Chapter 4

1.4K 123 4
                                    

Yunmi mengayuh sepedanya menyusuri taman bermain yang tak jauh dari kediamannya, disampingnya seorang pemuda berkulit tan ikut mengayuh sepedanya mengikuti laju sepeda Yunmi. Sesekali pemuda itu melirik Yunmi yang terlihat tak fokus pada jalanannya dan lebih banyak menghayal, entah apa yang ada dalam benak gadis itu.

"Yunmi-ya, lebih baik kita duduk disana" ucap pemuda itu seraya menunjuk sebuah bangku panjang di tepi sungai, tepat di hadapan kedai ice cream.

"Geurae, kajja"

Keduanya pun kompak mengayuh sepedanya kearah kursi panjang tanpa penghuni itu dan langsung meletakkan bokong masing masing pada kursi panjang tersebut setelah memarkirkan sepeda mereka disisi kiri bangku yang tengah mereka dudukki.

"Gwaenchanha ?! Kau sedari tadi terus melamun, ada apa ?!" Tanya pemuda itu dengan wajah seriusnya.

Yunmi menatap pemuda tan itu dengan tatapan bingung, namun kemudian gadis itu menghela nafas.

"Aniya, hanya saja sikap Bomi saat di sekolah tadi membuatku sedikit bingung" jawab Yunmi dengan alis yang menyatu.

"Bomi ?! Apa yang ia lakukan padamu ?!" Tanya Pemuda itu sarkatis.

"Tenang saja Kai-ya, Bomi tidak melakukan sesuatu yang menyakitiku" ucap Yunmi yang mengerti dengan nada sarkatis pemuda disampingnya. Pemuda itu akan selalu berlebihan jika itu menyangkut Yunmi, karena pemuda itu sudah menganggap Yunmi sebagai adiknya sendiri, dan tak akan membiarkan seseorang menyakiti Yunmi sekalipun itu sahabat mereka seperti Yoon Bomi contohnya.

"Lalu ada apa ?! Ceritakan secara jelas, jangan membuatku penasaran" desak Kai tak sabaran, pasalnya Yunmi hanya mengatakannya sepenggal saja.

Yunmi mendengus kesal, pemuda disampingnya ini memang tak sabaran. Kini pandangannya beralih pada kedai ice cream yang ramai pelanggan dihadapan mereka, seulas seringaian terlihat jelas diwajah imutnya.

"Ehem, ceritanya panjang, aku akan menceritakan semuanya secara terperinci setelah kau mau membelikanku ice cream. Yaah sekedar mendinginkan tenggorokanku" ucap Yunmi dengan senyum jahilnya.

"Aish! Dasar kau" sungut Kai kesal, namun tak ayal ia bangkit untuk membeli ice cream, jika ia masih ingin mendengarkan cerita Yunmi.

Yunmi terkekeh bahagia setelah berhasil mengerjai Kai, padahal ia tidak benar benar menginginkan ice cream tersebut.

Tak butuh waktu lama, kini Kai sudah kembali lengkap dengan dua ice cream rasa coklat ditangannya. Pemuda itu menyerahkan satu ice cream yang tampak begitu lezat pada Yunmi dan langsung diterima Yunmi dengan suka rela, kemudian pria tan itu kembali memposisikan bokongnya ditempat awalnya.

"Hmm, massitta" seru Yunmi setelah mencicipi ice cream coklatnya.

"Ya! Cepat ceritakan padaku" desak Kai lalu menjilati ice creamnya dengan khidmat.

Yunmi mendelik kesal seraya menatap pemuda disampingnya sinis.

"Uhm, jadi begini saat aku sedang bersama salah seorang teman kelasku disalah satu ruangan di atap sekolah, Bomi dan Eunji tiba tiba datang dan membawaku pergi dan mereka berdua melarangku untuk berdekatan dengan Krystal lagi, ah dan satu lagi aku hampir lupa" ujar Yunmi lalu membersihkan sisa ice cream yang luber dan membasahi ujung baju kaosnya.

"Apa ?!"

"Bukan hanya Eunji dan Bomi yang datang dan membawaku pergi tapi ada Chanyeol disana, dia juga mewanti wanti ku agar tidak berdekatan dengan Krystal. Aneh, bukan ?!" Ujarnya.

Wajah serius Kai kini berubah mengeras saat nama namja yang sama sekali tak ia ketahui itu keluar dari bibir mungil Yunmi. Ingatannya tiba tiba kembali pada saat ia bertemu dengan Yunmi ketika mereka sama sama baru pulang sekolah.

I'll change for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang