4

4.1K 153 2
                                    


Sakura berjalan menyusuri lorong, menuju ruangan kepala devisi bedah jantung. sejak tadi pagi sakura belum ada berjumpa dengan kepala devisi. Karna baru saja tiba bersama sasuke, sakura langsung diminta untuk membantu operasi sasuke. Seorang pasien gagal jantung yang baru saja tiba pagi tadi. Sakura tiba di ruangan kepala devisi, sakura akan mengetuk pintu ruangan kepala devisi bersamaan dengan keluarnya sasuke dan alhasil kepala sasuke tekena ketukan tangan sakura.

" ittai.." ujar sasuke memengangi kepalanya

"hah!!.. gomen sasuke.. " sakura terkejut dan meminta maaf

"sakura" panggil seorang gadis berambut pirang panjang dari arah kanan sakura

" ino" senyum sakura terkembang seketika dan saat itu juga sasuke melangkah pergi dan sengaja menabrakkan dirinya pada sakura.. dan bokong sakura berhasil mencium lantai.

"uhh!! SASUKEE NO BAKA!!!!!!" teriak sakura saat ia sudah terduduk, tak perduli dimana ia berada

" hush! Sakura kau tak apa?" ino langsung membantu sakura berdiri ia tau bagaimana jika sahabat nya ini mengamuk.

" sudah sakura,, kita sebaiknya bertemu kepala devisi.." ino menarik sakura memasuki ruangan kepala devisi

" permisi aburame-san.. kami ingin bertemu dengan kepala devisi" ujar ino pada sang asisten.

"ahh yee, kalian adalah dokter bedah jantung dan dokter jiwa dari sunagakure. Dan kalian sudah mendapat tugas sebelum melapor kedatangan kalian kan. Kakashi-sama sudah menunggu kalian. Saya Aburame shizune" ujar shizune memperkenalkan diri

"saya uzumaki sakura, saya dokter bedah jantung dari sunagakure" sakura memperkenalkan diri

"saya yamanaka ino. Dan saya dokter jiwa dari suna" ucap ino dengan senyum terkembang

"baik lah, sakura-san dan ino-san silahkan masuk" shizune mempersilahkan mereka masuk

"arigatou shizune-san" sakura dan ino serempak

Sakura dan ino memasuki ruangan kepala devisi. Setelah beberapa saat mereka keluar dari ruangan kakashi, ino dengan muka berbinar dan sakura dengan cemberut. Ntah apa yang terjadi hahah!

"sakura, sudah lah. Jelek tau seperti itu!" ujar ino saat mereka berjalan menuju kantin karna saat ini pukul 12.00 tepat saatnya makan siang.

"arrggh!! Ino kau tau kan aku sangat tidak akrab dengan si teme itu! Kenapa aku harus satu tim dengannya.. tidakkkk!!! Huaawaaaa" teriakan sakura langsung di hadiahi jeweran dari naruto yang baru saja bergabung dengan mereka

"kau kenapa berteriak seperti itu. Ini rumah sakit tau!" ujar naruto setelah menjewer sakura

"ittai baka!" sakura mengkerucutkan bibirnya saat mendapati sasuke berdiri di belakang naruto

"kenapa kamu teriak kayak gitu coba?" tanya naruto. Mereka tiba di kantin, setelah memesan makanan ino dan sakuran duduk di meja yang hanya tinggal 1.

"kenapa kalian disini?" ucap sakura judes saat narusasu akan duduk didepan mereka

"saku-chan. Apa kau tak lihat hanya meja ini yang tersisa bangku" ujar naruto dan mulai melahap makanannya

"ahh ya! Kenapa kau teriak?" tanya naruto

"tidak ada,, bukan urusan mu!" balas sakura judes

Mereka diam dan sibuk berkutad dengan makanan masing-masing. Sakura selesai bersamaan dengan ino. Sakura yang tidak mau berlama-lama di situ langsung menarik ino keluar dari kantin rumah sakit. Ino dan sakura berpisah di lorong karna mereka beda departemen dan jelas lah mereka beda ruangan. Sakura berjalan menuju ruangannya yang letaknya tak jauh dari lorong. Saat hendak masuk ke ruangan seorang suster meminta sakura untuk membantu dokter bedah jantung operasi.

Hello Minna-san...

I'm back... setelah sekian lama akhirnya saya kembali hahahah

minna-san sebelumnya author mau minta maaf karna mungkin untuk beberapa bulan kedepan author bakal fakum update karna banyak alasan yang mungkin kalo author cerita kan gak akan siap semalam. jadi author minta para readers untuk terus bersabar menantikan cerita author.. sebelum author menghilang untuk sementara waktu author sempatin update beberapa cerita baru.. ya pada cerita sejak kecil aku mencintainya  akan author sebutin judul cerita baru author...

sekali lagi mohon maaf ya minna-san

happy reading

-author-

© inyaazca

Rumah Sakit (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang