PROLOG

264 12 4
                                    

Aku tidak mengerti kenapa semua orang memakai baju berwarna hitam. termasuk Papa. Aku bisa mendengar lantunan-lantunan doa, tapi Aku masih tidak mengerti, Aku berusaha mencari mama, namun tidak ada, hanya Papa yang berada di sampingku.

"Papa. Mama kemana sih? Kok Aku cariin Mama tadi enggak ada?" Tanyaku dengan raut wajah yang bingung.
Serentak semua orang mulai melihati Aku dengan wajah yang cemas. Tapi Aku tetap penasaran.

"Pa. Mama kemana sih? Papa jawab dong" tanyaku lagi dengan wajah yang marah karena Papa tidak menjawabku sedari tadi

"Mama pergi Ash, ke surga, tempatnya sangat jauh" jawab Papa dengan mata yang berbinar-binar

"Masih jauhan rumah nenek atau surga Pa? Kalo jauh banget, nanti Ashley bikin pesawat deh biar bisa ke surga" kataku untuk memastikan masih jauhan rumah nenek yang di Belanda.

Papa tidak menjawab, justru memelukku sambil menangis, dan semua orang ikut menangis. Karena Papa nangis, Aku jadi ikutan nangis.

****

12 tahun kemudian

Angin masuk lewat celah-celah jendela yang kubiarkan terbuka, mentari pagi masih belum terlihat. Aku menyisir rambutku yang panjangnya melewati bahu, Aku tidak memakai make up untuk ke sekolah, bahkan aku dijuluki sebagai "Ashley muka polos" karena Aku tidak suka memakai make up. Dan hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah setelah liburan panjang, Aku duduk di bangku kelas 12 in High School, it means that i'm senior right now.

Aku menggendong lushy, yaitu kucingku ke ruang makan. Di bawah sudah ada Papa yang sedang merapikan dasinya

"Pa, Ashley bantuin ya" rayuku sambil membenari dasi Papa

"Ashley emang anak yang top!" Jawab Papa dengan mengancungkan jempolnya

Di Rumah ini hanya ada Aku, Papa, Mba Emma dan Lushy. Papa adalah orang yang paling berharga setelah Mama. Mama meninggal saat Aku berumur 4 tahun, Aku pernah berjanji sama Papa kalau sudah besar akan membuat Pesawat dan menjemput mama di surga. Namun karena beranjaknya usiaku, Aku tau, Mama sudah tidak ada. Dan surga tidak bisa di jumpai dengan pesawat, kecuali jika pesawatnya meledak, maka Aku  akan bisa ketemu Mama

Setelah membenarkan dasi Papa dan memakan breakfast buatan Mba Emma, lalu Aku pergi ke sekolah.

Aku melihat kendall sudah duduk di sebelah bangku-ku.

"Eh Ash, kamu dapet salam tuh dari Luke anak 5SOS yang kemarin kita datengin konsernya"

"Yang bener???Kamu engga bohong kan?, asik.. yaudahhh salamin balik ya Ken"

Setelah pulang sekolah, berhubung Aku mendapat nilai 100 di pelajaran Matematika, aku ke kantor Papa untuk mengajaknya makan di Restorant Seafood sebelah kantor Papa.
Aku menunggu di ruang tunggu, Tante Amy, yaitu sekertaris Papa, membeberi tahuku kalau Papa hari ini ada meeting dadakan. Aku bete sekali menunggunya, apa lagi dari tadi Tante Amy sok asik sama Aku, Aku tau Tante Amy baik sama Aku karena Dia ingin terlihat baik di depanku, pokoknya Aku engga suka kalau ada cewek lain yang berani deket sama Papa.

Aku sudah menunggu sekitar 15 menit, kemudian terdengar suara Ringtone Handphoneku, Aku sangat mengenali suara Ringtone itu, itu suara Ringtone Kendall. Aku mencari-cari Handphoneku di dalam tas, Handphoneku tidak ketemu sedari tadi. Ringtone Handphoneku berbunyi nyaring sekali, sehingga membuat semua orang melihatiku. Ibu-ibu yang sedang duduk di sebelahku sampai pindah tempat, dan Ada Laki-laki ber-rambut keriting dengan mata hijaunya menatapi Aku terus-menerus dengan sangat sinis.
Aku sangat panik, karena takut Handphoneku hilang. Mau tidak mau, Aku mengeluarkan semua isi tas ku, Aku mengeluarkan baju olah raga, dan buku-buku pelajaran.

"BE MINE" (h.s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang