Indira PoV
Aku kembali ke tempat kelahiranku, melanjutkan SHS di sana. Perkenalkan, namaku Indira Thomas. Kalian boleh memanggilku Indi.
Aku berpenampilan nerd, karena aku sengaja dude! Aku ingin mencoba sesuatu yang baru!
Dan, aku berjalan menyusuri koridor sekolah. Aku mendapat tatapan rendah dari orang-orang di sana. Aku hanya berjalan tak memperdulikan tatapan rendah mereka.BRRUK!!
Aku menabrak seorang pria yang lama tak pernah kutemui. Jack Gilinsky. Sahabatku, aku ragu kalau dia masih mengingatku...
"Kau.... familiar.. tapi ahsudahlah. Maaf" ucapnya, "Baiklah" balasku. Dia tidak terlalu mengingatku tapi bersyukyur saja.
¤¤¤¤
Hari-hari yang kujalanin biasa saja. Dan juga pembullyan yang kudapat.
"Oh, maaf" ucap seorang pria yang tak lain sahabat duluku yang melupakanku. Jack J menabrakku ada Jack G disampingnya. Mereka selalu bersama.
"Kau, sepulang sekolah di taman belakang" ucap Jack G
"Baiklah" balaskuPulang sekolah
Aku menunggu Jack G di taman belakang sambil meminum milkshake dan memainkan HP ku.
"Menunggu lama? Maaf aku harus menjemput pacarku. Oh ya, dia Madison Beer" ucap seorang yang tak lain Jack G
"Madison Beer. Panggil aku Madi" ucapnya dengan senyum indahnya
"Hai, Indira. Panggil saja Indi" balasku dengan senyum tipis
"Aku ingin bertanya ini dari dulu. Apa kau Indira Thomas? Sahabat dulu ku?" Tanya Jack G hati-hati
"Huh! Lama sekali kau menyadarinya Gilly. Sudah berbulan-bulan!" Seruku
"Itu juga salahmu, idiot! Berpenampilan nerd" gerutunya
"Gilly? Hahaha!!" Tawa Madison pecah
"Madison cukup, babe. Kau Indi, membuatku malu depan pacarku!" Seru Jack G sambil berjalan meninggalkan kami"Pacar lu ngambek. Pergi yuk. Main ke rumah gue" ajakku
"Boleh" ucap Madison
"Oi Gilly. Pacar lu gue bawa lari yah!" Seru kuJack Gilinsky berlari ke arah kami. Aku melepas ikatan rambutku dan kacamataku.
Tunggu! Siapa pria dibelakang Gilly? Dia membawa... pisau!
"Madi... jangan teriak. Tutup mulutmu" ucapku
Aku berputar dan sekarang berada di belakang orang itu.
Bugh! Bugh! Bugh!
Aku meninju orang itu dan melempar pisaunya. Aku terus memukulnya.
Sret!
"Sialan lu bangsat!" Maki ku karena dia menyayat pundakku. Madison yang melihat kejadian itu pun sontak berteriak.
"Indi! Pundakmu!" Seru Gilly
"Shut up Gilly, kau tahu siapa ini?" Tanyaku sambil memperlihatkan wajah pria itu"Baro?! Kau?! Telepon 911 sekarang Madi! Dia orang yang ingin membunuhku dan Johnson!" Seru Gilly
"Ini buat lu yang mau nyoba bunuh sahabat gue"
Bugh!
"Ini buat lu yang nyayat pundak gue!"
Bugh!
"Ini buat lu yang udah bikin pacar sahabat gue ketakutan" Bugh!
"Ini buat lu yang buat pacar sahabat gue panik!"
Bugh!
"Ini buat lu yang udah datang di waktu saat temen gue ingat gue!"
Bugh!
"Ini buat lu yang bikin gue kehilangan banyak darah!"
Bugh!
"Ini buat lu pingsan. Good bye!" Bugh!Pria itu benar-benar pingsan. Hell yeah! Madison masih shock akan apa yang dia lihat.
"Indi. Kau masih seperti dulu, Indira the Half Boy" ucap Gilly
"Shut up dude. Ini bukan waktunya memuji! Ini waktunya membawa seorang Indira ke rumah sakit! Gue kehilangan banyak darah! Ditambah gue banyak ger.."Author PoV
"Shut up dude. Ini bukan waktunya memuji! Ini waktunya membawa seorang Indira ke rumah sakit! Gue kehilangan banyak darah! Ditambah gue banyak ger.."
Bruk!
Indira pingsan sebelum menyelesaikan ucapannya.
"Jack!! Angkat Indira! Bawa dia ke rumah sakit! Biar gue yang urus ini!" Seru Madison panik
"Tapi.."
"Gak ada tapi-tapian! Bawa Indira ke rumah sakit atau kita putus!" Ancam Madison
"Kau menang. Jika ada apa-apa hubungi aku" putus Jack G lalu meninggalkan Madison yang berdiri jauh dari Baro.Rumah sakit
On The Phone
"Johnson! Cepat ke Rumah Sakit St. Maries! Sekarang tanpa bertanya! Penting!"
"Baiklah"Off of The Phone
Indira membutuhkan pendonor. Dia menderita anemia dan dia kekurangan banyak darah. Hanya Jack J yang cocok darahnya dengan Indira.
Tak lama Jack J pun datang dan langsung menghampiri Jack G yang berdiri di depan pintu masuk
"Seseorang membutuhkan darahmu" ucap Jack G
"Siapa?" Tanya Jack J bingung
"Sebentar ku ceritakan" balas Jack GBeberapa menit setelah tranfusi darah
"Ceritakan" tagih Jack J
"Kau ingat Indira Thomas? Your Dira?" Tanya Jack G yang dibalas dengan anggukan Jack J"Dia yang membutuhkan darahmu. Dia menolongku saat Baro hampir membunuhku dan dia kehilagan banyak darah" jelas Jack G singkat
"My... my Dira?" Tanya Jack J tak percaya
"Pasien Indira Thomas sudah sadar. Dia sudah bisa dijenguk" ucap dokter.
Dengan gerakan cepat tapi tak ribut, Jack J masuk ke dalam dan melihat seoranag gadis yang selalu mengganggu tidurnya. Sekarang dia menemukannya.
"My Dira?" Ucap Jack J
"Hi JJ! And thanks for the bloods by the way" ucap Indira
"I found you" ucap JJ yang langsung memeluk Indira"Remember our deal?" Tanya Jack J
"What deal?" Indira kebingungan
"If we met again. No matter what happen you'll be my girlfriend. So, would you be my girlfriend?" Tanya Jack J
"Of course my Prince JJ" jawab IndiraNo matter where you going. I will found you. Now, I found you - Jack J
¤¤¤¤
Sorry kalau gak ngefeel. Gue lagi gak ada ide. Lagi sibuk sama tugas dan drama. Yup, gue suka drama. Dan gue fokus bikin drama yang gak tahu buat apa... Hahaha. Sekali lagi maaf yah.
Eh BTW gue lupa siapa yang request. Hahaha jadi bagi yang request ini, maaf yah kalau gue gak ngetag lu karena gue lupa dan ada sedikit kesalahan teknis so GUE MAAF YEE
MAAF KALAU GAK SUKA ATAU GAK BAGUS
Vomment yah guys^^
Hayes Grier wife,
Fafa
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine
FanfictionGw publish aja, readernya kepo ntar, yang penting ada yang vote^^