3

5.3K 171 11
                                    

Naruto pov

Yoshhh!!!
Operasinya berjalan lancar. Syukur deh! Aku bisa istirahat sekarang. Aku berjalan meninggalkan ruang operasi.

Lelah! Tentu saja.

Operasi ini berjalan cukup lama dan benar-benar membuatku lelah. Tak seperti biasanya.

Aneh!

Ahhh aku hampir lupa. Aku namikaze naruto seorang dokter ahli bedah jantung. Aku ini dokter yang hebat tapi sahabat karib ku lebih hebat.. Uchiha sasuke!

Aku anak kedua dari 5 bersaudara.

Banyak! Tentu.

Neechan ku namikaze temari, otoutou ku namikaze gaara dan nagato, dan imotou ku namikaze karin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Neechan ku namikaze temari, otoutou ku namikaze gaara dan nagato, dan imotou ku namikaze karin. Di antara kami berlima rambut ku dan neechan sama dengan otousan, namikaze minato.

Dan 3 orang lainnya berambut merah seperti okaasan, uzumaki/namikaze khusina.

Sudah ya perkenalannya, aku sedang sibuk. Kalian akan tau tentang keluarga ku nanti seiring berjalannya cerita ini.. *nyegir*

"Namikaze-san" aku berhenti dan menoleh pada suster yang memanggilku

"Ya.. Ada apa suster rin?"

"Keluarga pasien cangkok hati ingin bertemu dengan anda namikaze-san"

"Ahh ara! Suruh mereka keruanganku.. Jaa-"

Aku melangkah menjauh dari suster rin. Tak lama aku sampai di ruanganku. Ku senderkan tubuh ku di kursi kebesaranku.

Operasi yang memakan waktu 5 jam ini sangat cukup membuat ku merasa lelah.

Eh tunggu dulu! Remaja yang ku operasi tadi adalah korban kecelakaan! Tapi di tubuhnya banyak sekali luka memar dan juga beberapa gores benda tajam. Lalu ada bekas tusukan di bagian perut sebelah kiri. Apa ini sebenarnya? Kecelakaan seperti apa ini? Apa kecelakaan ini terjadi sesudah hal yang membuat memar dan bekas itu terjadi?

Tokk... Tokk..

Suara ketukan membuyarkan lamunanku "masuk" ujar ku mempersilahkan orang yang di balik pintu masuk..

Cekkreekk

"Dok, anak dari hyuga-san ingin bertemu anda!" ujar suster ryuu

"Ya! Suruh mereka masuk dan tolong bawa berkasnya" senyum ku mengembang dan aku berdiri ketika keluarga pasien memasuki ruanganku, aku mempersilahkan mereka duduk.

"Ohayou namikaze-san" senyum ramah di pancarkan neji-nii

Author pov

"Ohayou namikaze-san" senyum ramah di pancarkan sulung hyuga ini

"Ohayou hyuga-san" naruto berucap dengan cengirannya khasnya

"Bagaimana keadaan anda hyuga-san?" tanya ramah naruto

Tokk.. Tokk..

"Masuk" ujar naruto datar dn menopang dagu dengan tangannya. Cekkrekk

"Ini berkasnya naruto-sama" suster ryuu memberikan berkas pasien yang keluarganya sedang berada di depan naruto. Lalu suster ryuu keluar ruangan naruto.

"Hmmm"
"Kalau di lihat. Kemajuan hyuga-sama sangat pesat. Tidak ada yang perlu di khawatirkan semua upaya telah dilakukan. Operasi cangkok hati berjalan lancar dan beliau sudah bisa rawat jalan setelah hari ini. Tapi ingat! Hyuga-sama harus di ajak chekup paling sedikit 1 Minggu sekali." tutur naruto

"Arigatou naruto-kun.. Berarti otousan sudah bisa pulang?" tanya tenten pada adik sahabatnya

"Iyaaa tenten-nee hyuga-sama sudah boleh rawat jalan"

"Arigatou naruto-san, arigatou! Anda sangat membantu. Kami akan membawa beliau pulang dan memastikannya untuk chekup" sulung hyuga itu merasa lega karna ayahnya sedah bisa pulang sekarang, setelah di rawat hampir 2 bulan.

" memang sudah jadi kewajiban kami, para dokter untuk membantu" naruto nyegir menunjukkan dereran gigi nya

"Kalo begitu kami permisi naruto-san" neji berserta tenten keluar ruangan setelah membungkuk hormat pada naruto

Mansion hyuga, pukul 7.30
Hinata pov

"Hanabi ayo berangkat" ujar ku ketika berada di ambang pintu

"Iya neechan, ayo aku juga sudah siap" ujarnya dan kami menghampiri sebuah Renger Rover hitam yang sedang terparkir di depan gerbang rumah kami.

"Ohayou" sapa ku ketika aku tiba di bangku penumpang.

"Ohayou" ujar nya dengan stay cool

Kenalkan aku hyuga hinata, anak kedua dari 3 bersaudara. Niichan ku, neji. Hyuga neji. Dia sudah menikah, tahun lalu.

Dan imotouku, yang sedang duduk di jok belakang. Hyuga hanabi, dia adalah seorang mahasiswi kedokteran. Di universitas konoha.

Dan yang di sebelah ku adalah seseorang yang slalu ada bersaMa ku sejak olimpiade matematika tahun lalu. Dia kekasih ku.
Dan otoutou nya yang duduk bersebelahan dengan hanabi.
Mereka keluarga shabaku. Shabaku kankurou dan shabaku menma. Menma adalah siswa terbaik di sekolahnya tempat aku mengajar.

Sekolah ini milik ayah ku, walau begitu tapi aku tidak berniat sama sekali menjadi kepala sekolah disini. Konoha senior high school

Dulu aku juga siswi terbaik disini dan hanya menyelesaikan sekolah ku 2 tahun saja karna aku lompat kelas. Aku masuk universitas hukum konoha. Dan aku berhasil lulus menjadi sarjana muda. Karna di umur ku yang ke 20 tahun  aku sudah mendapat title SH.

Kalian pasti bertanya kenapa aku jadi guru bukan pengacara. Karena permintaan sekolah. Sekolah meminta pada ayah ku agar aku mau menjadi guru matematika di sekolah KSHS.

Sejak smp aku slalu mengikuti olimpiade matematika sampai aku lulus dari KSHS ini. Dengan semua prestasiku kepala sekolah KSHS, yashamaru. Meminta ku mengisi kekosongan sebagai guru matematika.

"Sayang, nanti gak usah jemput ya. Aku di jemput neji-nii" ujar ku

"Iya sayang" dia mengusap-usap kepala ku

"Kamu pergi gih, hati-hati ya" ujar ku melambaikan tangan

Kankurou seorang manager di perusahaan keluarga mereka.

Tettotttt

Bel berbunyi pertanda bahwa waktu nya masuk kelas dan memulai ritual yang setiap hari ku lakukan. Mengajar.

Haii haii
Gimana ni ceritanya?? Menurut para readers greget gak.?
dapet gak feel ny??

Happy reading
Arigatou buat yang udah mau baca :*

-author-

©inyaazca

Rumah Sakit (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang