Author pov
Matahari bersinar terang. Membawa gadis bersurai pirang kembali ke dunia nyata.
Seraya mengumpulkan kesadaran. Ia bangkit memandangi setiaP sudut kamarnya.
Ino berjalan gontai menuju kamar mandi dan setelah 20 menit dia keluar kamar.
Tin tin..
Suara klakson mobil mercedes bens silver terdengar nyaring di halaman. Sesegera mungkin ino keluar rumahnya.
Pria pucat bak mayat hidup sudah menunggu di depan pagar. Seraya tersenyum ke arah pintu masuk. Ino sudah berada disana.
"Ohayou" tutur lembut ino seraya membuka pagar
"Ohayou" sai membuka kan pintu mobilnya.
Mercedes bens itu melaju menuju rumah sakit konoha. Sebelum itu mobil mewah itu berhenti di salah satu restoran pagi untuk mengisi perut.
Kini mereka sudah berada di depan rumah sakit.
"Nanti aku jemput ya" pria pucat itu tersenyum ramah
"iya.. maaf sudah merepotkan mu sai-kun"
"Iie.. aku pergi jaa na-"
Mobil mewah itu berlalu meninggalkan ino yang masih setia berdiri di depan rumah sakit
ino pov
Aku serasa di atas awan, saat ada pria yang ternyata menyimpan perasaan pada ku sejak pertma bertemu.
Dia sai.. pria pucat yang mengantar ku pagi iNi. Semalam setelah acara pertungan selesai.
Sai mengantar ku pulang. Saat di depan rumah ku dia bilang bahwa dia menyukai ku. Sejak di pertama melihatku di rumah sakit.
Untuk membuktikan rasa cinta nya dia rela menjadi sopir pribadiku. Mengantar kemana pun aku mau. Menjemputku kapan saja. Pokok nya dia rela ada di dekat ku terus.
Ya aku menyetujui Nya, karna aku ingin tau sejauh mana dia mencintaiku.. mungkin sakura benar, dia pria yang cocok untuk ku.
Aku akan belajar mencintai mu sai, dan ku pastikan cinta ku padamu lebih dari cinta ku pada zero dulu.
*
Jam makan tiba. Aku melenggang keluar dari ruangan ku. menuju kantin. Aku tersenyum ramah pada setiap suster dan dokter lewat.
Aku kelewat bahagia. Karna pria seperti sai. Hahah
"Hoi pig" itu sakura.
"Forehead"
"Kau kenapa ino?" Tanya sakura.
Ada perempatan di dahi mereka. Ya mereka, sakura, naruto dan sasuke.
"Tak apa!" Tutur ku.. senyum ini belum luntur Sejak tadi pagi.
"Kau sepertinya bahagia sekali!" Tutur naruto
"Iya.. apa sai yang membuatmu senang?" Tanya sasuke.
Kini kami sudah di kantin, memesan makanan lalu duduk di satu meja bersama.
"Cerita lah pig"
"Hm.. sai bilang dia menyukaiku" aku rasa pipiku mulai memanas.
"Apa? Sai bilang begitu" ujar sasuke
"Bukannya dia sudah punya kekasih" ucapan naruto membuat ku menatapnyA
Apa maksudnya, apa sai bohong pada ku. Apalelaki sama saja!
"Maksud mu naruto-kun" tanya ku menatap Nya lekat.
"Ehh.. yang ku tau dia dekat dengan gadia bernama misa. Tapi untuk lebih jelasnya kau tanya dengannya sendiri"
Mendengar itu membuatku merasa kecewa. Ah untuk apa aku kecewa dia bukan kekasih kukan.
Aku pergi meninggalkan mereka dan menghiraukan panggilan mereka.
Aku merutuki diriku karna sempat akan mencintai dia. Tch!!! Dia sama saja..
Senyum ku yang terkembang sejak pagi kini lenyap. Aku hanya terus saja berfikir bagaimana aku akan bertanya pada sai.
Drtt drt
Ponsel ku bergetar, ada sms dari sai.
Jangan lupa makan siang nya ino-chan.
Tch!! Dia perhatian padaku. Apa ini tulus atau pura-pura?
Hah!! Aku mendesah frustasi.
"Kau kenapa ino?" Izuna yang berada satu ruangan dengan ku mengeryit heran.
"Tak apa"
"Yakin? Tadi kau sangat senang. Sekarang kau tampak seperti mayat hidup."
Hei! Apa kau bilang. Aku sepeti mayat hidup. Yg benar saja. Aku tidak seperti si mayat hidup sai ya.
"Urushai" cuma itu. Karna aku tak mau berdebat.
Kini sudh sore. Waktu Nya aku kembali ke rumah. Aku masih saja memikirkan cara bagaimana aku menanyakan ini.
Atau aku tidak usah bertemu dengan nya saja.. huwaaa prinses ino depresi..
"Sai" aku kaget melihat sai berada di depan Ruanganku dengan sebucket mawar..
cantik!
Hei apa dia menyogok ku. Tch!!
"Ino-chan.. bagaimana kalo kita mampir dulu ke restoran. Ada yang ingin aku kenalkan"
"Hm.. boleh"
Kira-kira siapa ya.. siapa yang akan di kenal kan pada ku.
*
Kami sudah tiba di restoran tempat kami akan berjumpa dengan kenAlan sai. Aku masih penasaran.
Kami duduk di salah satu meja. Sai bilang mereka akan terlambat. Kami sudah memesan.
Makan sambil menunggu dan aku hanya diam saja.
Di tengah-tengah kami makan, dtang sepasang kekasih menghampiri kami.
"Sai-kun" wanita bersurai blonde buka suara.
"Silahkan duduk misa, takajo" oh jadi dia misa.
Cantik.
Rambut blonde berpadu dengan iris merah terang. Seperti api.
Mereka sudah memesan makanan. Kini kami melanjutkan makan.
Hening!
"Jadi dia" ucap misa
Deg!
Apa yang di maksud dengan "dia"
"Iya.. ino-chan, kenalkan mereka sahabat ku sewaktu sma"
Hah! Sahabat.. masa iya. Bukannya naruto bilang dia kekasihnya.
"Cantik"guman pria dengan kaca mata.
"Ino-chan.. kau cantik" tutur misa.
Aku mengerjabkan mataku heran.
"Arigatou"
"Ino-chan.. maksud aku mempertemukan kalian, hanya ingin meluruskan kesalahpahaman. Misa bukan kekasih ku. dia istri takajo. Kami bertiga sahabat semasa sekolah dulu"
Aku yang mendengar itu malu. Menyesal telah mengatai sai tadi.
Eh tapi dia tau dari mana aku salah sangka.Naruto. Aku yakin dia.
Anak itu slalu sja blak- blakan. Yang benar sja.
Aku jadi malu."Gomen"
"Tak apa.. aku hanya menyukai mu."
Pipi ku serasa memanas.
Malu dengan ucapannya.
Konichiwa.
Selamat ulang tahun sai-kun.
Hari ini tanggal 25 november 2015
Author ulang tahun.
Minta doanya ya readers..Dan juga part ini kado untuk sai yang juga berulang tahun hari ini
Happy reading.
Thanks for waiting-author-
©inyaazca
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Sakit (End)
RomanceRumah sakit ini adalah saksi bisu kisah cinta anak manusia. Stay in here.