part 25 " Pereda Amarah "

3.5K 145 5
                                    

By : Ika Puspita

PART 25

*****

Pengabaian Tn.Raj (papa jodha) benar2 melukai hatinya, hal itu menimbulkan trauma yg begitu membekas pd ingatannya, sejak kematian Sujamal, jodha tdk hanya kehilangan sosok kakak yg sangat ia cintai namun sekaligus kehilangan sosok papa yg selalu ia kagumi.

Hanya ketika bersama Jalal saja Jodha mampu tersenyum, tapi saat dia sendiri dia mulai menangis menghadapi pergolakkan batin antara tetap membenci papanya atau memaafkannya.

Dia masih merasakan begitu sakitnya diabaikan namun di lain sisi dia begitu merindukan papanya.Jalal menyadari perubahan sikap istrinya, dia tau sebenarnya istrinya sangat menyayangi papanya,

" hei... apa yg kau sdng kau pikirkan sweetheart." sapa jalal yg mengejutkan jodha yg sedang berdiri di balkon apartementnya memandang jauh ke depan dgn pandangan yg nanar.

" hei... kpn kau datang? knp aku tdk mendengar kedatanganmu." tanya jodha pd jalal yg sdng memelukknya dari blkng.

"Kau sedang melamun jd kau tdk menyadari kedatanganku. sebenar nya apa yg sdng kau pikirkan jo…."

"nothing…"

"aku suamimu jd aku cukup tau siapa istriku."

"hikz…hikz…hikz…" tangis jodha tiba2 sambil memeluk suaminya.

" aku sangat merindukannya jalal… aku sangat meridukan PAPA, aku sangat khawatir terhadap keadaan papa." ucap jodha dlm tangisnya.

" Jika kau memang merindukannya knp kau tdk menemuinya sayang." ucap jalal lembut.

" aku takut... aku takut papa menolakku, itu akan benar2 menyakitkan bagiku."

" Tdk ada manusia yg sempurna sayang, setiap org pernah melakukan kesalahan, tp mereka jg berhak mendapat kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan bagaimanapun jg dia adl papamu, beri dia kesempatan menebus kesalahannya." ucap jalal memberi pengertian kpd Jodha.

Sejak bertemu jodha kini cara pandang jalal telah berubah, dia tdk seegois dlu, skrg ia lebih bijak dlm bersikap walaupun kadang2 muncul jg sifat kekanak2kannya.

"bicaralah..." perintah jalal sambil menyerahkan hp nya yg telah tersambung dgn no manshing. Jodha pun menuruti perintah jalal.

" hallo...ada apa Tn.Jalal." tanya manshing.

" hallo... manshing.. aku jodha."

" kakak?? ada apa kak? apa telah telah terjadi sesuatu?"

" tdk apa2... aku... aku... ingin bicara sama pa..pa.." ucap jodha ragu2.

" benarkah??? sbntr akan aku berikan hp nya ke papa. terima kasih kak. papa psti akan senang sekali."

segera manshing memberikan hp nya pd Tn.Raj

(" pa... ada yg ingin bicara sama papa." ucap manshing lirih pd pria yg sdng tergolek lemah di atas tmpt tidur.

" siapa..??" jawab Tn.Raj lirih.

" bicaralah... papa akan tau.." Tn.Raj menerima hp manshing, dgn suara yg lemah dia mencoba berbicara dgn org di seberang telp.

" hallo... dgn Raj disni, ini siapa?"

"hikz...hikz...hikz... pa..pa..." ucap jodha dlm tangisnya begitu mendengar suara papanya yg begitu ia rindukan.Sementara Tn.Raj terkejut tak percaya mendengar suara di seberang telp.

"hikz..hikz... jodha gadis kecil papa... ya Tuhan gadis kecilku jodha... hikz..hikz.." ucap Tn.Raj dlm tangisnya.

" papa merindukanmu nak... pulanglah... jodha anakku, gadis kecilku..."

Permata Yang Hampir LepasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang