2

76 5 0
                                    

2 bulan kemudian

Sudah 3 minggu calum tak memberiku kabar, aku sms hanya direadnya saja, aku telfon tidak diangkatnya. Oh Tuhan, kemana dia? Aku merindukannya sungguh. Semoga tak terjadi hal buruk padanya, hm mungkin sekarang aku harus menelfonnya lagi semoga saja diangkat. 3kali kucoba akhirnya...

"Halo calum."

"iya sayang? kenapa?"

"kau dimana?"

"uh hmm aku dirumah luke, kenapa?"

"hm aku kerumah luke ya"

"eh ja-jangan"

"kenapa? lagian kurasa luke tak keberatan jika aku kesana"

"anu hmm aku tidak dirumahnya ya tapi aku sedang menemaninya ketoko buku sayang"

"hm baiklah"

Calum POV

Maafkan aku mil, aku harus berbohong padamu. Aku hanya tak ingin membuatmu khawatir tentang keadaanku yang sekarang, aku rapuh Mil sangat rapuh. Satu satunya yang membuatku semangat hidup hanyalah dirimu, karena itu aku tak mau membuatmu khawatir melihatku seperti ini yang terbaring lemah dirumah sakit.

Tok.. Tok..

"Ya masuklah." Oh ternyata, Luke dan Michael. Ya Luke, Mikey, dan Ashton tau kalau aku sakit.

"Hey cal"

"Hey luke, hey mike"

"Sampai kapan kau akan menyembunyikan ini dari Camila?"

"Ntahlah.. rasanya aku sudah tak sanggup lagi menahan semua ini, sudah 3 minggu aku disini dan tak ada perkembangan. Uh asshole. I hate my life."

"Hey cal, kau tak boleh seperti itu. Ayolah kau harus berjuang jangan kalah sama penyakitmu" ujar luke menyakinkanku

"Fuck luke! Kau tak tau rasanya memilikki penyakit ini, dan mencoba tegar didepan Camila mencoba tak ada sesuatu yang terjadi padaku, mencoba.. Ah sudahlah aku pusing. Lebih baik kalian berdua keluar saja, aku ingin sendiri."

"Tapi cal, kami kesini kan ingin menjengukmu kami merindukanmu cal." ujar michael

"Sudahlah kubilang pergi ya pergi, tinggalkan aku sendiri!!!" bentakku

"Fuck you, cal! Ok jika itu maumu aku dan luke akan pergi" ujar Michael dan langsung pergi keluar dan menarik tangan luke, lalu membanting pintu kamarku dirumah sakit ini. Oh aku tau jika dia marah padaku, sorry mike aku tak tau apa yang harus kulakukan aku benar benar pusing memikirkan camila. Dan bagaimana caranya agar camila menerima jika kelak aku sudah tak ada disampingnya lagi..

bohong.//c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang