Chapter 17
-
-
Kkumkoch present"Ahh, Baek. Aku menginginkanmu. Sekarang."
Suara berat Chanyeol yang entah sejak kapan terdengar sangat seksi di telinga Baekhyun membuat libido pria mungil itu naik. Baekhyun meremas bagian belakang kaos yang dikenakan Chanyeol. Kepalanya yang mengadah keatas membuat Chanyeol lebih leluasa menjamah setiap senti leher putih yang berbekas kemerahan milik Baekhyun.
"Ahh..chanhh... Gelihh.." Desah Baekhyun diiringi kata-kata berbumbu lenguhan di setiap ujungnya. Baekhyun meracau lebih keras saat jari-jari nakal Chanyeol menyusup kedalam bajunya lalu memelintir nipple Baekhyun. Sensasi yang diberikan oleh Chanyeol membuat Baekhyun melupakan dunia di sekelilingnya. Yang bisa ia ingat dan ucapkan sekarang adalah Chanyeol, Chanyeol, dan Chanyeol lagi.
Chanyeol kembali menyerang bibir Baekhyun yang mulai tebal karena lumatan-lumatan cintanya. Chanyeol menggendong Baekhyun yang kedua kakinya telah melingkar sempurna di pinggang Chanyeol. Keduanya tidak melepaskan tautan bibir tersebut, kedua tangan Baekhyun yang memeluk leher Chanyeol guna memperdalam cumbuan antara bibir mereka yang membentuk benang saliva tipis diantaranya.
Chanyeol membaringkan tubuh Baekhyun diatas ranjang empuknya. Nafsu benar-benar menguasai keduanya -Chanyeol dan Baekhyun saat ini. Chanyeol merobek kaos longgar Baekhyun secara paksa lalu melemparnya ke sembarang arah. Napasnya yang terengah tak membuatnya berhenti menjamah tubuh kekasihnya itu. Chanyeol mendaratkan bibir seksinya tepat di pangkal leher Baekhyun lalu mulai menciuminya lagi. Perlahan sentuhan-sentuhan bibir Chanyeol mulai turun ke dada Baekhyun.
"Nghh..anghh... Chanyeollieehh... Kau nakalhhh..ahh.." Baekhyun meracau keras saat lidah Chanyeol menari-nari dengan nakalnya di sekeliling nipple Baekhyun.
Sesekali Chanyeol menghisap benda kecil tersebut diiringi dengan jarinya yang memelintir nipple Baekhyun yang satunya. Sungguh kenikmatan yang tiada tara.
Chanyeol merasakan sesak di antara selangkaannya. Sebuah benda besar nan panjang tercetak jelas di antara kedua kakinya. Namun tidak sekarang, Chanyeol tak ingin terburu-buru.
Baekhyun menatap Chanyeol dengan tatapan memelasnya. Sementara Chanyeol yang menangkap arti tatapan Baekhyun padanya langsung menari celana Baekhyun sehingga kini tubuh Baekhyun tak dilapisi sehelai benang pun.
Chanyeol menatap ujung penis Baekhyun yang memerah dengan tatapan laparnya. Sementara Baekhyun yang wajahnya sudah semerah tomat hanya mengadahkan kepalanya -menunggu hal yang akan di lakukan Chanyeol selanjutnya.
Chanyeol menggenggam penis mungil Baekhyun dengan sentuhannya yang sensual. Di remasnya benda itu sehingga sang empunya merasakan sesuatu yang sangat nikmat. Chanyeol mengocok penis Baekhyun dengan tempo yang pada awalnya pelan, lalu berubah cepat -bahkan sangat cepat.
"Chanhh..ahhh..ssshh..yaahh...eunghh.. fasterhh.." Baekhyun meracau dengan wajahnya yang menunjukan ekspresi nikmat yang teramat sangat. Chanyeol yang ikut terangsang lebih jauh dapat melihat wajah Baekhyun yang mematrikan kenikmatan. Chanyeol semakin bersemangat menjamahi penis Baekhyun yang sudah menegang sempurna. Dengan sekali gerakan, ia berhasil memasukan seluruh bagian penis Baekhyun kedalam mulutnya.
Dihisapnya penis itu dengan kencang sehingga sang pemilik penis hanya dapat mendesah dan menggelinjang. Ceruk lehernya yang putuh terekspos banyak akibat sensasi yang membuat Baekhyun menggigit bibirnya lalu mengadahkan kepalanya. Kedua tangan mungilnya menekan kepala Chanyeol agar mulut hangatnya dapat melahap penis mungilnya lebih dalam lagi.
"Ahhh...oohh..yahh..hisaphhh... Nghhh ammhh... " Baekhyun terus meracau kenikmatan terlebih saat lidah Chanyeol menekan-nekan dinding penisnya lalu menggigitnya ringan. Chanyeol dapat merasakan benda kecil di mulutnya mulai berkedut-kedut. Baekhyun memuntahkan spermanya di mulut Chanyeol, dan Chanyeol tanpa perasaan jijik sama sekali langsung menelan habis seluruh cairan Baekhyun, bahkan ia menjilati bibirnya untuk mencari sisa-sisa sperma Baekhyun agar tak terbuang sia-sia.
Chanyeol membuka celananya tak beraturan. Di keluarkannya penis miliknya yang jauh lebih besar daripada milik Baekhyun. Chanyeol menggesekan penisnya tepat di antara bongkahan pantat bulat Baekhyun yang di tengahnya terdapat lubang kemerahan yang berkedut. Chanyeol terus menggesekannya tanpa peduli Baekhyun yang masih menghirup oksigen akibat orgasme pertamanya. Chanyeol yang sudah di kelabati nafsu segera mengarahkan penisnya ke depan mulut Baekhyun.
"Baekhh..hisap!" Seru Chanyeol sambil menyodorkan penis besarnya yang sudah menegang ke mulut Baekhyun. Tanpa babibu lagi, Baekhyun segera menggenggam penis itu lalu memasukannya kedalam mulutnya yang hangat. Separuh dari penis Chanyeol masuk kedalam mulut Baekhyun dan itu membuat mulut kecilnya terasa begitu penuh.
Baekhyun memulai blow job-nya dengan memutar lidahnya mengelilingi kepala penis Chanyeol. Sensasi nikmat yang menjalar saat lidah Baekhyun menyentuh penisnya membuat Chanyeol seakan mabuk dan terdorong untuk mendesahkan kata-kata yang bahkan tak cukup untuk mengekspresikan kenikmatan bercinta.
"Ahhh...yeahh..baekhh..kauhh tau..ahh..pintarhh..yahh... Disituhh baekhh..fuck it ahh..." Kalimat-kalimat beriring desahan kian mengalir terus banyak dari bibir Chanyeol.
Baekhyun terus mengeluar masukkan penis besar milik Chanyeol ke mulutnya tanpa ampun. Lama kelamaan dapat ia rasakan penis Chanyeol yang kian membesar di mulutnya. Baekhyun yang mengetahui bahwa Chanyeol akan segera mencapai puncak kenikmatannya segera mempercepat tempo permainannya.
"Ahh..sayanggh...kau tau..ahh.. Yang ku mauhh.." Racau Chanyeol disela kenikmatan yang Baekhyun berikan.
"Aaakkhh..." Chanyeol memuntahkan spermanya yang melimpah di dalam mulut hangat Baekhyun. Chanyeol yang melihat Baekhyun sedikit kesusahan langsung menarik badan Baekhyun lalu meraup bibir pink pria itu dan saling berbagi cairan yang terasa manis tersebut.
"Emhh... " Desah Baekhyun di sela-sela ciuman panasnya dengan Chanyeol. Chanyeol kembali menindih tubuh Baekhyun, namun ia menopang badannya dengan kedua tangannya agar tubuh Baekhyun tak menahan beban yang terlalu berat.
Baekhyun dapat melihat wajah Chanyeol yang berjarak beberapa inchi di depannya, namun matanya memicing saat ia melihat sesuatu di pelafon ruangan tersebut.
"Shit." Umpat Baekhyun tiba-tiba. Chanyeol tak merespon, hanya sebuah tatapan heran yang di tujukannya pada Baekhyun.
"Kamera."
TBC
-
------------------
Hello again. Jadi part ini sengaja di bikin nc semua hahaha, maklum kalau kurang memuaskan soalnya ini pertama kali aku bikin beginian guys :D so please kasih komentarnya (mana tau ada masukan/?) hahaha
-
Oke, so guys, mind to check my new fanfiction? Thanks!!
-
And active reader such as VOTERS and COMENTATORS are really appreciated. Thanks a lot!
-
See you on next chapter.
-
-
Kkumkoch
KAMU SEDANG MEMBACA
[ChanBaek] Love Shit (REVISI)
Fanfiction🙏DISARANKAN BACA SETELAH TANDA "REVISI" DIHILANGKAN 🙏 Ada begitu banyak kehidupan di dunia ini Dan kehidupanmu adalah salah satu kesukaanku. Kuharap ini akan selamanya seperti ini Biarkan dulu seperti ini -ParkChanYeol-