Author pov
"saku-chan... ayo turun sarapan" teriakan temari menggema di seluruh ruangan.
"uhh nee-chan, untuk apa teriak-teriak segala" ujar naruto yang baru saja memasuki dapur.
" ohayou minna" ujar sakura dengan senyum ceria nya
"kau bahagia sekali sakura-nii. Ada apa?" tanya gaara
"gak ada!" senyum sakura terkembang sepertinya dia sedang bahagia sekarang
Kring!! Kring!!
Hp naruto berdering di tengah-tengah perbincangan. Dahi naruto membentuk perempatan saat melihat bahwa orang yang sangat dia kenal menelfon pagi begini. Dan bahkan tak pernah pria ini menelfonnya.
"moshi moshi.. ita-nii ada apa?" tanya naruto perlahan melirik ke arah sasori
"ah naru-kun, maaf menganggu mu pagi-pagi. Ada yang ingin ku tanyakan. Bisakah kita bertemu di rumah sakit sekarang?" tanya itachi dari suaranya sepertinya dia sedang serius sekarang
"ye.. aku akan kerumah sakit sekarang. Aku tutup ne-pip" naruto mengakhiri panggilannya lalu ia sudahi sarapannya pagi ini. Dengan sigap naruto menyambar barang-barangnya lalu melajukan mobilnya tanpa memperdulikan sakura yang sedang mengejarnya,
Oh naruto tolong lah ingat sepupu mu itu. Hahah rusak deh suasana hati sakura.
"ayo saku-chan, berangkat denganku" ujar sasori
"ah nii-chan bukan kah kita beda arah" ujar sakura bingung
"ada yang harus aku cek di rumah sakit sekrang. Ayo" ujar sasori. Pagi ini ntah kenapa sasori begitu dingin pada adiknya. Tidak bukan Cuma pada adiknya pada semua orang di rumah. Sejak percakapannya dengan naruto tadi malam, sikap sasori dan naruto berubah drastis.
Flash back,
"naru-kun aku ingin bicara dengan mu di ruang kerja ku" ujar sasori pada naruto yang sedang berkutat dengan laptopnya
"ah saso-nii sebenter ne. Aku sedang asyik" ujar naruto yang terus melanjutkan kegiatannya
"SEKARANG NARUTO" suara sasori naik 4 oktaf membuat semua penghuni rumah yang lain melirik ke arah mereka.
"apa yang membuat saso-nii begitu serius" batin naruto
"saso-nii kenapa?" batin gaara
"ada apa dengan sasori-nii" batin temari
"sasori-nii apa yang terjadi?" batin sakura
Semua penghuni rumah bingung dengan sikap sasori yang sangat serius meminta naruto untuk mengobrol di ruangannya
@ruang kerja sasori
"ada apa niishan?" tanya naruto perlahan
"coba kau baca ini" sasori melemparkan sebuah berkas yang cukup tebal
"hah! Ini" mata dan bibir naruto membulat sempurna
"hmm sepertinya kau curiga dengan remaja ini" ujar sasori
"ya! Aku memang curiga dengan yang terjadi dengan anak ini. Dia seperti habis di aniaya." Ujar naruto mulai serius dengan benda yang ada di hadapannya
"apa dia sudah sadar?" tanya sasori
"sudah! Sejak 4 hri setelah operasi. Tapi..." naruto tampak seperti berfikir
"tapi apa?" tanya sasori ada nada penasaran disana
"tapi dia tak menjawab sedikit pun pertanyaan ku tentang keadaannya setelah dia sadar 3 hari yang lalu. Dia benar-benar diam, kalo tak ada gadis itu dia takkan mau makan" ujar naruto seraya mengetuk-ngetuk kan telunjuk di dagu.
"besok, aku dan itachi akan membicarakan ini di rumah sakit" ujar sasori
Flash back end
Gaara pov
Ada apa yang dengan saso-nii dan naru-nii. Pagi ini mereka benar-benar aneh. Apa yang terjadi!
"gaara!" tema-nee melambaikan tangannya pada ku saat aku masih menatap kosong pintu utama
"ye tema-nee" jawab ku berpaling ke arah nya
"habis kan sarapanmu" ujar tema-nee singkat.
Tak biasanya dia begitu. Biasanya ada sufix chan dan Biasanya dia akan bertanya tentang hari kemarin ku di kampus dan tentang rencana ku hari ini. Kenapa semua orang di rumah ini terasa berbeda. Haahhh apa yang terjadi mengapa hanya aku yang tak tau.. huwaaa!! *mewek*
Ku langkahkan kaki menuju kampus. Kampus yang tak jauh dari rumah kami, kira-kira hanya 20 menit dengan jalan kaki. Sejak saku-nee kemari 1 minggu yang lalu aku pergi ke kampus jadi jalan hah! Biasanya naru-nii yang mengantarku kalo tak ada opersi pagi.
Tapi kalo di pikir-pikir bukan salah saku-nee juga. Dulu aja waktu naru-nii kuliah, dia jalan kaki juga kemana2. Aku bangga jadi adiknya naruto-niishan. Hahahah
Aku tiba di depan kampus. Kulihat banyak anak yang berlarian menuju dalan kampus. Apa yang sedang terjadi ya? Aku berjalan menyusuri koridor, mencari sumber masalah yang membuat anak-anak itu berlarian. Sampai aku tiba di depan kelasku tak kunjung ku temukan sumber masalah. Tiba-tiba...
#brucckkk
"aww" bagian perut sebalah kanan ku terkena tusukan benda tajam ah sakit. Pria yang menabrakku lari tanpa bicara apa-apa.
"gaara-kun" ku dengar suara hanabi bergetar memanggilku
"gaara" suara nawaki tak kalah bergetar dari suara hanabi
Semua orang riuh, sebenarnya apa yang terjadi. Kesadaranku mulai hilang dan ku rasakan seseorang mengendong ku kemudian kesadaran ku menghilang.
hallo minna-san.. i'm back heheh
happy reading
-author-
©inyaazca
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Sakit (End)
RomantizmRumah sakit ini adalah saksi bisu kisah cinta anak manusia. Stay in here.