PART 10 (MY LOVE)

3.8K 226 1
                                    

AliPOV

(Flashbackon)

Setelah acara makan-makan bersama semua panitia, anak-anak panti dan Umi Izza. Aku menyuruh anak-anak panti ke halaman depan karena akan ada pembagian balon satu persatu. Mereka sangat senang sekali. Di saat semua panitia sibuk dengan jobnya masing-masing, aku justru hanya memperhatikan keadaan sekitar. Mataku terpaku ke sebuah bangku panjang yang ada di bawah pohon.

Aku melihat Prilly sedang bercanda dengan beberapa anak panti yabg sudah mendapatkan balon. Tawanya sungguh ceria sekali. Awalnya aku hanya memperhatikan dari jauh, lama-lama aku melangkahkan kaki itu ke arahnya tanpa sadar.

"Yang pengen dapet permen siapa?" Kata Prilly sambil mengacungkan beberapa permen lolipop.

"Aku!!" Sorak anak-anak histeris.

"Coba nyanyiin lagu buat Kakak. Rayu Kakak dulu..."

"Oh Kak Barbie ku sayang, aku sayang kakak mulai sekarang sampai nanti. Tapi bukan sampe mati..." celetuk salah satu anaj cowok.

"Loh kok gak sampe mati?" Tanya Prilly.

"Kalau aku mati, gak ada yang jagain Kak Barbie lagi dong!!"

Ku lihat Prilly tertawa sambil mencubit kedua pipi anak tersebut dan mencium pipinya. Tanpa sadar, aku pun ikut tersenyum. Setelah lama aku hanya berdiri di dekat sana, aku mendekatinya waktu dia sudah membagikan permennya satu persatu kepada anak-anak panti.

"Eh.."

Dia kaget waktu aku sudah duduk di sampingnya. Aku melihat anak-anak panti sedang bermain bersama teman-teman yang lain. Hanya tinggal aku berdua dengan Prilly di bangku ini.

"Loe sebenernya siapa?" Tanyaku saat dia hanya diam dan menunduk. Aku yakin dia bingung mau bersikap bagaimana.

"Hah.."

"Loe punya kepribadian ganda? Kalau emang iya, jujur gue lebih suka ngeliat sikap loe yang kayak gini daripada sebelum sampe ke panti.." ucapku lagi. Dia langsung menegakkan duduknya dan memasang ekspresi seperti awal. Gadis yang menyebalkan. "Rafa sakit apa?" Sebelum dia mengucapkan sesuatu, aku langsung mendahuluinya. Lagi-lagi dia masang wajah cengok. Lucu sekali!!

"Emm..di..dia gak papa." Jawabnya lalu menutup mulutnya sendiri. Aku menahan senyumku dengan cara menggigit bibir bawahku, melihat sikap konyolnya. "A..aku pergi dulu!"

Setelah berbicara seperti itu, dia berdiri dan pergi meninggalkanku sendirian. Aku sempet bingung, tapi kemudian aku tersenyum lebar. Ternyata sikapnya yang ini begitu membuatku gemas melihat kelakuannya.

(Flashbackoff)

Aku jadi senyum-senyum sendiri mengingat kejadian tadi siang. Entahlah, itu sikapnya yang asli atau palsu hanya untuk menghormati pemilik panti. Tapi, melihat keakrabannya dengan Umi Izza dan juga anak-anak panti, sepertinya dia sudah sering ke sini. Benarkah seperti itu?

Drrrrtttt...

That's right Honey :-* Ciee, nebaknya langsung ke aku. Secara gak langsung, kamu ngakuin aku pacar dong. Ciie...love you Honey :-* muahh..

Heii!! Dia bilang apa? Aku menganggapnya pacar?? Tunggu, kenapa aku senyum-senyum sendiri kayak gini. Senangkah?? Sadar Ali sadar!! Dia cewek psycho!! Jangan sampai kamu jatuh cinta padanya.

"Ehem...kenapa anak ibu senyum-senyum?"

Aku terkejut saat mendengar suara Ibu, ternyata beliau sudah duduk disampingku. Sejak kapan ibu ada disini? Kenapa aku gak tau?? Cepat-cepat aku menaruh ponselku di atas meja.

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang