Kesan Pertama Ku Bertemu Dirinya

594 23 2
                                    

Hari yg dinanti Dafina pun tiba, dia sampai disekolah tepat waktu dan langsung menuju lapangan karena sudah banyak murid-murid lain yg berkumpul.

"Hai." Sapa salah seorang cewek berambut hitam ikal.
"Hai juga." Senyum termanis khas Dafina terlukis indah.
"Nama kamu siapa? Namaku Aira Lutfiyah, salam kenal ya." Senyum yg tak kalah manis pun terukir dibibir Aira.
"Oh, iya salam kenal. Namaku Dafina Aliyah Septiani." Mereka berdua tersenyum sambil berjabat tangan.

Tak lama kemudian, semua murid pun mencari nama mereka masing-masing disetiap kaca kelas untuk mengetahui dimana kelas mereka. Ternyata Dafina dan Aira satu kelas, bahkan satu jurusan. Mereka ada dikelas X.Ap.1 (10 Administrasi Perkantoran 1).

Dafina dan Aira duduk sebangku, tak lama kemudian seorang lelaki gagah yg berwajah tampan memasuki kelas itu. Tenyata itu adalah walikelas X.Ap.1.

"Halo semua, nama bapak Ridwan Setyo. Saya adalah walikelas dikelas ini. Kalian bisa panggil saya Pak Ridwan. Saya juga guru mata pelajaran etika dan estetika." Wah...itu walikelas kita? Semangat deh gue masuk sekolah." Kata Aira. Dafina hanya menatap keheranan kearah teman barunya itu.

Bel istirahat pun tiba dan sebagian murid dikelas itu keluar kelas, termasuk Dafina dan Aira. Mereka pergi ke kantin, sempat tersesat sebentar. Maklum lingkungan baru.
Saat tiba dikantin.
"Kita makan apa ya? Rame banget yg jualan, bingung aku." Kata Dafina sambil menggaruk rambutnya yg tak gatal.
"Entah, aku juga bingung Fin." Aira pun sama bingungnya.
"Yaudah deh makan siomay aja yuk." Usul Dafina, yg langsung dianggukan oleh Aira.
"Tapi kamu yg pesen ya, aku cari tempat duduk keburu gak kebagian kita." Sambil memberikan ekspresi pintanya yg lucu.
"Hmm, oke deh." Jawab Dafina dengan malas.

"Upps, sorry." Ada suara lembut nan tegas dari sesosok lelaki tinggi yg tak sengaja mendorong Dafina.
"I..iya gapapa kok." Sambil mencoba bangun, karena dia terjatuh. Lelaki itu segera mengulurkan tangan putihnya. "Sini gue bantu, sekali lagi sorry ya. Tadi gue didorong temen-temen gue soalnya." Dengan tersenyum Dafina meraih tangan lelaki itu dan berkata "Iya gapapa kok, makasih ya"

Setelah Dafina berdiri, lelaki itu langsung mengulurkan tangannya lagi dan berkata "Nama gue Aldi Prasetyo, panggil aja Aldi. Nama lo siapa?"
"Nama aku Dafina Aliyah Septiani, panggil aja Dafina." Sambil tersenyum, dia pun berjabat tangan dengan Aldi.
"Aku duluan ya, pesenanku udah jadi soalnya." Sambil berjalan meninggalkan Aldi yg masih menatapnya.

Setelah itu Dafina duduk disamping Aira dan menyantap siomaynya. Tak lama bel masuk pun berbunyi. Beberapa jam kemudian bel pulang pun berbunyi dan langsung banyak murid yg segera keluar kelas.
"Fin, rumah kamu dimana? Pulang bareng yuk." Ajakan Aira pada Dafina.
"Maaf Ra, aku dijemput abangku. Rumahku di Perum Jatibiru. Kamu dimana, Ra?" Dengan jawaban kecewa, Aira pun menjawab "Yahh, yaudah gapapa kok. Aku juga dijemput sopir sih."

Hp Dafina berdering, tertulis nama "Abang" diponselnya.
"Lo dimana dek? Gue didepan gerbang sekolah lo nih." Abangnya itu selalu setia menjemput adik satu-satunya.
Setelah itu Dafina langsung mematikan telepon abangnya itu.

"Ra, aku duluan ya. Abangku udah jemput soalnya." Dafina langsung mengambil tasnya dan keluar kelas.
"Oke Fin." Jawab Aira yg mengikuti langkah Dafina keluar kelas.

#Part2
*Vote & commentnya ditunggu ya

Cinta LokasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang