Chapter 8

859 50 7
                                    

"Ya Tuhan!"

"Yunmi-ya! Kenapa kau disini ?!" Ucap Baekhyun yang kebetulan berada di samping Yunmi yang masih diam terpaku di tempatnya melihat pemandangan di hadapannya, tak menghiraukan ucapan Baekhyun.

"Kim Jong In!" Ucap Yunmi begitu mendapati tatapan tajam Kai yang ditujukan padanya.

"Kau mengenalnya ?!" Seru suara berat khas milik pemuda berambut caramel yang tak lain adalah Kim Taehyung. Pemuda berambut caramel itu menatap Yunmi dengan jenis tatapan yang tak terdefinisikan.

"Mwoya ?! Yak! Anak kecil kenapa kau disini ?!" Baekhyun berseru begitu mendapati adik dari sang mantan kekasih kini berada di hadapannya sambil menenteng tasnya.

Taehyung menoleh pelan dan tiba tiba rahangnya mengeras dan menatap tajam seseorang penuh amarah. Bukan! Bukan Baekhyun pemuda yang aku maksud, tetapi pria jangkung bertubuh pucat yang kini menunjukkan ekspresi yang sama dengan Taehyung.

"Kau ?!" Pria bertubuh jangkung berkulit pucat itu-Sehun- berujar begitu mendapati Taehyung, pemuda yang pernah ia pukuli ketika di kantin saat itu. Tiba tiba aura di sekitar Sehun dan Taehyung menjadi mencekam tatkala keduanya saling melempar tatapan tajam satu sama lain. Kalian ingat bukan bagaimana bencinya seorang Kim Taehyung pada pemuda albino di hadapannya itu, dan ia berjanji akan membalas perlakuan Sehun padanya ketika di kantin beberapa hari yang lalu, jika saja bukan karena permintaan sang nuna yang psycho.

"YA! Cepat ikuti aku, kita harus segera mengusir manusia gelap itu dari sini!" Ucap Bomi lalu menarik Yunmi, membawa gadis itu mengikutinya menemui Kai. Yang sekaligus menghentikan perdebatan antara ketiga namja yakni Sehun, Taehyung, dan Baekhyun.

"Mau apa kau kemari, eoh ?!" Bentak Bomi kesal begitu ia sudah berhadapan dengan Kai juga para anak buah Kai yang berdiri dengan angkuh tepat di belakang pemuda tan itu.

"Yak! Kau tidak usah ikut campur! Aku datang kesini untuk--

"Untuk membuat perhitungan dengan seluruh siswa di sekolah ini, karena menurutmu salah satu dari sekian banyak siswa di sini telah menyakiti Yunmi-mu ini, eoh ?!" Ucap Bomi kesal seraya menatap langsung manik mata tajam itu.

"Bomi-ya, geumanhae" ucap Yunmi pelan seraya menggoyang goyangkan lengan Bomi, berusaha menenangkan gadis di sampingnya yang mulai dikuasai emosi.

"Yak! Yoon Bomi, kau--

"Kai-ya, neodo geuman, sudah ku bilang bukan, kalau lebam di kening ku ini karena terbentur meja, tidak ada yang berani menyakitiku disini. Tidakkah kau lihat, Bomi ada disini untuk melindungiku, kau tidak perlu khawatir. Aku akan baik baik saja" jelas Yunmi panjang lebar berusaha meyakinkan pemuda tan itu tentang kebohongannya.

"See ?! Aku ada disini dan aku dapat dengan baik melindungi Tuan Putri Kesayangan mu ini" ucap Bomi sarkatis dengan penekanan pada kalimat terakhitnya, membuat pemuda pucat -Sehun- itu mengepalkan tangannya, entah mengapa ia tidak suka dengan apa yang baru saja Bomi ucapkan.

Kai hanya bisa menghela nafas menghadapi kedua sahabatnya itu, mereka berdua memang selalu kompak untuk menyembunyikan sesuatu darinya. Ya, Kai tahu betul bahwa saat ini Yunmi tengah menyembunyikan sesuatu darinya dan Bomi selalu menjadi tameng untuk melindungi Yunmi dan membantu menyembunyikan kebohongan tersebut. Kai begitu mengenal kedua gadis di hadapannya itu, sehingga ia tahu betul sifat keduanya bahkan sampai yang terkecil sekalipun.

"Geurae, aku akan percaya dengan kalian saat ini, tapi ingat jika sesuatu seperti ini terjadi lagi aku tidak akan segan segan datang kesini lagi untuk membuat perhitungan pada siapapun yang berani menyentuh mu." Ucap Kai lalu menatap Yunmi tajam, berusaha mengintimidasi Yunmi.

I'll change for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang