Kamu percaya Love at Firts sight? Aku percaya. Aku mengalaminya sendiri. Disaat kamu bertemu dengan seseorang yang membuatmu penasaran dan membuatmu ingin tahu siapa dirinya.
Aku juga masih belum mengerti, Tapi. Itulah kenyataannya. Membuatku ingin tahu..
Siapa dirinya...
***
Bel istirahat pun berbunyi. Para siswa dan siswi berhamburan keluar ruangan kelas mereka untuk menuju kantin yang ada di Sebrang gedung mereka. Kantin pun tak luput dari Murid - murid yang hampir seluruh meja penuh oleh siswa SMA Karya Bangsa ini.
Lain disisi Runa sendiri. Dia membawa bekal yang dibuat Ibu nya sendiri ditemani oleh Teman sebangkunya Rika yang sedang memainkan Gadgetnya.
"Rik, mau ga? Nyokap masak enak loh" tawar Runa pada Rika.
Rika mengganguk "Suapin dong. Aaaa.." Runa menurut, walaupun dia agak malas. Karena daritadi. Rika tidak sama sekali berpaling dari Handphonenya. Membuat Runa keki karnanya.
"Rik, udah selesai nih. Ke perpus bentar yuk?mau minjem buku nih"
"Hmm.. Bentar"
"Cepet, keburu masuk. Gua didepan kelas."
"Iya, bawel" Tidak lama kemudian Rika bangun dari tempat duduknya dan berjalan menyusul Runa yang didepan pintu. "Eh, Run. Ayok?" Ajak Rika yang melihat Runa kebingungan mencari sesuatu. "Eh, iya. Ayo" jawab Runa tergagap. Dia masih kaget, kaget karna hampir saja Runa tertangkap basah oleh Rika kalau dia sedang Mencari seseorang.
Mereka beriringan berjalan ke Perpustakaan. Sampainya di Perpustakaan. Runa langsung mengisi daftar kunjungan dan langsung mengambil buku yang akan dia baca nanti.
Tidak. Runa bukan kutu buku. Melainkan dia suka membaca. Membaca membuatnya lupa akan keadaan sekitar dan jatuh dalam fantasi. Dia lebih menyukai Novel Esiklopedia ketimbang buku - buku lainnya yang membuatnya bosan setelah membacanya.
Dia menyusuri rak - rak buku yang sudah berdebu tak terawat ini sambil mencari apa yang ia cari. Ketika Runa menemukannya, buku itu ada di rak atas. Yang membuatnya harus meloncat - loncat karna tubuhnya yang tidak sesuai dengan tinggi rak itu.
Karna cape. Runa berhenti sejenak dan mengambil nafas lalu di keluarkan berulang kali. Saat Runa ingin mencoba mengambilnya lagi, tiba - tiba ada tangan kekar yang mengambil buku itu dan dipegangnya di depan muka Runa.
"Ini?" Kata cowok itu dengan nada bass.
"Iyaaa. Makasih ya" jawab Runa senang.
"Runa, kan?" Kata cowok itu lagi.
Runa membalikan badannya dan menenggak menghadapnya. "Loh, kok ta–"
To be Continue..
KAMU SEDANG MEMBACA
Run's (HIATUS)
RomanceAku harus melupakannya. Melupakan seseorang yang hampir menjadi bagian hidupku, hal itu memang sulit. Sebelum kau hadir dan mengubah segalanya. -Runakawa Chehira Seandainya aku bisa mencintaimu, menyayangimu seperti ini. Walau hanya satu jam saja...