Aku mengincarmu

1K 26 1
                                    

"Diiiaasss, cepetan itu ada diskon 30% disana" teriak anggi diantara gerombolan cewek blingasan.

"Mana mana" ucapku cepat dan mendatanginya.

"Itu, ayo cepet,"

"Iya, ini uda lari." Akkkkhhhh gila aku mau highhels itu.

Dan ketika tanganku hendak menyentuhnya. Highhels itu sudah hilang dari pandanganku.

Dan terlihat seorang pria dengan sombongnya tersenyum miring padaku. Gila itukan inceran aku.

Matilah kau pria sinting, yang melambai. Tak tahukah dia aku sudah mengincarnya jauh" hari. Dan sekaranglah waktunya agar aku mendapatkannya.

Tapi dengan tenangnya si pria melambai melewatiku dan memperlihatkan high heels incaranku kedepanku.

Dia menggoyang-goyangkan high heels itu didepan wajahku. Dengan senyum mengejeknya.

Dengan cepat aku langsung merebut high heels itu dari tangannya, dan dapat. Hahahaha aku senang dan bahagia.

Si pria melambai terlihat kaget karena tingkahku. Tapi sebelum dia menyadari aku akan Kabuurrr..

Tapi sial. Karena aku terburu-buru aku kesandung rak sepatu di sampingku. Dan alhasil pria melambai itu berhasil mendapatkan high heels incaranku.

Tapi..

Hanya satu yang dapat ia ambil karena satu lainnya aku genggam dengan eratnya. Enak aja dia main comot. Gatau apa aku uda ngincar ni high heels dari 2 bulan yang lalu.

Ketika aku berdiri si pria melambai mendekatiku dan menyerahkan tangannya padaku.

"Apa?" kataku jutrk.

"Tuh, high heels nya biar aku pegangin biar kamu bisa bersihin baju kamu" tunjuknya.

Pandanganku jatuh kebawah, dan karena refleks aku hampir menyerahkan high heels incaranku. Kalian tahu High Heels incaranku.

Tapi aku segera sadar dan menarik kembali tanganku. Hahahaha kamu kira aku ga tahu akal busukmu.

Nonono..

"Eh, itu apa?" tunjukku ke belakang si pria melambai. Dia menoleh dan Hup. Aku mendapatkannya lagi.

Aku berlari ke kasir dan hendak membayarnya. Tapi si pria melambai menghentikan kegiatan transaksi kami.

"Tunggu, itu milik saya, jadi jangan dijual ke cewek bringas ini" ucap si pria melambai padaku.

Apa dia bilang cewek bringas, gila emang dia gatau pandangan cewek kalo pria beli high heels. Yup, bencong alias pria melambai, alias melempem.

"Eh, enak aja kau ngatain aku cewek bringas ngaca dong, pria melambai. Uda mbak ayoo cepet gausah di perhatikan." jawwabku

Tapi. Sekali lagi dia menghambat transaksi kami.

"Saya beli 2kali lipat," ucapnya angkuh

"Eits ga bisa, ini uda ada yg punya pria melambai, uda cari yg lain sono"

"Gabisa, dari awal high heels ini aku yg pegang, dan kau cewek bringas merebutnya dariku."

"No no no, kau aja yang melambai, jadi ga bisa jaga tu barang"

"Uda uda mbak mas, gimana kalo satu dari kalian mengalah" usul mbak kasir

"NO" jawab kami serempak.

"Kali gitu main batu kertas gunting!" usul mbak kasir lagi.

Aku dan pria melambai saling tatap dan kami mengangguk.

Satu dia tiga, batu kertas gunting..

(*^▽^*)( ^∇^)ヽ(*≧ω≦)ノ(>y<)

Hay, kita ketemu lagi.. Tapi di cerita yang beda ya,, saya buat cerita ini karena terinspirasi dari salah satu acara tv swasta.

Pasti kalian pada tahu. Saya ga berharap banyak sama cerita ini, kalo ada yang baca ya syukur. Kalo ga ada ya langsung saya hapus aja.

Oke, terima kasih uda membaca. Happu reading, saya masih belum tahu kapan mau ngelanjutin mungkin 2 atau 3 hari lagi.

Peluk cium dari saya.
Muach.

Fathaneralda.
20,agustus 2015

Highheels Proposal (Hs#1)‖complete‖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang