Hafiz POV
Sudah hampir tiga bulan humairah pindah dari kampus ini. Gue ngga tau apa penyebabnya. Setelah dinner waktu itu gue belum pernah ketemu lagi dengannya. Bahkan tanti pun ngga tau alasan humairah pindah kampus. Dan kata pembantu rumah tangga humairah, humairah juga udah ngga tinggal di Indonesia. Tapi kami tidak diberitahu kemana humairah pergi.
Dan selama sebulan ini darwis begitu hancur. Dia seperti mayat hidup sekarang.Saat gue dan tanti hendak ke ruangan ballet tempat biasa humairah latihan ballet. Gue sama tanti melihat darwis menangis sesenggukan. Kami pun langsung menghampirinya dan menanyakan apa yang terjadi
"Ada apa wis? Udah cukup lo nyiksa diri lo selama sebulan ini" ucapku
"Gue jahat sama humairah tan fiz, gue udah..." Ucapnya tertahan
"Gue udah memperkosanya" seketika gue langsung memukul darwis tanpa ampun, sedangkan tanti hanya menangis. Darwis pun diam tanpa membalas pukulan gue sama sekali.
"Apa yang lo lakuin sama orang yang orang yang begitu tulus mencintai lo setan! Lo udah merusak masa depannya" marah gue sambil mencengkeran kerah bajunya
"Apa... Mey mencintai gue?" Ucapnya dengan tampang bodoh
Sedangkan tanti hanya menangis. Entah apa yang dia tangisin. Sedih karena sahabatnya di perkosa atau sedih karena cowok yang dia cintai ternyata mencintai humairah.
"Iya bodoh! Selama ini kedekatan kita hanya sebatas hubungan seperti kakak dengan adeknya. Humairah begitu mencintai lo, tapi di lain sisi dia juga sangat menyayangi tanti sebagai sahabatnya. Dia mengalah demi tanti"!" Ucapku meluruskan kesalah pahaman ini.
"Kalau saja gue ngga pernah minta humairah buat nyomblangin gue sama darwis, mungkin semuanya ngga akan seperti ini" ucap tanti di iringi tangisan histerisnya.
"Ya tuhan bodohnya gue, apa yang udah gue lakuin. Gue menyakitinya" ucap darwis menyalahkan dirinya sendiri
"Lo perbaiki semuanya wis. Semoga masih ada harapan buat lo" ucapku sambil menepuk-nepuk pundaknya.
"Maaf karena gue semuanya menjadi seperti ini. Seandainya saja gue lebih peka sama perasaan diri gue sendiri. Seandainya saja gue sadar kalo waktu itu gue cuma kagum sama darwis mungkin semuanya tidak akan seperti ini" ucap tanti menyalahkan diri sendiri.
"Sudahlah tan, pasti ada hikmahnya di balik semua ini" ucapku sambil memeluk tanti, dia begitu shock mendengar ini semua
Tiba-tiba hp darwis berbunyi
"Iya mom"
"Baik, darwis akan segera pulang" ucapnya sambil berlalu dari ruangan ini meninggalkan gue sama tanti. Gue berdoa semoga mereka menemukan kebahagiaan mereka.
**
Darwis POVBodoh! Kenapa gue ngga pernah peka. Apa yang udah gue lakuin ke humairah. Gue menghancurkan masa depannya. Makiku kepada diri gue sendiri. Selama perjalanan dari kampus ke rumah gue hanya bisa menangis dan gue ngga peduli sama rasa sakit akibat pukulan hafiz.
Begitu sampe rumah, gue langsung memasuki ruang tamu. Yang ternyata bukan hanya ada orang tua gue, tetapi juga ada orang tua humairah.
Ada apa ini? Batin gue
"Coba jelasin tentang video ini xel ke kami?" Ucap daddy sambil menyerahkan laptop, dan yang gue liat itu rekaman cctv saat gue nyeret humairah masuk ke dalam kamar hotel dan saat humairah keluar kamar hotel dalam keadaan yang tidak layak. Ya tuhan apa yang udah gue lakuin. Disitu jelas sekali tatapan terluka humairah dan betapa lesunya dia setelah melayani nafsu binatang gue sampe 5 ronde.
"Axel.. Eng.."
"Ngomong yang jelas" bentak daddy
"Axel memperkosanya pah" ucapku akhirnya yang langsung di sambut sama pukulan bertubi-tubi dari daddy.
"Anak kita yah" ucap bunda humairah sambil menangis di pelukan mommy
"Udah hen udah, bisa-bisa darwis mati kalo kamu pukul kaya gitu" ucap ayah humairah sambil melerai ayah
"Anak ini harus di beri pelajaran nif, dia udah merusak masa depan humairah nif, aku malu punya anak seperti dia nif" tangis daddy akhirnya pecah yang di susul oleh mommy.
"Maafin aku, aku akan bertanggung jawab. Aku akan menikahi humairah" ucapku mantap sambil memandang wajah mereka satu persatu
Aku berjalan ke arah ayah dan bunda humairah dan berlutut di depan mereka
"Maafin aku om tante, aku khilaf" ucapku. Orang tua humairah hanya mengangguk.
Akhirnya gue menceritakan kenapa aku memperkosa humairah. Betapa cemburunya gue melihat humairah dengan hafiz.
"Ya tuhan seharusnya kita menceritakan dari awal kalo humairah juga cinta sama kamu xel, dia ngga mungkin mengijinkan orang lain memanggil dia dengan panggilan mey kalo itu bukan orang spesial xel. Cuma kami yang di izinkan memanggil dia dengan panggilan mey selama ini. Makanya begitu tau kamu juga memanggil dia mey, kami tau kalo kamu spesial buat mey." Ucap bunda humairah yang membuat gue semakin merasa seperti orang bodoh karena tidak peka sama sekali.
"Dan seharusnya kita mempercepat rencana perjodohan ini dari awal biar kejadian seperti ini tidak terjadi" ucap mommy
"Om tante, mey sekarang dimana ? Bolehkah aku menikahinya secepat mungkin" tanyaku
"Dia di paris, melanjutkan cita-citanya untuk kuliah desainer. Sebulan yang lalu dia bercerita kalau di hamil... Dia begitu bahagia begitu tau dia hamil. Awalnya kami kecewa, tapi yaudah lah toh sudah terjadi. Awalnya kami tidak tau siapa ayah bayinya, karena memang mey ngga pernah dekat dengan laki-laki. Tapi tadi begitu kami melihat video ini, kami langsung tau kalau kamu ayahnya. Apalagi usia kandungannya tidak jauh berbeda dari tanggal yang ada di rekaman video tersebut" ucap bunda humairah yang membuat gue shock.
"Hamil! Yaa tuhan dia hamil anakku" ucapku sambil nangis sesenggukan, tangisan bahagia. Gue harus secepatnya menikahi dia.
"Mommy, daddy, om, tante bisakah pernikahanku dengan mey di percepat?" Ucapku kepada mereka semua
"Kami akan menikahkan kalian secepatnya, tapi kami tidak akan mengijinkanmu untuk menyusul mey ke london, besok akad nikahnya. Mey juga udah setuju siapapun calon yang kami pilihkannya untuknya. Karena tadinya kami berencana menikahkan dia dengan sepupu jauh mey. Untung aja daddy kamu dateng sebelum kami berangkat kerumah sepupunya mey" ucap bundanya mey, ada kelegaan dihati gue. Tuhan masih mengijinkan gue bersatu dengan mey.
"Mulai sekarang kamu panggil kami dengan panggilan ayah bunda juga" ucap ayah mey
"Iya yah bun" ucapku
"Oh iya xel, kamu harus mempercepat kuliah kamu. Karena setelah ini tanggung jawab kamu besar, besok kamu berstatus suami dan calon ayah" ucap daddy kepadaku
"Iya dad, minggu depan aku juga wisuda kok, setelah itu rencananya coass hanya akan ditempuh dalam setahun dan internship juga setahun" ucapku mengingat gue mahasiswa cerdas, jadi cukup butuh waktu 4 tahun gue udah bisa menjadi seorang dokter. 2 tahun untuk kuliah, yang syukurnya udah gue tempuh, tinggal coass dan internship.
"Ayah apa selama dua tahun aku ngga boleh menemui mey?" Tanyaku takut-takut, bisa mati gue kalo selama itu ga bisa menemui anak sama istri gue.
"Tidak! Kamu harus menyelesaikan pendidikanmu dulu. Itu hukuman buat kamu. Dan kami tidak akan memberi tau mey kalau dia udah dinikahkan. Tenang mey, tidak akan mencari laki-laki lain disana. Karena sudah ada yang menjaganya"
"Shit!" Umpatku begitu ayah selesai berbicara dan hanya di ketawain oleh mereka. Ternyata mereka benar-benar menghukumku. Ngga papa deh yang penting besok gue udah resmi menjadi suami humairah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret admirer
RomanceIni kisah tentang humaira, hafiz, darwis dan artanti. Aku mencintainya bahkan sangat mencintainya. -Humairah Aku tau dia mencintainya tapi selagi dia selalu berada disampingku, aku tidak peduli tentang perasaannya meskipun dihatinya tidak ada sekel...