Dia Milikku

336 15 0
                                    

Bunga-bunga cinta telah hadir dalam hati Dafina dan Aldi. Keesokan harinya di koridor sekolah lantai 2, Dafina dan Aldi berjalan bergandengan. Tiba-tiba ada suara yg sangat dikenali Dafina.
"Fin...." Teriak dari kejauhan memanggil tanpa malu.
"Aira..!!" Dafina kaget karena dia belum memberi tahu sahabatnya itu, kalo dia udah jadian sama Aldi.
Aira hanya menatap kedua tangan yg sedang bergandengan itu. Lalu Dafina mencoba melepaskan tangannya tapi Aldi malah menggenggam lebih erat.
"Kalian berdua......pacaran??" Dengan tatapan penasarannya, Aira tak bisa banyak bicara seperti biasanya.
Aldi dengan sigap membuka rahasia indah dia dan Dafina.
"Iya, kita pacaran. Baru jadian semalem loh.hehe.." Dafina hanya menoleh tak percaya ke arah Aldi.
Aira memasang wajah senang tapi tak percayanya pada mereka berdua. Dan akhirnya Dafina membuka mulut.
"Iya Ra, aku sama Aldi udah jadian semalem." Aira langsung memeluk bahagia sahabatnya itu. Dan Aldi langsung berpamitan pada kekasihnya itu.
"Sayang, aku ke ruang osis dulu ya. Kamu duluan aja ke kelas kamu." Dengan senyum manisnya Aldi berlalu pergi meninggalkan kekasihnya itu dan Aira.

Saat diruang osis dan Aldi baru masuk ke dalam ruang osis.
"Hai bro, gimana udah nembak belum?" Tanya Adit dengan penasaran.
"Mau jawaban jujur apa bohong nih?? Aldi memancing kekesalan teman karibnya itu.
"Ah lo bro, serius nih gue. Kan mau minta traktir..hehe, lumayan makan gratis." Tawa jaimnya ditampakan diwajah kerennya itu.
"Lo makanan mulu taunya, haha..iya gue udah jadian sama Dafina." Sambil mengulurkan lidahnya keluar.
"Wow, selamat ya bro. Berarti ntar gue makan gratis nih dikantin.hehe.." Adit tertawa penuh kemenangan.
"Siapa yg ultah? Kok gue denger ada makan gratis dikantin?" Tanya Lidya masuk ruang osis dan tak sengaja mendengar percakapan Aldi dan Adit.
"Ini si Aldi udah jadian sama Dafina anak X.Ap.1, kita ditraktir nih Lid." Jawab Adit dengan senyum jailnya.
Lidya bingung, hatinya cemburu tapi senyumnya ingin bahagia. Ya...Lidya memang udah jatuh hati pada Aldi semenjak mereka jadi osis.
"Oh..selamet deh ya Di." Aldi hanya tersenyum merespon ucapan dari Lidya.
Beberapa anggota osis lainnya pun masuk, karena mereka semua akan mengadakan rapat.
"Woy semua, nanti kita makan gratis dikantin. Si Aldi udah jadian sama Dafina anak X.Ap.1." Adit berteriak pada semua anak osis, hingga suaranya terdengar jelas dipenjuru ruangan itu. Aldi memukul punggung Adit. Dan berkata "Gue emang udah jadian, tapi gak semua anak osis gue traktir juga kali. Kempes dompet gue pulang-pulang."
Semua anak osis pun langsung memasang muka memohon termasuk Lidya dan Adit, akhirnya Aldi hanya bisa berkata "Yaudah semua anggota osis gue traktir. Tapi anggota osis aja ya."

Saat dalam kelas X.Ap.1
"Selamat ya Fin, ditraktir gak nih aku? Oya, Aldi nembaknya gimana? Paka pistol jenis apa?" Aira berbisik pelan karena saat itu sedang ada mata pelajaran Pak Ridwan.
"Ih kamu Ra, becanda aja deh. Dia nembak aku pake ini." Sambil menunjukkan cincin dijari manisnya. Aira hanya tersenyum senang menatap wajah sahabatnya dan juga cincin itu.

Saat dikantin, Aldi dan semua anggota osis sedang asyik makan bakso. Ketika Adit melihat Dafina, dia langsung mengajaknya bergabung.
"Dafina...ikut gabung sini, kan ada pacar lo." Adit pun melambaikan tangan sebagai tanda mengajak Dafina dan Aira untuk bergabung.

Mereka semua menikmati bakso itu dengan tawa canda dan juga dengan godaan yg dituju pada Aldi dan Dafina. Semenjak hari ini, gosip tentang kekasih si ketua osis itu pun mulai beredar ke seluruh penjuru sekolah.

7 bulan sudah, Dafina dan Aldi berpacaran. Kini mereka telah resmi memasuki kelas XI (sebelas) yg artinya mereka akan segera PKL (Praktek Kerja Lapangan). Beruntungnya Dafina dan Aldi bisa satu tempat PKL di Bank A. Dan semenjak saat itu, badai pun dimulai.

#Part6
*Ditunggu vote dan commentnya ya

Cinta LokasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang