Chapter 6 - Remember Me

3.5K 52 57
                                    

Seharian tadi aku terus memikirkan masalah itu lagi. Wajah namja-namja yang kukenal berkeliaran di otakku tapi tak ada satupun dari mereka yang sudah kupilih. Seharusnya kemarin aku tak menerima penawaran Joo Won-sshi untuk mencari partner sendiri, tapi iklan ini adalah iklan pertama ku di Korea dan itu sangat berarti untukku. Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku harus memilih salah satu dari mereka? Aku tak begitu yakin mereka tak sibuk, kata oppa manajemen SMent itu juga terlalu ketat, apa mungkin mereka mengizinkanku mengajak salah satu member suju? Hmm.. Aku benar-benar bingung sekarang. Apa aku harus menghubungi manager pabo itu untuk mengurusnya untukku? Aish, kalau begitu caranya berarti aku sudah menyuruhnya kembali menjadi managerku, padahal aku masih belum siap untuk itu.

'Tring! Tring' ponselku berbunyi.

Nama 'Choi Minho' muncul dari layar I-Phone ku. Ah, dia meneleponku! Aish, kupikir aku benar-benar berjodoh dengannya! Apa mungkin dia akan membantuku?

"Yeoboseyo..." aku mengangkat telepon itu.

"Yeoboseyo, Yu Rin-ah. Sedang apa kau? Aku merindukanmu," ucapnya dari seberang. Dari suaranya terdengar dia begitu senang dan bersemangat.

"Oppa merindukanku? Yang benar saja! Aku sedang pusing oppa," aku sedikit melemahkan suaraku saat mengucapkan kata 'pusing'.

"Tentu saja aku merindukanmu! Tadi pagi aku sempat melihatmu di dorm, tapi hanya sekilas. Aku terlalu sibuk tadi. Mwo? Pusing? Waeyo, Yu Rin-ah? Kau sakit?," suaranya tiba-tiba terdengar sangat panik. Sebelum aku menjawabnya, terdengar suara ribut-ribut di seberang telepon.

(:: "Hey, kembalikan PSPku, hyung!!!"

:: "Apa apa? Fokuslah dengan teleponmu! Daripada kau harus kehilangan dia, mending kau kehilangan ini saja!"

:: "Aish, aku menyayangi mereka!!"

:: "Hanya pinjam sebentar hyung!"

:: "Kau kenapa ikut membelanya?!Hyung kembalikan sini..aku jadi tak tenang jika PSPku kau bawa seperti itu!"

:: "Aish...kau ini,aku tak akan melukainya! Tenang saja!"

:: "Tak bisa hyung!! Kembalikan!!"

....)

Setelah itu tak ada pembicaraan lagi di antara mereka, tetapi suara yang terdengar malah semakin parah. Ada suara benda jatuh, ada suara 'aww sakit' juga berkali-kali, dan kadang ada suara tawa yang membaha pula, sebenarnya apa yang sedang mereka lakukan sih? Benar-benar tak bisa kumengerti tingkah namja-namja itu! Lalu ini apa maksudnya? Dia membiarkanku menunggu dirinya ribut dengan hyungnya? Aish, kenapa Minho oppa jadi begini? Hmm.. Eitt tunggu! Apa yang dikatakan orang itu barusan? Dia bilang 'daripada kau harus kehilangan dia, mending kau kehilangan ini saja!' lalu suara satu lagi menjawab 'Aish, aku menyayangi mereka!!' wow apa maksudnya itu semua?? Apa yang menjawab tadi suaranya Minho oppa? Lalu yang menyuruhnya tadi siapa? Suara mereka benar-benar mirip.

"Ah, Yu Rin-ah, mianhae aku meninggalkanmu. Mianhae, jeongmal mianhae malah buat keributan di telepon. Kau tadi kenapa? Apa kau sakit? Kuantar ke rumah sakit ya?," akhirnya suara Minho oppa ditujukan padaku. Sayup-sayup masih terdengar suara berisik di sana, tapi ini lebih baik daripada tadi.

"Ne, gwenchanayo. Kalian tadi sedang apa? Jujur, kalian menambah pusingku saja," ujarku malas. Aku sedikit kesal padanya, mood ku menjadi tambah memburuk, padahal biasanya dia yang selalu bisa menormalkan moodku. Apalagi ditambah perkataan yang sedang kupikir barusan. Sebenarnya apa maksud percakapan mereka itu? Benar-benar membuatku gila!

"Mwo? Mianhae, Yu Rin-ah. Maafkan aku, aku tak bermaksud membuatmu tambah pusing Yu Rin, maaf ya! Tadi aku hanya menyelamatkan PSP-ku dari tangan Jonghyun hyung dan Taeminie," ucapnya menyesal. Suaranya terdengar begitu memelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2011 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

U're My SupergirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang