10-Bintang-Bintang

611 16 0
                                    

Andin dan Arfan duduk di teras rumah sambil memperhatikan bintang yang menghiasi langit malam
"Bagus ya langitnya di jepang"
"Emang di Indonesia gak bagus ya?"
"Hehe"
"Kamu gak dingin?"
"Belum terbiasa nih, padahal udah make pakaian panjang terus tebal"
"Yaudah nih" ucap Andin dengan memberi sarung tangan yang tadi ia pakai pada Arfan
"Ntar kamu kedinginan"
"Akukan udah biasa, ayo ambil"
Arfan pun mengambil lalu memakainya baru setelah itu, ia menggenggam tangan Andin lalu memasukkannya ke dalam saku jas tebalnya
"Biar kamu gak dingin sini deketan lagi" ucap Arfan
"Udah gapapa" lalu Arfan mendekatkan badannya pada Andin
"Kenapa milih di Jepang?" Tanya Arfan
"Aku suka aja sih, gak terlalu jauh sama Indonesia jadi tiketnya juga gak mahal haha, kan duitnya buat nabung"
"Ooh" ucap Arfan dengan ketawa kecil
"Kamu sekarang udah jadi apa?"
"Aku nerusin perusahaan papa sama mama, ka Faby gabisa lah dia kan cewe, jadi saham utama ya sama aku gitu"
"Ooh gitu ya"
"Iya jadi sekarang aku masih kuliah-kuliah aja, kuliah bidang ini itu"
"Ooh, jadi salah jurusan nih?"
"Enggaklah"
"Ahaha, ada yang bilang, kalau kita ngehubungin bintang-bintang di langit, sesuai dengan inisial nama orang yang kita cinta, maka kita bakalan nyatu gitu, ahaha masih ada ya gituan" saat ia menatap Arfan, ternyata ia sedang melukis bintang di langit
"Ngapain?" Tanya Andin
"Nama kamu"
"Ahahah! Mitos kali!!! Jodoh tuh ditangan Tuhan"
"Ya kan gak papa sih coba-coba"
"Ahaha"
"Kalau kita gak jodoh gimana?" Ucap Arfan
"Hm? Berarti bukan takdir"
"Kamu bakal nangis?"
"Gatau"
"Jangan nangis ya"
"Ih apaansih?!"
"Bintangku terangi malam ini, memberikan sejenak keindahan, bintangku tetaplah engkau bersinar, hinggaku temukan kebahagiaan" Arfan menyanyi diiringi senyum Andin
"Kamu senang?" Tanya Arfan dan Andin membalas dengan anggukan kecil lalu menyandarkan kepalanya ke pundak Arfan
"Kamu tau? The devil was once an angel?" Tanya Arfan
"Maksud kamu apa?"
"Kadang ada orang yang make topeng pura-pura baik cuma buat narik perhatian" jelas Arfan
"Kenapa?"
"Karna yang tulus cuma beberapa orang di bumi, sisanya bullshit Din"
"Makasihya Fan, udah bikin kehangatan malam ini, besok kita kelilingi Jepang!!"
"Iya Din,, Din, kamu mau gak pulang ke Indonesia suatu hari bareng aku?"
"Ya maulah, akusih pengennya rayain ultah di Indo"
"Besok lusa kita berangkat ya"
"Apa? Aku liat jadwal dulu deh, bisa gak ya?"
Lalu Andin melihat jadwal di Hpnya,
"Bisa bisa" ucap Andin dengan binar-binar di matanya
"Yes kita berangkat!"

Keesokan lusa mereka benar-benar pulang ke Indonesia, ketika turun dari pesawat Arfan berbisik
"Jangan kaget yah, apa yang kamu dapat hari ini"
"Kenapa Fan?"
"That's surprise"
"Ohya?"
"Ya!"
Setelah tiba di lobby Arrival seorang wanita berambut hitam sebahu melambai tangan pada mereka!

My StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang