skrg di tugaskan Ny.Ham mengantar dan menjemput Jodha bekerja. Jalal akhirnya telah kembali dr jalan2nya tuk membuang suntuk dr keterkejutannya pd jodha, jalal melihat pak Dirman sdng berbincang2 dgn seorang security lalu Jalal menghampiri pak Dirman.

" ada keperluaan apa pak Dirman ada disini"

" eih... tuan Jalal... saya di suruh Ny.Ham mengantarkan Ny.Jodha ke desanya di Bandung." jawab Dirman sedikit kaget tiba2 Jalal muncul.

"oooohhh..." jawab Jalal singkat lalu berlalu pergi tanpa mengucapkan salam apa2...

" sombong sekali majikanmu Dirman, melihat cara memandangnya kpd kita seolah2 kita ini tdk dianggap apa2" ujar security yg dr tadi berbicara dgn Dirman.

" sudahlah... tdk usah di pikirkan sikapnya tuan Jalal mkpn kelihatan nya sombong tp sebenarnya dia org yg baik kok..."

*

Jalal memencet angka 8 stlh ia masuk kedlm sdngkan Jodha memencet angka 1, dilihatnya angka di layar bergerak mulai angka 1,2,3,4,5,6,7 dan ting-tung....

****

Next

Jangan lupa like dan komennya yaaa...

Permata Yang Hampir LepasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang