PART 6 (MY LOVE)

3.6K 202 0
                                    

AliPOV

Hari ini aku dan panitia Bakti Sosial lainnya sudah bersiap-siap untuk berangkat ke panti asuhan "HASANAH" yang letaknya tidak jauh dari kampus. Semua peralatan dan perlengkapan sudah di persiapkan.

Sebelum itu, aku mengumpulkan semuanya di basecamp untuk berdo'a terlebih dahulu supaya acara hati ini lancar tiada hambatan sama sekali.

"Ali! Loe bareng pake mobil sama kita atau gimana?" Tanya Reno menawarkanku naik mobil bersamanya dan juga sebagian panitia lainnya. Kami memang sengaja mbawa satu mobil untuk membawa segala perlengkapan yang di butuhkan.

"Gue naik motor aja, biar cepet sampe duluan disana!" Jawabku.

"Yaudah kalau gitu, yang lain juga pada bawa kendaraannya masing-masing." Kata Reno yang ku balas dengan anggukan. "Eh Mel! Loe bareng sama siapa?"

Refleks, aku ikut menoleh ke arah Melati yang sibuk memasukkan kertas-kertas di dalam tasnya. Dia memang sebagai Sekretaris di kepanitiaan ini.

"Eh...aku tadi mau bareng sama Indah. Tapi kata Riri, Indah udah duluan soalnya ada yang lupa katanya bareng Mas Rohit." Jawabnya lembut.

Ya Tuhan, baru kali ini aku merasakan perasaan seperti ini. Padahal aku berusaha untuk tidak masuk ke dalamnya dulu, tapi bidadari di hadapanku ini telah merobohkan semuanya. Dia berhasil membuatku jatuh cinta pada tatapan teduhnya. Senyumnya yang sangat aku sukai.

"Wah, kalau gitu naik mobil aja Mel bareng gue sama anak-anak. Gimana?" Tawar Reno.

Aku pura-pura mengecek kertas yang ada di tanganku. Aku selalu gugup jika sudah di depan Melati, karena dia benar-benar berbeda.

"Emm..gak usah Mas Reno. Aku naik ojek aja nanti. Aku mabuk kalau naik mobil." Tolaknya lembut dan ramah.

"Ali..."

Oh baiklah. Aku tahu kenapa Reno memanggilku kali ini. Ku mohon jangan lakukan itu Reno!!

"Loe sendirian kan Li? Sekalian dong, ajak Melati. Masa loe tega calon istri naik ojek sendirian??"

Sial!! Reno sedang mengerlingkan matanya padaku. Aku mengambil sebuah buku di sampingku dan kulemparkan padanya.

Taakkkk!!!
Kena loe!! Reno memegang kepalanya dan mengelus-elusnya. Matanya melotot ke arahku karena kepalanya sakit terkena lemparan bukuku tadi.

Ku lirik Melati, dia memandang Reno dengan ekspresi kaget dan khawatir. Ahh...dia selalu begitu jika melihat orang kesakitan.

"Sakit begoo!!" Sungut Reno kesal.

"Duh, apa aku perlu mintain minyak kayu putih atau obat di kesehatan Akhi? Takutnya nanti benjol" kata Melati dengan nadanya yang khawatir.

Sungguh! Wanita yang begitu perhatian terhadap sesama. Aku yakin, ibu pasti sangat senang jika Melati adalah menantunya.

"Aduh, makasih banget ya Mel perhatiannya. Tenang aja, gak bakalan benjol kok. Yang perlu obat itu dia noh!! Calon suami loe rada psikopat!" Reno menunjuk ke arahku.

Aku sudah siap untuk melemparnya lagi tapi Melati segera bersuara.

"Sudah sudah Mas Ali, Mas Reno. Nggak lucu kan kalau pas acara panitianya ada yang benjol??"

"Haha...loe ada-ada aja sih Mel. Yaudah deh, loe bareng sama Ali aja yaa?? Loe paati bakalan aman sama dia. Oke cantik??" Reno menaikturunkan alisnya pada Melati.

Dasar lelaki penggoda!!

"Boleh Mas Ali?" Tanya Melati menoleh ke arahku.

"Eh..boleh!" Jawabku agak gugup tapi tetap terkesan cuek.

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang