-
Chapter 7
-
Kkumkoch is back, sorry for late update guys. Thank you and I hope you will also enjoy this part.
-
-'Chan...aku sangat takut'
'Aku sangat takut saat kedua matamu marah, aku sangat menakuti semua tentangmu saat kau marah, chan...'
'Aku tidak mengerti, sama sekali tidak mengerti apa yang disajikan alur hidupku, Chan.. Bantu aku'
'Jangan tanya kenapa aku selalu memeluk lutut bergetarku saat aku melihatmu...'
'Karena sebenarnya aku takut, sangat takut dengan sepasang matamu yang memancarkan begitu banyak amarah'
'Aku terlalu lemah, dan rapuh, Chan..'
'Jangan salahkan aku... Apa kau tau , Chan...?'
'Jiwaku tidak pernah menginginkan ini...'
'Jiwaku meminta kedua tanganmu melakukan apapun padaku...'
'Bahkan menyakitiku...atau, membunuhku..'
_©kkumkoch
"Jadi begitu ceritanya..." Baekhyun menghela napas panjang setelah menceritakan peristiwa yang terjadi diantara dirinya dan Park Jungseok.
"Seharusnya dia tidak bertindak seperti itu" ucap Chanyeol datar sambil menatap adiknya yang terduduk tak jauh darinya. Kedua mata Pria itu menatap kosong deretan ubin berwarna putih dibawahnya.
"Aku tau Chan, aku sudah memaafkannya jadi ka-" omongan Baekhyun dipotong cepat oleh Chanyeol.
"Kau memaafkannya semudah itu lalu kau bertindak seolah-olah kau tidak apa-apa? Byun Baek Hyun, sadarlah! Jika saja tidak ada orang yang melihat dan membawa kalian kesini, mungkin kau sudah harus terkubur ditanah!!" Potong Chanyeol berapi-api. Kedua tangannya mengepal, namun kedua matanya menatap Baekhyun yang terduduk diatas ranjangnya. Chanyeol memilih untuk tidak menatap Jungseok yang hanya akan memperburuk mood-nya.
"T-tapi Chanyeol... Buktinya aku tidak apa-apa.. aku masih hidup dan masih bisa melihatmu" jawab Baekhyun dengan nada bergetar namun berusaha meyakinkan Chanyeol.
Jujur saja, Chanyeol tidak ingin berkata kasar pada Baekhyun, tapi Chanyeol sangat khawatir dengan hal ini, bisa dibilang ini untuk kebaikan Baekhyun.
Chanyeol menghela napasnya lalu berjalan mendekati ranjang Baekhyun. Chanyeol menggenggam tangan kanan Baekhyun yang tidak sakit lalu merengkuh tubuh mungil itu.
"Baek..aku hanya menyayangimu, aku tak ingin kau terluka" ujar Chanyeol sambil mengelus kepala Baekhyun yang bersentuhan dengan dadanya.
"Aku juga...menyayangimu" jawab Baekhyun sambil mencengkeram kaos abu-abu yang dikenakan Chanyeol. Untuk saat ini, mereka seperti melupakan keberadaan seseorang di ruangan itu.
Park Jung Seok...
Jungseok menundukan kepalanya, Setia menatap deretan ubin putih yang pasti akan terasa dingin jika saja ia tidak memakai sandal rumah sakit. Wajahnya tidak diragukan lagi, memang persis seperti Chanyeol. Hanya saja warna rambutnya yang sedikit lebih gelap dari Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanBaek] Love Shit (REVISI)
Fanfiction🙏DISARANKAN BACA SETELAH TANDA "REVISI" DIHILANGKAN 🙏 Ada begitu banyak kehidupan di dunia ini Dan kehidupanmu adalah salah satu kesukaanku. Kuharap ini akan selamanya seperti ini Biarkan dulu seperti ini -ParkChanYeol-