PART 17 (MY LOVE)

4.3K 253 2
                                    

PrillyPOV

"Kakak ingkar janji!!!"

Aku duduk di sofa ruang tamu sambil bersedekap kesal melihat Kak Kevin baru masuk ke dalam rumah. Mama yang duduk di sebelahku hanya menggelengkan kepalanya.

"Oke oke!! Kakak tau kenapa adik kecil Kakak marah seperti itu!! Sebelum cerita, Kakak boleh minum teh hangat itu dulu yaa??" Kak Kevin duduk di sofa depan ku sambil menyeruput segelas teh hangat yang baru saja di bawakan sama Kak Nayla. Setelah itu Kak Kevin mengecup kening Kak Nayla sekejap yang duduk di sampingnya lalu mencium pipi Kezia yang menggembung. "Kakak lagi capek banget nih, kayaknya Kakak butuh istirahat dulu sebentar."

"Kakakk!!!"

Aku berteriak kesal membuat Kak Nayla, Mama dan juga Kak Kevin tertawa. Kebiasaan menggoda aku saat aku kesal seperti ini.

"Oti!" Aku menoleh ke arah Kezia yang berusaha berjalan ke arahku sambil berpegangan di meja. Umurnya yang masih 2 tahun lebih 10 bulan, membuat Kezia semakin lucu saat mengucapkan sesuatu. Memanggilku Auntie saja kurang pas. "Endong!!" Kezia mengulurkan kedua tangannya ke arahku memintaku menggendongnya.

Aku menghela nafas sebentar berusaha tersenyum kepada keponakanku yang gendut itu. Aku mengangkat tubuhnya yang beratnya 22 kg. Kalau sudah berurusan sama anak kecil, kekesalanku langsung hilang seketika.

"Antuk Oti..Key au bobo.."

Kezia meraih wajahku, memainkan hidungku yang standart.

"Oh, Kezia mau bobo yaa?? Bobo sama Mommy dulu yaa?" Aku berkata sambil melirik Kak Nayla kasih kode. Sayangnya Kezia meggeleng.

"Bobo ama Oti.."

"Nah, anaknya Daddy pinter banget sih! Tidur sama Auntie dulu ya? Daddy mau berduaan sama Mommy!" Sahut Kak Kevin lalu menggandeng tangan Kak Nayla naik ke atas menuju kamar mereka berdua.

"Kak Kevin!! Udah tua masih aja tingkahnya kayak anak remaja!! Aku belum selesai ngomong!!!" Teriakku kesal sambil menengok ke atas. Kak Kevin menjulurkan lidahnya kepadaku.

Menyebalkan!! Aku kan belum selesai bicara, aku mau protes sama Kakak tampanku itu. Kenapa dia menceritakan semuanya kepada Ali?? Penyakitku? Aku rasa Kak Kevin tidak menceritakan kepada Ali, mengingat tadi siang bahwa Ali bersikap biasa aja seperti biasanya meskipun dia rada genit dan manja gitu. Aku sempat heran kenapa Ali berubah seperti itu??

"Kamu mau bicara apa sih sayang sama Kakak kamu?" Tanya Mama sambil mengelus bahuku. Semenjak aku menjalani kemotherapy semuanya tidak pernah lagi mengelus kepalaku, mungkin mereka takut kalau rambutku langsung rontok.

"Princess mau protes Ma sama Kakak. Kakak udah ingkar janji! Kakak udah ceritain semuanya ke Ali." Jawabku masih sedikit kesal sambil mengelus punggung Kezia yang mulai tertidur di pangkuanku.

"Hm, Kakak kamu sudah melakukan hal yang benar sayang. Dia gak mau kamu bohong terus menerus sama Ali, apalagi sama perasaan kamu sendiri" jelas Mama pelan karena takut Kezia terbangun.

"Perasaan Princess?? Princess memang gak ada perasaan apa-apa sama Ali. Dulu kan Princess cuma iseng.." elakku.

Mama hanya tersenyum mendengar ucapanku.

"Cuma iseng tapi tiap malem jaketnya di cium-cium sambil nangis gara-gara patah hati pas Ali jadian sama cewek lain!" Mbak Raya ikut nimbrung mencoba mengambil Kezia dari pangkuanku.

"Gak papa Mbak, nanti biar aku aja yang gendong ke kamar aku!" Tolakku pelan. "Mbak Raya gak usah sok tau deh! Siapa juga yang nangis??"

Mbak Raya menggerakkan mulutnya seperti mengucap "O" dan manggut-manggut.

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang